Revised Common Lectionary (Semicontinuous)
Apakah Abraham memberikan alasan kepada kita untuk kesombongan?
4 Lalu apa yang bisa kita katakan tentang Abraham, leluhur bangsa kita? 2 Jika Abraham dianggap benar karena perbuatannya, ia mempunyai sesuatu untuk dibanggakan, tetapi bukan di hadapan Allah. 3 Ini jelas menurut apa yang dikatakan Kitab Suci? “Abraham percaya kepada Allah, dan sebab imannya ini, Allah menerimanya sebagai seorang yang telah berbuat apa yang benar.”(A)
4 Ketika kamu bekerja, gajimu tidak dianggap sebagai hadiah, tetapi sebagai utang kepadamu karena bekerja. 5 Tetapi jika, sebaliknya bekerja, kamu beriman kepada Allah, maka Ia akan menerimamu sebagai orang yang melakukan apa yang benar. Allah melakukan ini bahkan untuk orang yang tidak menghormati-Nya.
Janji Allah diterima melalui iman
13 Allah berjanji kepada Abraham dan keturunannya untuk memberikan mereka seluruh dunia ini. Tetapi mengapa Allah membuat janji ini? Itu bukan karena Abraham mengikuti hukum Taurat. Sebaliknya, karena Ia percaya kepada Allah dan diterima sebagai benar. 14 Umat Allah akan mewarisi semua yang dijanjikan kepada Abraham, tetapi bukan karena mereka mengikuti hukum Taurat. Jika kita harus menaati hukum Taurat untuk menerima apa yang dijanjikan Allah, maka iman Abraham tidak ada artinya dan janji Allah menjadi sia-sia. 15 Aku berkata begitu, karena hukum Taurat hanya mendatangkan kemarahan Allah kepada mereka yang tidak menaati-Nya. Tetapi jika hukum Taurat tidak ada, maka tidak ada yang perlu dilanggar.
16 Jadi, orang-orang mendapatkan apa yang Allah janjikan dengan beriman kepada-Nya. Berkat yang dijanjikan Allah adalah anugerah yang cuma-cuma. Dan semua keturunan Abraham pasti akan menikmati berkat-berkat tersebut. Janji itu bukan hanya untuk orang yang hidup di bawah hukum Taurat, tetapi juga untuk orang yang memiliki iman seperti Abraham. Ia adalah bapak kita semua. 17 Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Aku telah menjadikanmu bapak dari banyak bangsa.”(A) Ketika Abraham mendengar janji ini, ia beriman kepada Allah. Ialah Allah yang memberi hidup kepada orang mati dan dengan perintah-Nya terjadilah apa yang tidak ada sebelumnya.
Yesus dan Nikodemus
3 Ada seorang Farisi bernama Nikodemus. Ia adalah seorang pemimpin agama Yahudi. 2 Suatu malam, ia menemui Yesus dan bilang, “Guru, kami tahu bahwa Engkau adalah guru yang diutus oleh Allah. Tidak seorang yang dapat mengadakan mujizat seperti yang Engkau lakukan, kecuali mereka mendapat bantuan Allah.”
3 Yesus menjawab, “Ketahuilah, setiap orang harus dilahirkan kembali. Siapa yang tidak dilahirkan kembali tidak dapat masuk Kerajaan Allah.”
4 Nikodemus bertanya, “Bagaimanakah seorang yang sudah tua dapat dilahirkan kembali? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam kandungan ibunya dan dilahirkan untuk kedua kalinya?”
5 Jawab Yesus, “Percayalah kepada-Ku ketika Aku bilang bahwa setiap orang harus dilahirkan dari air dan Roh. Siapa yang tidak dilahirkan dari air dan Roh, tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6 Hidup yang diperoleh dari orang tua adalah hanya jasmaniah. Tetapi hidup baru yang diberikan Roh kepada seseorang adalah rohani. 7 Janganlah heran kalau Aku bilang kepadamu, ‘Kamu harus dilahirkan kembali.’ 8 Angin bertiup ke mana pun ia mau. Kamu bisa mendengar bunyinya, tetapi kamu tidak tahu dari mana datangnya atau ke mana perginya. Begitu juga dengan semua orang yang dilahirkan dari Roh.”
9 Nikodemus bertanya, “Bagaimana mungkin semua itu dapat terjadi?”
10 Yesus menjawab, “Kamu adalah guru yang penting bagi orang Israel, tapi mengapa kamu masih tidak mengerti tentang semua hal ini? 11 Sesungguhnya, kami membicarakan tentang apa yang kami ketahui. Kami bersaksi tentang apa yang kami lihat. Tetapi kalian tidak mau menerima kesaksian kami. 12 Aku sudah memberitahukan tentang hal-hal duniawi, tetapi kamu tidak percaya kepada-Ku. Jika demikian, bagaimana mungkin kamu akan percaya jika Aku membicarakan tentang hal-hal surgawi? 13 Tidak ada orang yang pernah naik ke surga, kecuali Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. 14 Ingatlah tongkat tembaga ular yang ditinggikan Musa di padang gurun?[a] Demikianlah Anak Manusia harus ditinggikan seperti itu. 15 Jadi, setiap orang yang percaya kepada-Nya dapat memperoleh hidup yang kekal.
16 Allah mengasihi dunia ini sehingga Ia menyerahkan Anak tunggal-Nya supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, tetapi menerima hidup yang kekal. 17 Allah mengutus Anak-Nya ke dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, tapi untuk menyelamatkan dunia melalui Dia.
Yesus terlihat bersama Musa dan Elia
(Mrk 9:2-13; Luk 9:28-36)
17 Enam hari berikutnya Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudara Yakobus, naik ke gunung yang tinggi. Tidak ada orang lain di sana selain mereka berempat. 2 Sementara mereka memperhatikan-Nya, Yesus berubah. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih seperti cahaya. 3 Tiba-tiba ada dua orang muncul dan berbicara dengan Yesus. Mereka adalah Musa dan Elia.
4 Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, kami sungguh senang sekali berada di tempat ini. Kalau Engkau mau, aku akan dirikan tiga kemah[a] di sini. Satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.”
5 Ketika Petrus sedang berbicara, datanglah awan yang sangat terang menutupi mereka. Lalu terdengar suara yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku sungguh berkenan kepada-Nya. Dengarkanlah Dia!”
6 Ketika para pengikut mendengar suara tersebut, mereka bersujud dan menjadi takut. 7 Kemudian Yesus datang dan menjamah mereka sambil berkata, “Berdirilah, jangan takut.” 8 Ketika pengikut-Nya membuka mata, mereka melihat Yesus seorang diri.
9 Ketika Yesus dan pengikut-Nya turun dari gunung, Ia berpesan kepada mereka, “Jangan ceritakan kepada siapa pun tentang apa yang kamu lihat di atas gunung tadi. Tunggulah hingga Anak Manusia sudah dibangkitkan dari kematian. Sesudah itu, barulah kamu boleh menceritakan kepada orang lain apa yang kamu lihat.”
Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International