Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Keluaran 19 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Lukas 22

Rencana pembunuhan Yesus

(Mat 26:1-5; Mrk 14:1-2; Yoh 11:47-53)

22 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Hari Raya Paskah, sudah dekat. Para imam kepala dan guru Taurat ingin membunuh Yesus. Tetapi mereka mencoba mencari jalan diam-diam untuk melakukan itu, karena mereka takut kepada orang banyak.

Yudas setuju untuk membantu musuh-musuh Yesus

(Mat 26:14-16; Mrk 14:10-11)

Salah satu dari kedua belas rasul Yesus bernama Yudas Iskariot. Setan masuk ke dalam dirinya, lalu ia pergi dan berbicara kepada para imam kepala dan kepala pengawal Bait Allah. Ia berbicara kepada mereka tentang bagaimana caranya menyerahkan Yesus kepada mereka. Imam-imam itu sungguh senang dengan rencana mereka. Mereka berjanji untuk memberikan uang kepada Yudas atas perbuatannya itu. Ia setuju. Kemudian ia menunggu kesempatan yang terbaik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Ia ingin melakukannya tanpa diketahui orang banyak.

Perjamuan Paskah

(Mat 26:17-25; Mrk 14:12-21; Yoh 13:21-30)

Hari raya Roti Tidak Beragi pun tiba. Hari raya itu adalah waktu di mana orang Yahudi selalu membunuh domba sebagai persembahan pada hari Paskah. Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, “Pergilah dan siapkanlah perjamuan Paskah bagi kita.”

Mereka bertanya kepada-Nya, “Di manakah Engkau ingin kami siapkan perjamuan itu?”

10 Yesus bilang kepada mereka, “Ketika kalian masuk ke kota, kamu akan melihat seorang laki-laki yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia. Ia akan masuk ke dalam rumah. 11 Katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Guru minta supaya kamu tolong tunjukkan kepada kami tempat mana Ia dan pengikut-Nya dapat memakai untuk mengadakan perjamuan Paskah.’ 12 Lalu pemilik rumah itu akan menunjukkan kepadamu ruangan besar di lantai atas dengan perlengkapan yang disiapkan untuk kita. Siapkanlah makanan di sana.”

13 Petrus dan Yohanes berangkat. Semuanya terjadi seperti apa Yesus bilang. Lalu mereka menyiapkan perjamuan Paskah.

Perjamuan Malam Tuhan

(Mat 26:26-30; Mrk 14:22-26; 1Kor 11:23-25)

14 Ketika tiba waktunya bagi mereka untuk makan perjamuan Paskah, Yesus dan para rasul duduk bersama-sama di meja makan. 15 Yesus berkata kepada mereka, “Aku ingin sekali makan perjamuan Paskah ini bersama kalian sebelum Aku mati. 16 Aku bilang kepadamu, Aku tidak akan makan perjamuan Paskah lagi sampai ini digenapi dalam Kerajaan Allah.”

17 Lalu Yesus mengambil cawan berisi anggur. Ia mengucap syukur kepada Allah untuk itu dan berkata, “Ambillah cawan ini dan bagikanlah kepada setiap orang di sini. 18 Aku tidak akan minum anggur lagi sampai Kerajaan Allah datang.”

19 Kemudian Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah untuk itu. Ia memecahkan roti dan memberikan kepada para rasul sambil berkata, “Roti ini adalah tubuh-Ku yang Kuberikan kepadamu. Makanlah ini untuk mengingatkan Aku.” 20 Demikian juga setelah mereka makan, Yesus mengambil cawan berisi anggur dan berkata, “Air anggur ini melambangkan perjanjian yang baru yang Allah buat dengan umat-Nya. Perjanjian ini akan dimulai ketika darah-Ku dicurahkan bagi kamu.”[a]

Siapa yang akan mengkhianati Yesus?

21 Yesus berkata, “Tetapi di sini di atas meja ini ada tangan orang yang akan menyerahkan Aku kepada musuh-musuh-Ku. 22 Anak Manusia memang akan mati sesuai rencana Allah. Tetapi celakalah bagi orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh.”

23 Jadi, rasul-rasul itu bertanya satu sama lain, “Siapakah di antara kita yang mau melakukan itu?”

Jadilah seperti seorang hamba

24 Lalu para rasul mulai bertengkar tentang siapakah yang terpenting di antara mereka. 25 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Raja-raja dunia ini berkuasa atas rakyatnya, dan mereka yang mempunyai kuasa atas orang lain ingin disebut sebagai ‘penyedia rakyat yang agung’. 26 Tetapi janganlah kalian menjadi seperti itu. Sebaliknya, orang yang paling berkuasa di antara kamu haruslah bersikap seolah-olah dia adalah yang paling tidak penting. Orang yang memimpin haruslah bersikap seperti seorang yang melayani. 27 Siapakah yang lebih penting: orang yang melayani atau orang yang duduk dilayani? Setiap orang berpikir dialah yang duduk dilayani. Tetapi Aku sudah ada di tengah-tengahmu sebagai orang yang melayani.

28 Kamu semua sudah tinggal bersama-Ku melalui banyak kesulitan. 29 Karena itu, Aku memberikan kalian kuasa untuk memerintah bersama dengan-Ku dalam Kerajaan yang sudah diberikan Bapa kepada-Ku. 30 Kamu akan makan dan minum semeja dengan-Ku dalam kerajaan-Ku. Kamu akan duduk di atas takhta dan mengadili kedua belas suku Israel.”

Petrus akan diuji dan gagal

(Mat 26:31-35; Mrk 14:27-31; Yoh 13:36-38)

31 “Simon, Simon,[b] dengarkan Aku! Setan sudah minta untuk mencobai kalian semua. Ia ingin berbuat kepada kalian apa yang dilakukan seorang petani kepada gandumnya untuk memisahkan gandum yang baik dari sekam. 32 Aku sudah berdoa untukmu, Simon, supaya kamu tidak kehilangan imanmu semuanya! Dan setelah kamu kembali kepada-Ku, tolonglah saudara-saudaramu menjadi lebih kuat.”

33 Tetapi Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, aku siap dipenjarakan bersama-Mu. Bahkan aku bersedia mati bersama dengan-Mu.”

34 Tetapi Yesus berkata, “Petrus, sebelum ayam berkokok besok pagi, kamu akan berkata tiga kali bahwa kamu tidak mengenal Aku.”

Siaplah hadapi kesulitan

35 Kemudian Yesus berkata kepada rasul-rasul, “Ingatlah ketika Aku mengirim kalian tanpa uang, tas atau sandal? Apakah kamu perlu sesuatu?”

Para rasul menjawab, “Tidak.”

36 Yesus berkata kepada mereka, “Tetapi sekarang jika kamu mempunyai uang atau tas, bawalah denganmu. Jika kamu tidak punya pedang, juallah pakaian luarmu dan belilah pedang. 37 Kitab Suci berkata: ‘Ia dianggap sebagai seorang penjahat.’(A) Apa yang tertulis dalam Kitab Suci harus terjadi. Kitab Suci sudah menuliskan tentang Aku, dan apa yang sudah dituliskan itu sedang terjadi sekarang ini.”

38 Lalu mereka berkata, “Tuhan, lihatlah, di sini ada dua pedang.”

Yesus berkata kepada mereka, “Jangan bicarakan itu lagi.”

Yesus berdoa sendirian

(Mat 26:36-46; Mrk 14:32-42)

39-40 Yesus meninggalkan kota dan pergi ke Bukit Zaitun. Pengikut-Nya juga pergi bersama-Nya. (Ia sering pergi ke sana.) Ia berkata kepada pengikut-Nya, “Berdoalah, mintalah kekuatan supaya kamu dapat bertahan melawan pencobaan.”

41 Kemudian Yesus pergi kira-kira sejauh 15 meter dari mereka. Ia berlutut dan berdoa, 42 “Bapa, jika Engkau mau, jangan biarkan Aku minum dari cawan[c] ini. Tetapi lakukanlah apa yang Engkau inginkan, bukan apa yang Aku inginkan.” [43 Kemudian seorang malaikat dari surga datang untuk menguatkan-Nya. 44 Yesus sungguh menderita; Ia semakin bersungguh-sungguh dalam doa. Keringat menetes dari wajah-Nya seperti darah yang menetes ke tanah.][d] 45 Ketika Ia selesai berdoa, Ia pergi kepada pengikut-Nya. Ia mendapati mereka sedang tidur kelelahan karena sangat sedih. 46 Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah untuk memohon kekuatan untuk menghadapi pencobaan.”

Yesus ditangkap

(Mat 26:47-56; Mrk 14:43-50; Yoh 18:3-11)

47 Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah banyak orang. Mereka dipimpin oleh Yudas, salah satu dari kedua belas rasul-Nya. Ia mendekati Yesus untuk mencium pipi-Nya[e].

48 Tetapi Yesus bilang kepadanya, “Yudas, apakah kamu memakai ciuman persahabatan untuk menyerahkan Anak Manusia kepada musuh-Nya?” 49 Pengikut Yesus berdiri di dekat-Nya di situ. Mereka melihat apa yang terjadi dan mereka bertanya kepada Yesus, “Tuhan, apakah kami harus menggunakan pedang kami?” 50 Dan salah satu dari mereka benar-benar menggunakan pedangnya. Ia memotong telinga kanan pembantu imam besar.

51 Yesus berkata, “Hentikan!” Lalu Ia menyentuh telinga pembantu itu dan menyembuhkannya.

52 Yesus berkata kepada kelompok orang yang datang menangkap-Nya. Mereka adalah para imam kepala, pemimpin Yahudi dan kepala pengawal Bait Allah. Ia bertanya kepada mereka, “Mengapa kalian datang dengan pedang dan pentung? Apakah kamu kira Aku seorang penjahat? 53 Setiap hari Aku ada bersama kalian di Bait Allah. Mengapa kalian tidak tangkap Aku di sana? Tetapi memang sekaranglah saatnya bagi kamu, ketika kegelapan berkuasa.”

Petrus takut mengakui bahwa ia mengenal Yesus

(Mat 26:57-58, 69-75; Mrk 14:53-54, 66-72; Yoh 18:12-18, 25-27)

54 Mereka menangkap Yesus dan membawa-Nya ke rumah Imam Besar. Petrus mengikuti Yesus dari jarak yang agak jauh. 55 Orang-orang mulai menyalakan api di tengah-tengah halaman rumah dan duduk bersama-sama. Petrus ikut duduk bersama mereka. 56 Seorang pembantu perempuan melihat Petrus duduk di sana. Ia bisa melihat karena cahaya dari api. Ia mengamati wajah Petrus dengan teliti, lalu berkata, “Orang ini juga selalu bersama Yesus.”

57 Tetapi Petrus menyangkal, katanya, “Ibu, aku tidak kenal Dia.” 58 Tidak lama kemudian, orang lain melihat Petrus dan bilang, “Kamu juga termasuk salah satu dari kelompok mereka!”

Tetapi Petrus menjawab, “Kamu salah, aku tidak termasuk kelompok mereka!”

59 Kira-kira satu jam kemudian, seorang lelaki lain bilang, “Benar. Aku yakin orang ini bersama dengan Yesus, sebab ia juga dari Galilea.”

60 Tetapi Petrus berkata, “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!”

Ketika ia masih berbicara, tiba-tiba ayam berkokok. 61 Lalu Yesus berpaling dan melihat ke mata Petrus. Dan Petrus teringat akan perkataan Yesus, “Besok pagi, sebelum ayam berkokok, kamu akan berkata tiga kali bahwa kamu tidak mengenal Aku.” 62 Jadi, Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Penjaga menganiaya Yesus

(Mat 26:67-68; Mrk 14:65)

63 Orang-orang yang menjaga Yesus mulai mengejek dan memukul Dia. 64 Mereka menutup mata-Nya supaya Ia tidak dapat melihat mereka. Lalu mereka memukul-Nya dan bertanya, “Jadilah seorang nabi dan katakan kepada kami siapakah yang memukul Engkau?” 65 Dan mereka menyerukan berbagai macam penghinaan lainnya terhadap Dia.

Yesus di hadapan para pemimpin

(Mat 26:59-66; Mrk 14:55-64; Yoh 18:19-24)

66 Pagi harinya, para pemimpin Yahudi, imam kepala dan guru Taurat berkumpul. Mereka membawa Yesus ke Mahkamah Agama mereka. 67 Mereka berkata, “Jika Engkau adalah Kristus, katakanlah kepada kami.”

Yesus berkata kepada mereka, “Jika Aku mengatakan siapakah Aku ini, kamu tidak akan percaya kepada-Ku. 68 Dan jika Aku bertanya kepadamu, kamu juga tidak mau menjawab. 69 Tetapi mulai sekarang, Anak Manusia akan duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa.”

70 Mereka semua berkata, “Kalau begitu, apakah Engkau Anak Allah?” Yesus menjawab kepada mereka, “Perkataanmu memang benar bahwa Akulah Dia.”

71 Mereka berkata, “Mengapa kita memerlukan saksi-saksi lagi sekarang? Kita semua sudah mendengar apa yang Ia katakan!”

Error: 'Ayub 37 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
2 Korintus 7

Saudara-saudariku, kita memiliki janji-janji ini dari Allah. Jadi, kita harus membuat diri kita sendiri bersih, bebas dari segala sesuatu yang membuat tubuh dan roh kita kotor. Rasa hormat kita kepada Allah haruslah membuat kita berusaha untuk menjadi suci sepenuhnya melalui cara hidup kita.

Sukacita Paulus

Bukalah hatimu bagi kami. Kami tidak bersalah atau merugikan siapa pun. Kami tidak mencari keuntungan dari siapa pun. Aku tidak mengatakan hal ini untuk menyalahkan kamu. Sebab aku sudah mengatakan sebelumnya bahwa kami sungguh mengasihi kamu, dan kami bersedia untuk hidup dan mati bersamamu. Aku merasa aku bisa terbuka denganmu dan sangat membanggakan kamu. Bahkan dengan semua penderitaan yang kami hadapi, hatiku sangat terhibur dan penuh sukacita.

Ketika kami sampai di Makedonia, kami tidak bisa beristirahat. Kami terus menghadapi penderitaan di mana-mana; perselisihan dengan orang-orang dan pergumulan dengan ketakutan. Tetapi Allah menghibur mereka yang patah semangat dan khususnya kami dengan kedatangan Titus. Kami terhibur bukan saja karena kedatangannya, tetapi karena mendengar penghiburan yang kamu berikan kepadanya. Ia menyampaikan kepada kami mengenai kerinduanmu untuk bertemu dengan aku dan kamu sungguh menyesal atas perbuatanmu, dan perhatianmu yang besar untuk mendukung aku. Ketika aku mendengar hal ini, aku menjadi semakin bahagia.

Meskipun aku telah membuatmu sedih karena suratku itu, aku tidak menyesal menulisnya. Aku mengerti surat ini membuatmu sedih, dan aku sungguh menyesalinya. Tetapi kesedihan itu hanya untuk sementara waktu saja. Sekarang aku senang, bukan karena kamu dibuat sedih, melainkan karena kesedihanmu itu telah membuatmu untuk bertobat. Ini yang dikehendaki Allah, jadi setidaknya kami tidak menyakiti kamu. 10 Penyesalan beginilah yang dikehendaki Allah, karena ini membuat orang bertobat. Ini akan membawa mereka kepada keselamatan, dan kita tidak bisa merasa menyesal untuk itu. Tetapi kesedihan yang datang dari dunia akan menghasilkan kematian. 11 Lihatlah, bagaimana penyesalan yang dikehendaki Allah ini telah diberikan kepadamu: kamu menjadi bersungguh-sungguh. Ini membuatmu ingin membersihkan diri dari tuduhan. Ini membuatmu marah dan takut. Ini membuatmu rindu menemui aku. Ini membuatmu peduli dan ingin melihat keadilan terjadi. Kamu membuktikan bahwa kamu tidak bersalah dalam segala hal. 12 Alasan utama aku menulis surat itu bukan karena ada yang berbuat salah atau ada yang dirugikan. Aku menulis surat itu supaya kamu sadar, di hadapan Allah, betapa besar perhatianmu kepada kami. 13 Itulah sebabnya mengapa kami terhibur.

Dan selain kami terhibur, kami juga khususnya senang melihat betapa bahagianya Titus. Kalian semua telah menyegarkan semangatnya. 14 Aku membanggakan tentang kalian kepada Titus, dan kamu tidak mempermalukan aku. Kami selalu mengatakan kebenaran kepadamu, dan apa yang kami katakan kepada Titus tentang kalian terbukti benar. 15 Dan kasihnya kepadamu semakin kuat ketika ia mengingat ketaatan kalian semua dan bagaimana kamu menyambutnya dengan hormat dan takut. 16 Aku sangat senang karena aku dapat mempercayai kamu sepenuhnya.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International