Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Hakim-hakim 11:12-40' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Kisah Para Rasul 15

Pertemuan di Yerusalem

15 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mulai mengajar orang percaya di sana, “Kamu tidak bisa diselamatkan kalau kamu tidak disunat[a] menurut tradisi yang diajarkan oleh Musa.” Tetapi Paulus dan Barnabas menentang ajaran tersebut dan membantah pendapat mereka. Akhirnya, orang percaya yang ada di sana memutuskan untuk mengutus Paulus, Barnabas dan beberapa orang lain ke Yerusalem untuk membicarakan masalah tersebut dengan para rasul dan penatua-penatua.

Gereja mengutus mereka pergi ke Yerusalem. Mereka berangkat melalui daerah Fenisia dan Samaria. Di kota-kota itu, Paulus dan Barnabas membagikan berita tentang pertobatan orang-orang bukan Yahudi. Mendengar hal itu semua saudara-saudara seiman yang tinggal di daerah itu sangat bersukacita. Sesampainya di Yerusalem, mereka disambut oleh gereja, para rasul dan penatua-penatua. Mereka juga melaporkan tentang semua hal yang dilakukan Allah melalui mereka. Tetapi beberapa orang percaya di Yerusalem, yang dulunya berasal dari golongan Farisi, berdiri dan berkata, “Orang percaya bukan Yahudi perlu disunat dan mereka harus diajar untuk menaati hukum Taurat Musa!”

Lalu para rasul dan penatua berunding untuk membicarakan hal itu. Setelah perdebatan yang panjang, Petrus berdiri dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudaraku, aku yakin kamu tahu bahwa Allah telah memilih aku dari antara kamu untuk memberitakan Kabar Baik supaya orang bukan Yahudi dapat mendengarnya dan menjadi percaya. Allah mengenal hati manusia dan menerima orang bukan Yahudi. Ia menunjukkan ini dengan memberikan Roh Kudus kepada mereka sama seperti yang Ia perbuat pada kita. Bagi Allah, mereka tidak ada bedanya dengan kita. Ketika mereka percaya, Allah menyucikan hati mereka. 10 Jadi sekarang, mengapa kamu mencobai Allah dengan membuat beban[b] yang berat kepada mereka? Bukankah kita sendiri maupun leluhur kita tidak sanggup memikul beban itu? 11 Tidak, kita percaya bahwa kita dan mereka hanya diselamatkan oleh anugerah Tuhan Yesus.”

12 Seluruh kelompok di situ terdiam. Mereka mendengar selagi Paulus dan Barnabas menceritakan tentang semua mujizat dan keajaiban yang Allah perbuat melalui orang bukan Yahudi. 13 Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, Yakobus berkata, “Saudara-saudara, dengarkanlah aku! 14 Simon Petrus telah menunjukkan bagaimana pada awalnya Allah menunjukkan perhatian-Nya pada orang bukan Yahudi. Ia melakukan ini dengan menerima mereka dan membuat mereka umat-Nya. 15 Hal ini sesuai dengan perkataan para nabi, seperti yang telah tertulis:

16 ‘Setelah ini, Aku akan kembali.
    Aku akan membangun kembali rumah Daud.
    Rumah itu sudah ambruk.
Aku akan membangun kembali runtuhannya.
    Aku akan membuat rumahnya baru.
17 Maka seluruh dunia,
    orang-orang yang telah Kupilih dari berbagai bangsa,
    akan mau mengikuti Aku, Tuhan.
Inilah yang dikatakan Tuhan,
    dan Dialah yang melakukan semuanya ini.’(A)
18     ‘Semua ini telah diketahui sejak permulaan jaman.’[c]

19 Jadi, menurutku kita seharusnya tidak menyusahkan mereka yang telah berbalik kepada Allah dari antara orang bukan Yahudi. 20 Sebaliknya, kita perlu menulis surat yang memberitahukan mereka tentang hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan, yaitu:

Jangan makan makanan yang telah diberikan kepada berhala. Ini membuat makanan najis.

Jangan melakukan dosa percabulan.

Jangan makan daging binatang yang mati dicekik atau daging yang masih ada darahnya.

21 Mereka tidak boleh melakukan hal ini, karena masih ada orang-orang yang mengajarkan hukum Taurat Musa di setiap kota. Dan Hukum Musa sudah dibacakan di rumah-rumah ibadah kita setiap hari Sabat selama bertahun-tahun.”

Surat kepada orang percaya bukan Yahudi

22 Kemudian para rasul, penatua dan seluruh gereja memutuskan untuk mengutus beberapa orang dari mereka ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas. Mereka memilih Yudas, yang juga disebut Barnabas dan Silas. Keduanya adalah pemimpin yang dihormati di antara orang percaya. 23 Mereka mengirim surat ini bersama orang-orang tersebut. Surat itu berbunyi:

Dari rasul-rasul dan penatua-penatua, saudara-saudara seimanmu.

Kepada semua saudara seiman bukan Yahudi di kota Antiokhia, di provinsi Siria dan wilayah Kilikia.

Saudara-saudari yang terkasih,

24 Kami telah mendengar bahwa beberapa orang dari kelompok kami mendatangimu. Mereka mengatakan hal-hal yang membingungkan dan menyusahkanmu, padahal kami tidak menyuruh mereka untuk melakukannya. 25 Sebab itu, kami semua sepakat untuk memilih beberapa orang dan mengutus mereka kepadamu. Mereka akan bersama-sama dengan saudara-saudara kita yang terkasih, Barnabas dan Paulus. 26 Kedua orang ini telah mengorbankan hidup mereka untuk melayani Tuhan kita, Yesus Kristus. 27 Jadi, kami telah mengutus Yudas dan Silas bersama mereka untuk memberitahukan hal-hal yang sama kepadamu seperti yang tertulis dalam surat ini. 28 Kami setuju dengan Roh Kudus bahwa kalian tidak perlu dibebani lebih banyak daripada yang seharusnya, kecuali untuk hal-hal yang perlu ini, yaitu:

29 Jangan makan makanan yang telah diberikan kepada berhala.

Jangan makan daging binatang yang mati dicekik atau daging yang masih ada darahnya.

Jangan lakukan dosa percabulan.

Jika kamu menghindari hal-hal ini, kamu akan baik. Sekian dari kami.

30 Lalu Paulus, Barnabas, Yudas dan Silas meninggalkan Yerusalem dan pergi ke kota Antiokhia. Di sana mereka mengumpulkan orang percaya dan menyampaikan surat tersebut. 31 Ketika orang percaya membacanya, mereka semua bersukacita sebab isi surat itu menghibur mereka. 32 Yudas dan Silas, yang juga adalah nabi, menyampaikan banyak hal untuk memberi semangat dan menguatkan keyakinan orang percaya di sana. 33 Setelah Yudas dan Silas tinggal di sana beberapa lama, mereka kembali ke Yerusalem kepada gereja yang mengutus mereka. Mereka pulang dengan berkat damai dari orang-orang percaya. [34 Tetapi Silas memutuskan untuk tetap tinggal di sana.][d]

35 Namun, Paulus dan Barnabas tinggal di kota Antiokhia. Keduanya dan banyak orang lainnya mengajar orang lain Kabar Baik tentang Tuhan.

Paulus dan Barnabas berpisah

36 Selang beberapa waktu, Paulus berkata kepada Barnabas, “Mari kita pergi kembali ke berbagai kota di mana kita sudah memberitakan kabar Tuhan. Kita mengunjungi mereka untuk melihat kembali keadaan mereka.”

37 Barnabas ingin mengajak Yohanes, yang dipanggil Markus untuk ikut bersama dengan mereka. 38 Tetapi pada perjalanan pertama mereka, Yohanes Markus meninggalkan mereka di Pamfilia sebelum pekerjaan pelayanan selesai. Paulus merasa sebaiknya mereka tidak membawa dia kali ini. 39 Maka terjadilah perselisihan yang tajam antara Paulus dan Barnabas sehingga akhirnya mereka berpisah. Barnabas memutuskan untuk tetap mengajak Markus pergi ke pulau Siprus.

40 Paulus memilih Silas untuk pergi bersamanya. Setelah orang percaya di kota Antiokhia menyerahkan Paulus ke dalam pemeliharaan Tuhan, Paulus pun berangkat. 41 Paulus dan Silas menjelajahi daerah Siria dan Kilikia, menolong jemaat-jemaat bertumbuh lebih kuat.

Error: 'Yeremia 24 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Markus 10

Yesus mengajarkan tentang perceraian

(Mat 19:1-12)

10 Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke wilayah Yudea menyeberangi sungai Yordan. Banyak orang mendatangi-Nya, dan Yesus mengajar mereka seperti yang selalu Dia lakukan.

Beberapa orang Farisi mendatangi Yesus dan berusaha menjebak-Nya. Mereka bertanya kepada-Nya, “Apakah dibenarkan jika seorang suami menceraikan istrinya?”

Jawab Yesus, “Apa yang diperintahkan Musa kepadamu untuk dilakukan?”

Orang Farisi menjawab, “Musa mengijinkan seseorang ceraikan istrinya dengan membuat surat cerai.”[a]

Yesus berkata, “Musa menuliskan perintah itu karena kamu menolak ajaran Allah. Tetapi ketika Allah menciptakan dunia, ‘Ia ciptakan laki-laki dan perempuan’.(A) ‘Itulah sebabnya seorang laki-laki akan meninggalkan ayah-ibunya dan bersatu dengan istrinya. Dan keduanya akan menjadi satu.’(B) Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan manusia.”

10 Kemudian ketika para pengikut dan Yesus berada di rumah, mereka bertanya lagi kepada-Nya tentang hal perceraian. 11 Ia berkata, “Siapa saja yang menceraikan istrinya dan kawin dengan perempuan lain, ia telah berdosa terhadap istrinya karena ia berzinah. 12 Begitu juga dengan perempuan yang menceraikan suaminya lalu kawin dengan laki-laki lain, ia juga berdosa karena berzinah.”

Yesus menyambut anak-anak

(Mat 19:13-15; Luk 18:15-17)

13 Orang-orang bawa anak-anak kecilnya kepada Yesus supaya Ia memberkati mereka dengan menaruh tangan-Nya di atas mereka. Tetapi para pengikut melarang orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat itu, Ia menjadi marah lalu berkata kepada pengikut-Nya, “Biarkanlah anak-anak kecil itu datang kepada-Ku! Jangan larang mereka sebab Kerajaan Allah adalah milik orang-orang seperti anak-anak. 15 Sesungguhnya, kamu harus menerima Kerajaan Allah sama seperti anak kecil, atau kamu tidak akan pernah masuk ke dalamnya.” 16 Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, lalu memberkati mereka dengan menaruh tangan-Nya atas mereka.

Seorang kaya menolak untuk mengikuti Yesus

(Mat 19:16-30; Luk 18:18-30)

17 Ketika Yesus akan berangkat, seseorang berlari-lari dan sujud di hadapan-Nya. Orang itu bertanya, “Guru yang baik, apa yang harus kulakukan untuk mendapat hidup yang kekal?”

18 Yesus menjawab, “Mengapa kamu menyebut Aku baik? Tidak ada seorang pun yang baik, kecuali Allah. 19 Dan kamu sudah tahu perintah-perintah-Nya: ‘Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan berkata bohong, jangan menipu, serta hormatilah ayah dan ibumu.’”(C)

20 Orang itu berkata, “Guru, Aku sudah menaati semua perintah ini dari kecil.”

21 Yesus memandang orang itu dengan rasa kasihan, lalu berkata, “Masih ada satu hal lagi yang harus kamu lakukan. Pergi dan juallah seluruh hartamu dan bagikan uangnya kepada orang-orang miskin, maka kamu akan mempunyai harta di surga. Sesudah itu, datanglah kemari dan ikutlah Aku.”

22 Ketika Yesus menyuruh dia untuk membagikan uangnya, ia sangat kecewa karena ia sangat kaya. Lalu orang itu pergi dengan hati yang sedih.

23 Kemudian Yesus beralih pada pengikut-Nya dan berkata kepada mereka, “Sangat sulit bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah!”

24 Pengikut-Nya heran mendengar perkataan Yesus. Lalu Ia berkata lagi, “Anak-anak-Ku, betapa sulitnya[b] untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah! 25 Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah!”

26 Para pengikut semakin heran dan saling bertanya, “Kalau begitu, siapakah yang dapat diselamatkan?”

27 Yesus memandangi mereka dan berkata, “Inilah sesuatu yang tidak bisa dilakukan manusia, tetapi Allah bisa. Allah bisa melakukan apa saja.”

28 Petrus berkata kepada Yesus, “Kami sudah meninggalkan segalanya untuk ikuti Engkau!”

29 Yesus menjawab, “Aku berjanji bahwa setiap orang yang telah meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, ibunya, ayahnya, anak-anaknya atau ladangnya karena Aku atau karena Kabar Baik, 30 akan mendapat seratus kali lipat dari apa yang mereka tinggalkan. Di dunia ini, mereka akan dapat banyak rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang. Dan dengan semuanya itu mereka akan menderita penganiayaan. Tetapi di dunia yang akan datang, mereka akan memperoleh kehidupan kekal sebagai pahalanya. 31 Banyak orang yang mempunyai tempat tertinggi saat ini, kelak mereka akan dapat tempat yang paling rendah. Orang yang saat ini mempunyai tempat yang paling rendah, kelak mereka akan mempunyai tempat yang tertinggi.”

Yesus berbicara lagi tentang kematian-Nya

(Mat 20:17-19; Luk 18:31-34)

32 Yesus dan mereka yang bersama-Nya pergi ke Yerusalem dan Ia berjalan di depan mereka. Pengikut-Nya merasa khawatir, dan orang banyak yang mengikuti mereka dari belakang merasa takut. Kemudian Yesus kumpulkan kembali kedua belas rasul-Nya dan berbicara dengan mereka sendiri. Ia memberitahukan apa yang bakal terjadi di Yerusalem kepada mereka. 33 Ia berkata, “Kita akan pergi ke Yerusalem. Di sana, Anak Manusia akan diserahkan kepada para imam kepala dan guru Taurat. Mereka akan mengatakan bahwa Ia harus mati dan akan menyerahkan Dia kepada orang-orang asing, 34 yang akan menertawakan dan meludahi-Nya. Mereka akan menyambuki-Nya dan membunuh-Nya. Tetapi tiga hari kemudian, Ia akan bangkit kembali.”

Permohonan Yakobus dan Yohanes

(Mat 20:20-28)

35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendatangi Yesus dan berkata, “Guru, kami mohon Engkau perbuat sesuatu bagi kami.”

36 Yesus bertanya, “Apa yang kamu mau Aku lakukan bagimu?”

37 Mereka berkata, “Biarlah salah satu dari kami duduk di sebelah kanan-Mu dan di sebelah kiri-Mu dalam kemuliaan-Mu.”

38 Yesus berkata, “Kalian tidak mengerti apa yang kamu minta. Apakah kamu sanggup minum dari cawan[c] yang harus Aku minum dan dibaptis dengan baptisan yang sama[d] yang harus Aku jalani?”

39 Mereka menjawab, “Ya, kami sanggup!”

Yesus berkata kepada mereka, “Memang, kamu akan minum dari cawan yang Aku minum, dan kamu akan dibaptis dengan baptisan yang harus Aku jalani. 40 Tetapi Aku tidak berhak menentukan siapa yang akan duduk di sebelah kanan atau sebelah kiri-Ku. Allah telah siapkan tempat-tempat itu untuk orang-orang yang Ia pilih.”

41 Ketika kesepuluh pengikut lainnya mendengar hal itu, mereka menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 42 Lalu Yesus mengumpulkan semua pengikut-Nya dan berkata, “Orang-orang yang bukan Yahudi mempunyai orang tertentu yang mereka sebut pimpinan. Kamu tahu bahwa para pimpinan seperti itu suka menunjukkan kekuasaannya atas orang-orang. Dan pimpinan utamanya suka menggunakan semua kuasanya untuk menindas orang-orang. 43 Tetapi kamu seharusnya janganlah seperti itu. Siapa pun yang mau menjadi pemimpinmu, harus bersedia melayani lainnya. 44 Siapa yang mau menjadi orang pertama, harus melayani lainnya seperti seorang hamba. 45 Ketika Anak Manusia datang ke dunia, Ia bukan datang untuk dilayani orang. Ia datang untuk melayani orang lain, dan memberikan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang.”

Yesus menyembuhkan seorang buta

(Mat 20:29-34; Luk 18:35-43)

46 Kemudian mereka tiba di kota Yerikho. Ketika Yesus meninggalkan kota itu dengan pengikut-Nya, banyak sekali orang-orang ikut bersama mereka. Seorang buta bernama Bartimeus (artinya anak Timeus) duduk di pinggir jalan sambil mengemis. 47 Bartimeus mendengar bahwa Yesus dari Nazaret sedang lewat, maka ia mulai berteriak, “Yesus, Anak Daud, tolonglah aku!”

48 Banyak orang memarahi orang buta itu dan menyuruhnya diam, tetapi malah teriakannya semakin keras, “Anak Daud, tolonglah aku!”

49 Yesus berhenti dan berkata, “Panggillah dia ke sini!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata, “Kamu bisa senang sekarang. Berdirilah, sebab Yesus memanggilmu.” 50 Orang buta itu berdiri secepatnya. Ia melepaskan jubahnya dan mendatangi Yesus.

51 Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kamu inginkan Aku perbuat bagimu?”

Ia menjawab, “Guru, aku mau melihat lagi.”

52 Lalu kata Yesus, “Pergilah. Kamu sudah sembuh karena kamu percaya.” Seketika itu juga orang itu dapat melihat lagi, dan ia mengikuti Yesus dalam perjalanan itu.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International