Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Yosua 24 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Kisah Para Rasul 4

Para Rasul di hadapan mahkamah agama

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara dengan orang-orang, datanglah para imam, kepala penjaga Bait Allah dan beberapa orang Saduki. Mereka sangat marah karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa di dalam Yesus ada kebangkitan orang mati. Para pemimpin Yahudi itu menangkap Petrus dan Yohanes. Karena hal itu terjadi pada waktu malam, maka mereka menahan Petrus dan Yohanes di penjara sampai keesokan harinya. Tetapi banyak orang yang telah mendengar pengajaran kedua rasul itu percaya pada perkataan mereka. Jumlah orang percaya itu menjadi kira-kira 5.000 orang.

Keesokan harinya, para penguasa, pemimpin orang Yahudi dan guru Taurat berkumpul di Yerusalem. Imam Besar Hanas, Kayafas, Yohanes, Aleksander dan semua orang dari keluarga imam besar ada di sana. Setelah mereka menyuruh Petrus dan Yohanes berdiri di hadapan semua orang, mereka mengajukan pertanyaan, “Dengan kuasa apakah dan atas nama siapakah kamu menyembuhkan orang lumpuh itu?”

Lalu Petrus yang penuh dengan Roh Kudus berkata, “Para penguasa dan pemimpin bangsa Israel, hari ini kami diadili karena perbuatan baik yang kami lakukan kepada orang lumpuh sehingga ia menjadi sembuh. 10 Ketahuilah, hai kalian semua orang Israel, ia sembuh oleh karena kuasa Yesus Kristus orang Nazaret. Kalian telah menyalibkan Dia, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari kematian. Oleh karena kuasa Yesus orang yang berdiri di hadapanmu ini sembuh. 11 Yesus adalah

‘batu[a] yang kalian ahli bangunan anggap tidak ada guna,
    tetapi Batu itu telah menjadi Batu Penjuru.’(A)

12 Yesus adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan orang. Nama-Nya adalah satu-satunya kuasa di dunia yang diberikan untuk menyelamatkan manusia. Kita harus diselamatkan melalui Dia.”

13 Mereka tahu bahwa Petrus dan Yohanes tidak mempunyai pendidikan khusus. Tetapi mereka juga melihat bahwa kedua orang itu berani berbicara, sehingga mereka heran. Mereka juga menyadari bahwa Petrus dan Yohanes pernah bersama Yesus. 14 Dan karena mereka melihat orang yang tadinya lumpuh itu berdiri di samping Petrus dan Yohanes, mereka tidak bisa berkata apa-apa untuk menentangnya.

15 Para pemimpin ini memerintahkan Petrus dan Yohanes meninggalkan ruang pertemuan. Kemudian para pemimpin ini mulai berunding di antara mereka. 16 Mereka berkata, “Apakah yang sebaiknya kita lakukan terhadap kedua orang ini? Semua penduduk Yerusalem tahu bahwa mujizat dilakukan mereka sebagai tanda dari Allah. Dan kita tidak dapat menyangkalinya. 17 Tetapi supaya hal ini tidak semakin tersebar luas lagi di antara orang banyak, marilah kita memperingatkan mereka untuk tidak berbicara lagi kepada siapapun mengenai nama itu.”[b]

18 Lalu para pemimpin Israel itu kembali memanggil Petrus dan Yohanes dan memerintahkan kedua rasul itu untuk tidak lagi berbicara atau mengajar dalam nama Yesus. 19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, “Menurutmu, manakah yang benar di hadapan Allah, taat kepadamu atau taat kepada Allah? 20 Kami tidak mungkin berhenti memberitakan tentang semua yang kami lihat dan dengar.”

21 Setelah mengancam Petrus dan Yohanes lebih jauh lagi, mereka melepaskan Petrus dan Yohanes untuk pergi. Mereka tidak punya alasan untuk menghukum kedua rasul itu, sebab semua orang memuji Allah karena apa yang telah terjadi. 22 Lagipula, orang yang mendapat mujizat kesembuhan itu berumur lebih dari 40 tahun.

Petrus dan Yohanes kembali kepada orang percaya

23 Setelah mereka dibebaskan, Petrus dan Yohanes pergi menemui rekan-rekan seiman mereka. Mereka menceritakan segala sesuatu yang dikatakan oleh para imam kepala dan pemimpin Israel. 24 Setelah mendengar itu, orang-orang percaya berdoa kepada Allah dengan bersatu hati, “Tuhan, Engkaulah yang telah menjadikan langit, bumi, laut dan semua yang ada di dunia. 25 Nenek moyang kami, Daud, adalah hamba-Mu. Dengan pertolongan Roh Kudus, ia menulis:

‘Mengapa bangsa-bangsa begitu sombong?
    Mengapa mereka membuat rencana yang tiada gunanya?
26 Para raja dunia dan penguasa bergabung bersama
    untuk berperang melawan Tuhan dan Mesias-Nya Allah.’(B)

27 Karena memang begitulah yang terjadi ketika Herodes, Pontius Pilatus dan orang-orang yang tidak mengenal Allah dan juga orang-orang Israel berkumpul bersama-sama di Yerusalem untuk melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau pilih sebagai Mesias. 28 Orang-orang ini yang bersatu melawan Yesus membuat rencana-Mu terjadi. Ini semuanya terjadi karena kuasa-Mu dan kehendak-Mu. 29 Dan sekarang, ya Tuhan, dengarkanlah ancaman mereka terhadap kami. Tolonglah agar hamba-hamba-Mu ini tetap dapat memberitakan firman-Mu tanpa takut. 30 Tunjukkanlah kuasa-Mu agar kami menjadi berani. Sembuhkanlah orang sakit, buatlah berbagai keajaiban dan mujizat melalui nama Yesus, Hamba-Mu yang Kudus.”

31 Ketika mereka selesai berdoa, tergoyanglah tempat mereka berkumpul. Lalu mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai memberitakan firman Allah dengan berani.

Orang percaya saling membagi

32 Semua orang percaya itu sehati dan sepikir. Tidak seorang pun yang berkata bahwa kepunyaannya adalah miliknya sendiri. Sebaliknya, segala sesuatu yang mereka miliki adalah milik bersama. 33 Dengan kuasa besar, para rasul memberi kesaksian bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit dari kematian. Dan Allah sungguh memberkati semua orang percaya. 34 Tidak ada seorang di antara mereka yang kekurangan apa pun. Karena mereka yang memiliki ladang atau rumah menjual miliknya dan membawa hasil penjualannya 35 kepada para rasul. Kemudian setiap orang mendapat bagian sesuai dengan kebutuhannya.

36 Salah satu dari orang percaya itu bernama Yusuf. Para rasul menyebutnya Barnabas, yang artinya anak penghiburan. Ia berasal dari suku Lewi lahir di pulau Siprus. 37 Yusuf menjual sebidang ladang miliknya. Lalu Ia membawa uang hasil penjualan dan memberikannya kepada para rasul.

Error: 'Yeremia 13 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Matius 27

Yesus dihadapkan kepada gubernur Pilatus

(Mrk 15:1; Luk 23:1-2; Yoh 18:28-32)

27 Pagi-pagi keesokan harinya, semua imam kepala dan pemimpin Yahudi berunding untuk membunuh Yesus. Mereka mengikat Yesus, lalu membawa dan menyerahkan-Nya kepada Gubernur Pilatus.

Yudas membunuh diri

(Kis 1:18-19)

Ketika Yudas yang mengkhianati Yesus melihat bahwa Yesus akan dihukum mati, ia sangat menyesal dan mengembalikan 30 keping uang perak yang diterimanya kepada para imam kepala dan pemimpin Yahudi. Yudas berkata kepada mereka, “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah untuk dibunuh.”

Tetapi mereka menjawab, “Apa urusannya dengan kami? Itu urusanmu!”

Maka Yudas melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Allah. Lalu ia pergi dari sana dan menggantung dirinya.

Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata, “Hukum kita melarang untuk menyimpan uang ini ke dalam kas Bait Allah karena uang ini adalah uang hasil kejahatan.” Jadi, mereka berunding dan dengan uang itu mereka membeli tanah yang disebut “Tanah Tukang Periuk”. Tanah tersebut akan dipakai untuk mengubur orang-orang asing. Itulah sebabnya, tanah itu dikenal dengan nama “Tanah Darah” sampai sekarang. Dengan demikian, genaplah apa yang dikatakan Nabi Yeremia:

“Mereka mengambil 30 keping uang perak. Itulah harga yang telah ditetapkan oleh orang-orang Israel atas nyawa seseorang. 10 Mereka menggunakan 30 keping uang perak untuk membeli Tanah Tukang Periuk, seperti yang telah diperintahkan Tuhan kepadaku.”[a]

Gubernur Pilatus memeriksa Yesus

(Mrk 15:2-5; Luk 23:3-5; Yoh 18:33-38)

11 Yesus berdiri di hadapan Gubernur Pilatus, yang bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau raja orang Yahudi?”

Jawab Yesus, “Ya, engkau bisa bilang begitu.”

12 Tetapi ketika para imam kepala dan pemimpin Yahudi menuduh Yesus, Ia tidak menjawab.

13 Jadi, Pilatus berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau tidak mendengar semua tuduhan mereka terhadap-Mu? Mengapa Engkau tidak menjawab?”

14 Tetapi Yesus tidak mengatakan apa pun, dan ini sungguh mengherankan gubernur itu.

Pilatus berusaha membebaskan Yesus

(Mrk 15:6-15; Luk 23:13-25; Yoh 18:39–19:16)

15 Setiap tahun pada Hari Raya Paskah, gubernur selalu membebaskan satu orang tahanan penjara yang dipilih oleh orang-orang. 16 Pada waktu itu di dalam penjara ada seorang yang terkenal karena kejahatannya. Namanya Barabas.[b]

17 Ketika orang-orang berkumpul, Pilatus bertanya kepada mereka, “Aku akan bebaskan satu orang untukmu. Siapa yang kamu inginkan untuk aku bebaskan: Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?” 18 Pilatus tahu bahwa para pemimpin Yahudi itu menyerahkan Yesus kepadanya karena mereka merasa iri terhadap Dia.

19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya, “Jangan perbuat apa pun terhadap Orang benar itu, sebab dalam mimpiku tadi malam, aku sangat menderita karena Dia.”

20 Tetapi para imam kepala dan pemimpin Yahudi menghasut orang banyak supaya mereka minta Barabas untuk dibebaskan dan Yesus untuk dibunuh.

21 Lalu Pilatus bertanya lagi, “Siapakah yang kamu pilih untuk aku bebaskan?”

Dan mereka menjawab, “Barabas!”

22 Pilatus bertanya, “Kalau begitu apa yang harus kulakukan dengan Yesus, yang disebut Kristus itu?”

Mereka semua berkata, “Salibkan Dia!”

23 Pilatus bertanya, “Mengapa kalian minta aku untuk menyalibkan Dia? Kesalahan apa yang telah dilakukan-Nya?”

Tetapi mereka berteriak lebih keras, “Salibkan Dia!”

24 Ketika Pilatus melihat bahwa usahanya sia-sia dan kerusuhan mulai terjadi, maka ia mengambil air dan mencuci tangannya[c] di depan mereka semua sambil berkata, “Aku tidak bertanggung jawab atas kematian Orang ini. Kalianlah yang bertanggung jawab!”

25 Orang-orang itu menjawab, “Kami dan anak-anak kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kematian-Nya!”

26 Kemudian Pilatus bebaskan Barabas. Ia juga menyuruh prajuritnya menyambuki Yesus. Setelah itu, ia menyerahkan Yesus kepada para prajurit untuk disalibkan.

Tentara Pilatus mengolok-olok Yesus

(Mrk 15:16-20; Yoh 19:2-3)

27 Kemudian prajurit-prajurit Pilatus membawa Yesus ke dalam istana gubernur dan mengumpulkan seluruh pasukan Romawi yang ada di situ untuk mengelilingi Dia. 28 Kemudian mereka melepaskan pakaian Yesus dan mengenakan sehelai jubah berwarna merah tua[d] pada-Nya. 29 Setelah itu, mereka memakaikan sebuah mahkota duri di kepala Yesus. Mereka juga memberikan tongkat di tangan kanan-Nya. Dan sambil membungkuk di depan-Nya, mereka mengolok-olok Dia dengan mengatakan, “Salam, Raja orang Yahudi!” 30 Mereka meludahi-Nya. Lalu mereka mengambil tongkat yang ada di tangan-Nya dan terus memukul kepala-Nya dengan tongkat itu. 31 Setelah puas mengolok-olok Dia, mereka melepaskan jubah itu dari-Nya dan mengenakan kembali pakaian-Nya. Kemudian mereka membawa Yesus untuk disalibkan.

Yesus disalibkan

(Mrk 15:21-32; Luk 23:26-43; Yoh 19:17-29)

32 Ketika para prajurit itu keluar dari tempat gubernur bersama Yesus, mereka bertemu dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Lalu mereka memaksanya untuk mengangkat salib Yesus. 33 Dan ketika mereka sampai ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti “Tempat Tengkorak”, 34 para tentara memberikan anggur yang dicampur dengan empedu[e] kepada Yesus. Tetapi setelah Ia mencicipinya, Ia tidak mau minum lagi.

35 Setelah menyalibkan Yesus, mereka membagikan pakaian-Nya di antara mereka dengan membuang undi.[f] 36 Lalu mereka duduk di sana untuk menjaga-Nya. 37 Mereka memasang tanda di atas kepala-Nya yang berisi tuduhan terhadap Dia. Tanda itu bertuliskan: inilah yesus, raja orang yahudi.

38 Ada dua orang perampok yang disalibkan bersama Yesus. Satu di sebelah kanan dan satu lagi di sebelah kiri-Nya. 39 Pada saat itu juga banyak orang yang lewat di situ dan mengejek Yesus. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, 40 mereka berkata, “kata-Mu, Engkau dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari. Sekarang selamatkanlah diri-Mu sendiri! Jika Engkau benar-benar Anak Allah turunlah dari salib itu!”

41 Demikian juga para imam kepala, ahli Taurat dan pemimpin Yahudi mengejek Yesus, kata mereka, 42 “Ia selamatkan orang lain, tetapi Ia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri! Jika Ia adalah Raja Israel biarlah Ia turun dari salib itu sekarang. Setelah itu, barulah kami akan percaya kepada-Nya. 43 Ia percaya kepada Allah dan mengakui sebagai Anak Allah. Jadi, biarlah Allah menyelamatkan Dia sekarang, jika Allah menginginkan-Nya.” 44 Dan penjahat yang disalibkan bersama Yesus juga mengejek Dia.

Yesus mati

(Mrk 15:33-41; Luk 23:44-49; Yoh 19:28-30)

45 Pada tengah hari, seluruh negeri itu menjadi gelap hingga jam tiga. 46 Dan kira-kira pada jam tiga sore, Yesus berseru dengan suara yang keras, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Ini berarti, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”(A)

47 Ketika orang-orang yang berdiri di sana mendengarnya, mereka berkata, “Ia memanggil Elia.”[g]

48 Lalu salah satu dari mereka segera berlari dan mengambil bunga karang,[h] membasahinya dengan anggur asam dan mengikatkannya pada sebuah batang buluh, serta memberikannya kepada Yesus untuk diminum. 49 Tetapi orang-orang lain berkata, “Tunggu, mari kita lihat apakah Elia akan datang untuk menyelamatkan Dia.”

50 Sekali lagi Yesus berteriak dengan suara keras, kemudian menyerahkan nyawa-Nya.

51 Ketika Yesus mati, tirai dalam Bait Allah robek menjadi dua bagian, dari atas sampai ke bawahnya. Saat itu juga terjadi gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah, 52 kuburan-kuburan terbuka dan banyak umat Allah yang telah mati dibangkitkan dari kematian. 53 Mereka semua keluar dari kuburan. Dan setelah kebangkitan Yesus, mereka masuk ke dalam kota kudus,[i] serta memperlihatkan diri kepada banyak orang.

54 Kepala pasukan dan para prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat ketakukan karena gempa bumi dan semua yang terjadi. Mereka berkata, “Sungguh, Ia adalah Anak Allah!”

55 Banyak perempuan melihat kejadian tersebut dari kejauhan. Mereka adalah perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani-Nya. 56 Di antaranya adalah Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, serta ibu anak-anak Zebedeus.[j]

Yesus dikuburkan

(Mrk 15:42-47; Luk 23:50-56; Yoh 19:38-42)

57 Malam itu seorang kaya dari daerah Arimatea bernama Yusuf datang ke Yerusalem. Ia juga termasuk pengikut Yesus. 58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Lalu Pilatus memerintahkan agar mayat Yesus diserahkan kepada Yusuf. 59 Kemudian Yusuf mengambil mayat Yesus dan membungkusnya dengan kain halus yang bersih. 60 Lalu ia meletakkan mayat Yesus dalam kubur baru miliknya yang telah dibuatnya di bukit batu. Setelah itu ia menggulingkan batu yang besar untuk menutup pintu kubur itu dan pergi. 61 Maria Magdalena dan Maria lainnya sedang duduk di dekat kubur itu.

Kubur Yesus dijaga

62 Hari itu adalah Hari Persiapan untuk Sabat. Keesokan harinya, yaitu pada hari Sabat, imam-imam kepala dan orang Farisi pergi menghadap Pilatus. 63 Mereka berkata, “Tuan, kami ingat bahwa ketika penipu itu masih hidup, Ia pernah berkata, ‘Aku akan bangkit setelah tiga hari.’ 64 Maka perintahkanlah supaya kuburan itu dijaga dengan baik selama tiga hari. Para pengikut-Nya mungkin akan datang dan berusaha untuk mencuri mayat-Nya. Lalu mereka akan berkata kepada orang-orang bahwa Ia sudah bangkit dari kematian. Penipuan yang terakhir ini akan lebih buruk daripada penipuan yang pertama.”

65 Pilatus berkata, “Suruhlah beberapa prajurit untuk menjaga kuburan itu sebaik-baiknya.” 66 Jadi, mereka pergi ke kuburan dan menjaganya. Selain menggunakan prajurit untuk pengawalan, mereka juga memasang segel pada batu penutup kubur itu.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International