Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Hakim-hakim 10-11:11' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Kisah Para Rasul 14

Paulus dan Barnabas di kota Ikonium

14 Paulus dan Barnabas pergi ke kota Ikonium. Seperti yang terjadi di Antiokhia, mereka masuk ke rumah ibadah Yahudi dan berbicara dengan orang-orang di sana. Mereka berbicara dengan baik sehingga banyak orang Yahudi dan bukan Yahudi menjadi percaya. Tetapi beberapa orang Yahudi tidak percaya. Mereka menghasut orang bukan Yahudi sehingga mereka marah dan berbalik melawan orang percaya.[a]

Maka Paulus dan Barnabas menetap di kota Ikonium lama sekali, dan mereka terus berbicara dengan berani, bergantung pada pertolongan Tuhan. Mereka memberitakan kepada orang-orang tentang anugerah Allah. Tuhan mendukung pemberitaan mereka dengan berbagai keajaiban dan mujizat yang dilakukan mereka. Tetapi sebagian penduduk di kota Ikonium setuju dengan orang Yahudi yang tidak percaya pada Paulus dan Barnabas. Yang lainnya mengikuti kedua rasul itu. Jadi, kota itu terpecah-belah.

Beberapa orang bukan Yahudi bersama dengan orang Yahudi bersepakat untuk mencelakai Paulus dan Barnabas. Mereka ingin melempari kedua rasul itu dengan batu sampai mati. Mereka mendapat dukungan dari pemimpin di kota itu. Ketika Paulus dan Barnabas mengetahui rencana tersebut, mereka meninggalkan kota itu. Mereka pergi ke kota-kota di Likaonia, seperti Listra, Derbe, dan daerah-daerah di sekitarnya. Di sana mereka melanjutkan pemberitaan Kabar Baik.

Paulus di kota Listra dan Derbe

Di Listra, ada orang yang lemah kakinya. Ia lumpuh sejak lahir dan belum pernah berjalan. Ia sedang duduk dan mendengarkan Paulus berbicara. Paulus memperhatikan dan melihat bahwa orang itu mempunyai iman dan dapat disembuhkan. 10 Lalu Paulus berseru, “Berdirilah dengan kedua kakimu!” Orang itu melompat dan mulai berjalan ke sana kemari.

11 Ketika orang-orang melihat apa yang dilakukan Paulus, mereka berseru dalam bahasa Likaonia. Mereka berkata, “Dewa-dewa telah turun di tengah-tengah kita dalam bentuk manusia!” 12 Orang-orang mulai menyebut Barnabas sebagai dewa Zeus, dan Paulus sebagai dewa Hermes,[b] karena ialah pembicara utama. 13 Kuil Zeus ada di dekat kota. Imam dari kuil itu membawa lembu-lembu jantan dan rangkaian bunga ke pintu gerbang kota. Ia dan orang-orang mau mempersembahkan korban kepada Paulus dan Barnabas.

14 Tetapi ketika Barnabas dan Paulus mengerti apa yang sedang dilakukan orang-orang itu, mereka berdua menjadi marah dan merobek-robek pakaiannya.[c] Lalu mereka berlari ke tengah-tengah orang-orang itu dan berseru, 15 “Hai, kalian semua, mengapa kamu lakukan hal ini? Kami bukan dewa tetapi manusia biasa sama seperti kalian. Kami datang untuk memberitakan Kabar Baik. Kami ingin mengatakan kepadamu agar berhenti melakukan hal-hal yang tidak berharga ini. Kembalilah kepada Allah yang hidup, Dialah yang menciptakan langit, bumi, laut dan semua yang ada di dalamnya.

16 Pada masa lalu Allah membiarkan setiap bangsa berbuat apa saja yang mereka inginkan. 17 Tetapi Allah selalu ada di sana melakukan semua kebaikan untuk membuktikan bahwa Ia nyata. Ia memberikan hujan dari langit dan panen yang baik pada musimnya. Ia memberikan banyak makanan dan memenuhi hatimu dengan sukacita.”

18 Walaupun Paulus dan Barnabas sudah mengatakan semua ini, mereka mengalami kesulitan menghentikan orang banyak itu untuk tidak persembahkan korban kepada mereka.

19 Kemudian beberapa orang Yahudi yang menyebabkan masalah terhadap Paulus di Antiokhia dan Ikonium datang ke Listra. Mereka membujuk orang-orang untuk menentang Paulus. Maka mereka melempari Paulus dengan batu sampai mereka berpikir ia sudah mati. Lalu mereka menyeretnya ke luar kota. 20 Tetapi ketika pengikut Yesus berkumpul mengelilingi Paulus, ia berdiri dan masuk kembali ke kota. Keesokan harinya, ia dan Barnabas berangkat ke kota Derbe.

Kembali ke kota Antiokhia di provinsi Siria

21 Mereka juga memberitakan Kabar Baik di kota Derbe dan banyak orang menjadi pengikut Yesus. Lalu Paulus dan Barnabas kembali ke kota Listra, Ikonium dan Antiokhia. 22 Di kota-kota itu, mereka menolong orang percaya bertumbuh kuat dalam imannya dan mendorong mereka untuk terus percaya kepada Allah. Mereka berkata, “Kita harus melalui banyak penderitaan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.” 23 Paulus dan Barnabas memilih penatua-penatua untuk setiap gereja. Mereka juga berpuasa dan berdoa untuk mereka semua. Orang-orang ini telah percaya kepada Tuhan Yesus, jadi Paulus dan Barnabas meninggalkan mereka dalam pemeliharaan-Nya.

24 Paulus dan Barnabas menjelajah sepanjang daerah Pisidia dan tiba di negeri Pamfilia. 25 Mereka memberitakan firman Allah di kota Perga dan kemudian mereka turun ke kota Atalia. 26 Dari situ mereka berlayar ke kota Antiokhia. Inilah kota di mana orang percaya menyerahkan Paulus dan Barnabas dalam pemeliharaan Allah dan mengutus mereka untuk melakukan tugas ini. Dan sekarang mereka telah berhasil menyelesaikan tugas tersebut.

27 Ketika Paulus dan Barnabas tiba di kota Antiokhia, mereka mengumpulkan semua jemaat. Mereka menceritakan kepada orang-orang tentang semua hal yang dilakukan Allah melalui mereka. Mereka berkata, “Allah telah membuka pintu bagi orang-orang bukan Yahudi untuk percaya!” 28 Paulus dan Barnabas menetap lama sekali di kota itu bersama pengikut Tuhan.

Error: 'Yeremia 23 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Markus 9

Kemudian Yesus berkata, “Percayalah kepada-Ku. Beberapa orang yang ada di sini tidak akan mati sebelum mereka lihat Kerajaan Allah datang dengan kuasanya.”

Yesus terlihat bersama Musa dan Elia

(Mat 17:1-13; Luk 9:28-36)

Enam hari kemudian, Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes pergi ke suatu gunung yang tinggi. Mereka sendiri di sana. Selagi mereka memperhatikan Dia, Yesus berubah. Jubah-Nya menjadi putih berkilauan, lebih putih daripada yang dapat dibuat manusia di bumi ini. Kemudian mereka melihat dua orang sedang berbicara dengan Yesus. Mereka adalah Elia dan Musa.

Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, baik sekali kami ada di sini. Biarlah kami mendirikan tiga kemah[a]: satu untuk-Mu, satu untuk Musa dan satu lagi untuk Elia.” Petrus tidak tahu musti bilang apa, karena mereka semua sangat ketakutan.

Lalu datang awan meliputi mereka dan terdengarlah suara dari awan, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Taatilah Dia!”

Pengikut-Nya melihat sekeliling, tapi mereka tidak melihat siapa pun kecuali Yesus saja.

Ketika Yesus dan pengikut-Nya turun dari gunung, Ia peringati mereka, “Jangan ceritakan kepada siapa pun apa yang telah kamu lihat. Tunggu hingga Anak Manusia dibangkitkan dari kematian.”

10 Jadi, pengikut-Nya tidak membicarakan tentang apa yang mereka lihat dengan siapa pun. Tetapi mereka saling membicarakan di antara mereka apa maksud Yesus dengan “kebangkitan dari kematian”. 11 Mereka bertanya kepada-Nya, “Mengapa para guru Taurat berkata bahwa Elia harus datang[b] terlebih dulu?”

12 Yesus menjawab, “Elia memang datang lebih dulu untuk memulihkan segala sesuatu. Tetapi mengapa Kitab Suci berkata bahwa Anak Manusia harus banyak menderita dan orang-orang kira Ia tidak begitu penting? 13 Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang dan mereka memperlakukan dia dengan semaunya mereka. Kitab Suci berkata semuanya ini akan terjadi kepadanya.”

Yesus membebaskan anak laki-laki dari roh jahat

(Mat 17:14-20; Luk 9:37-43a)

14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali kepada pengikut lainnya, mereka melihat banyak orang mengelilingi mereka. Para guru Taurat sedang berdebat dengan mereka. 15 Ketika orang banyak itu melihat Yesus, mereka terkejut, lalu berlari menyambut-Nya.

16 Yesus bertanya, “Apa yang sedang kamu perdebatkan dengan guru-guru Taurat itu?”

17 Salah seorang menjawab, “Guru, aku bawa anakku kepada-Mu. Ia kerasukan roh jahat yang membuatnya tidak dapat berbicara. 18 Setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membanting dia ke tanah. Dari mulutnya keluar busa dan giginya mengertak, lalu menjadi kaku. Aku minta pengikut-Mu untuk mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak bisa.”

19 Jawab Yesus, “Kalian generasi yang tidak percaya! Berapa lama lagi haruskah Aku tinggal bersamamu? Berapa lama haruskah Aku bersabar denganmu? Bawalah anak laki-laki itu kemari!”

20 Maka mereka membawa anak itu kepada Yesus. Ketika roh jahat itu melihat Yesus, ia langsung membuat anak itu terkejang-kejang sehingga anak itu jatuh ke tanah, terguling-guling dan mulutnya mengeluarkan busa.

21 Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama hal ini terjadi padanya?”

Jawab ayah itu, “Sejak ia masih kecil. 22 Roh itu sering melemparnya ke dalam api atau air untuk membunuhnya. Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.”

23 Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kamu berkata: ‘Jika Engkau dapat?’ Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”

24 Dengan cepat ayah anak itu berseru, “Aku percaya. Tolonglah aku supaya lebih percaya!”

25 Ketika Yesus melihat orang banyak berlari untuk menyaksikan apa yang terjadi, Ia membentak roh jahat itu dan berkata kepadanya, “Kamu roh jahat yang membuat anak ini bisu dan tuli, Aku perintahkan kamu untuk keluar dari anak ini dan jangan pernah lagi masuk ke dalamnya!”

26 Roh itu pun menjerit dan membuat anak itu terkejang-kejang, lalu keluar dari anak itu. Anak itu tergeletak kaku sehingga orang-orang berkata, “Ia sudah mati.” 27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membantunya berdiri.

28 Kemudian Yesus masuk ke dalam rumah, dan pengikut-Nya sendirian bersama-Nya. Mereka bertanya kepada-Nya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?”

29 Yesus menjawab, “Roh jenis ini hanya dapat diusir dengan doa.[c]

Yesus berbicara tentang kematian-Nya

(Mat 17:22-23; Luk 9:43b-45)

30 Kemudian Yesus dan pengikut-Nya meninggalkan tempat itu dan melanjutkan perjalanan mereka melalui Galilea. Yesus tidak ingin seorang pun tahu di mana mereka berada. 31 Ia mau mengajar pengikut-Nya sendirian. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam kuasa orang-orang lain, dan mereka akan membunuh-Nya. Tetapi setelah tiga hari, Ia akan bangkit dari kematian.” 32 Para pengikut-Nya tidak mengerti maksud dari perkataan itu, tetapi mereka takut bertanya kepada-Nya.

Siapakah yang terbesar?

(Mat 18:1-5; Luk 9:46-48)

33 Yesus dan pengikut-Nya tiba di Kapernaum. Setelah mereka masuk ke suatu rumah, Yesus bertanya kepada mereka, “Apa yang kalian bicarakan dalam perjalanan tadi?” 34 Tetapi mereka semuanya diam karena dalam perjalanan tadi mereka meributkan tentang siapa yang terbesar di antara mereka.

35 Yesus duduk dan memanggil kedua belas rasul-Nya. Ia bilang, “Barangsiapa ingin menjadi terpenting, ia harus membuat orang lain lebih penting dari dirinya sendiri, dan ia harus melayani semua orang.”

36 Kemudian Yesus mengangkat seorang anak kecil dan menaruh dia di tengah-tengah mereka. Sambil memegang anak kecil itu, Ia berkata, 37 “Saat kamu menerima anak-anak kecil seperti ini dalam nama-Ku, berarti kamu menerima Aku. Dan siapa pun yang menerima Aku, ia juga menerima Dia yang mengutus Aku.”

Yang tidak melawan kita berarti bersama kita

(Luk 9:49-50)

38 Lalu Yohanes bilang, “Guru, kami lihat ada seseorang yang mengusir setan dalam nama-Mu. Kami suruh dia supaya berhenti, karena ia bukan salah satu dari kita.”

39 Yesus berkata, “Jangan hentikan dia. Siapa pun yang memakai nama-Ku untuk berbuat mujizat tidak akan menjelekkan nama-Ku. 40 Siapa saja yang tidak melawan kita, berarti ia bersama kita. 41 Sesungguhnya, jika ada orang yang membantumu dengan memberikan secangkir air kepadamu karena kamu pengikut Kristus, ia pasti akan mendapatkan upahnya.”

Yesus memperingatkan tentang penyebab dosa

(Mat 18:6-9; Luk 17:1-2)

42 “Jika salah satu dari anak-anak kecil ini percaya kepada-Ku, dan seseorang membuat anak itu berdosa, maka orang itu akan celaka. Adalah lebih baik baginya untuk diikat dengan batu gilingan pada lehernya, lalu ia ditenggelamkan di laut. 43 Jika tanganmu membuat kamu berdosa, potonglah tangan itu. Lebih baik kamu kehilangan anggota tubuhmu tetapi memiliki hidup kekal, daripada tetap mempunyai dua tangan tetapi masuk neraka. Di sana apinya tidak pernah padam. [44 Di sana, ulat-ulatnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.][d] 45 Jika kakimu membuatmu berdosa, potonglah kaki itu. Lebih baik kamu kehilangan anggota tubuhmu tetapi memiliki hidup kekal, daripada tetap mempunyai dua kaki tetapi dilemparkan ke neraka. [46 Di sana, ulat-ulatnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.][e] 47 Jika matamu membuatmu berbuat dosa, cungkillah mata itu. Lebih baik kamu hanya memiliki satu mata tetapi masuk ke dalam Kerajaan Allah, daripada dengan dua mata tetapi dilemparkan ke dalam neraka. 48 Di sana, ‘ulat-ulatnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.’(A)

49 Semua orang akan digarami dengan api.[f]

50 Garam itu baik. Tetapi jika rasa asinnya hilang, bagaimana kamu dapat membuatnya menjadi asin lagi? Jadi, janganlah hilang ‘garam’ yang baik itu di dalam dirimu. Dan hiduplah yang rukun dengan lainnya.”

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International