Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Kejadian 42 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Markus 12

Yesus menceritakan perumpamaan tentang kebun anggur

(Mat 21:33-46; Luk 20:9-19)

12 Yesus memakai perumpamaan untuk mengajar orang banyak. Ia berkata kepada mereka, “Ada seorang yang mulai berkebun anggur. Ia membangun pagar di sekeliling kebun itu, menggali lubang tempat pemerasan anggur dan membangun menara. Ia membuat perjanjian dengan beberapa petani untuk mengerjakan kebun itu. Mereka mendapat bagian dari hasil anggur.

Ketika musim panen tiba, ia menyuruh pembantunya pergi kepada petani-petani itu untuk mengambil bagiannya dari hasil kebun anggur. Tetapi para petani itu menangkap pembantu tersebut dan memukulinya. Mereka mengusir pembantu itu dan tidak memberikan apa-apa kepadanya. Kemudian pemilik kebun itu menyuruh pembantu lain untuk menemui mereka. Mereka perlakukan pembantu itu tanpa rasa hormat dan memukul kepalanya. Maka pemilik itu pun menyuruh pembantu lain lagi. Petani-petani itu membunuh dia. Lalu si pemilik mengirim lebih banyak pembantu untuk menemui petani-petani itu. Tetapi sebagian darinya dipukuli dan lainnya dibunuh.

Pemilik itu hanya memiliki satu orang lagi yang dapat dikirim untuk menemui mereka. Itu adalah anaknya sendiri, yang sangat dikasihi. Jadi, ia mengutusnya, pikirnya, ‘Mereka pasti akan menghormati anakku.’

Tetapi para petani mempunyai rencana sendiri, ‘Orang ini adalah pewarisnya. Mari kita bunuh dia supaya kebun ini menjadi milik kita.’ Lalu mereka menangkap anak itu, membunuh dia, dan membuang mayatnya keluar dari kebun anggur itu.

Jadi, apa yang akan dilakukan pemilik kebun anggur itu? Ia akan datang dan membunuh petani-petani itu dan menempatkan orang lain untuk mengurus kebun anggur itu. 10 Kamu tentu sudah membaca bagian ini dalam Kitab Suci:

‘Batu yang dibuang oleh tukang bangunan,
    telah menjadi batu penjuru.
11 Tuhan membuat hal ini,
    dan ini sungguh ajaib bagi kita.’”(A)

12 Ketika para pemimpin Yahudi mendengar perumpamaan ini, mereka tahu bahwa itu adalah tentang mereka. Mereka ingin mencari jalan untuk menangkap Yesus, tetapi mereka takut kepada orang banyak. Jadi, mereka pergi meninggalkan-Nya.

Para pemimpin berusaha menjebak Yesus

(Mat 22:15-22; Luk 20:20-26)

13 Kemudian para pemimpin Yahudi menyuruh beberapa orang Farisi dan orang-orang dari kelompok Herodian menemui Yesus. Mereka ingin menjebak Dia dengan perkataan-Nya sendiri. 14 Mereka berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu Engkau adalah seorang jujur dan tidak peduli terhadap pendapat orang lain. Engkau tidak memandang kedudukan seseorang, tetapi mengajarkan jalan Tuhan dalam kebenaran. Katakanlah kepada kami, apakah benar untuk membayar pajak kepada Kaisar? Haruskah kami bayar atau tidak?”

15 Yesus tahu bahwa mereka ingin menjebak-Nya. Ia bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu berusaha menjebak Aku dengan perkataan-Ku sendiri? Berikan uang logam[a] kepada-Ku. Biarlah Aku lihat.” 16 Jadi, mereka berikan sekeping uang logam kepada Yesus. Lalu Ia bertanya, “Gambar dan nama siapakah yang ada pada uang logam ini?” Mereka pun menjawab, “Gambar dan tulisan Kaisar.”

17 Lalu kata Yesus kepada mereka, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar, dan berikanlah kepada Allah apa yang menjadi milik Allah.” Mereka sungguh terheran atas jawaban itu.

Beberapa orang Saduki berusaha menjebak Yesus

(Mat 22:23-33; Luk 20:27-40)

18 Kemudian beberapa orang Saduki (mereka tidak percaya bahwa orang akan bangkit dari kematian) bertanya kepada Yesus, 19 “Guru, Musa menulis bahwa jika ada seorang laki-laki yang meninggal tanpa mempunyai anak, saudara dari orang itu harus mengambil jandanya sebagai istri supaya ia meneruskan keturunan bagi saudaranya.[b] 20 Ada tujuh orang bersaudara. Saudara yang pertama menikah, tetapi ia meninggal tanpa mempunyai anak. 21 Jadi, saudara yang kedua menikahi perempuan itu, tetapi ia juga meninggal tanpa mempunyai anak. Hal yang sama terjadi pada saudara yang ketiga. 22 Ketujuh saudara itu menikahi perempuan itu, tetapi mereka semua meninggal tanpa mempunyai anak dengannya. Akhirnya perempuan itu pun meninggal juga. 23 Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu. Jadi, pada saat orang-orang mati dibangkitkan,[c] istri siapakah perempuan itu?”

24 Yesus menjawab, “Pikiranmu sesat karena kalian tidak mengerti apa yang dikatakan Kitab Suci. Dan kalian tidak mengenal kuasa Allah! 25 Ketika orang-orang bangkit dari kematian, mereka tidak menikah atau dinikahkan. Semua orang akan seperti para malaikat di surga. 26 Tentu saja kamu telah membaca apa yang dikatakan Allah tentang orang-orang yang bangkit dari kematian. Kitab Musa menuliskan tentang semak yang terbakar[d] itu, dan Allah berfirman kepada Musa, ‘Akulah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’(B) 27 Ia bukanlah Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup. Kalian benar-benar sesat!”

Perintah manakah yang terpenting?

(Mat 22:34-40; Luk 10:25-28)

28 Salah seorang dari guru Taurat mendatangi Yesus. Ia mendengar Yesus berdebat dengan orang Saduki dan Farisi. Ia melihat bahwa Yesus menjawab mereka dengan baik, maka ia bertanya kepada-Nya, “Dari semua perintah Allah, manakah yang terpenting?”

29 Yesus menjawab, “Perintah yang terpenting adalah: ‘Dengarkanlah, hai orang-orang Israel! Tuhan Allah kita itu Esa. 30 Kasihilah Tuhan Allahmu dengan seluruh hatimu, dengan seluruh jiwamu, dengan seluruh pikiranmu dan dengan seluruh kekuatanmu.’(C) 31 Perintah terpenting yang kedua adalah: ‘Kasihilah tetanggamu[e] seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.’(D) Kedua perintah ini adalah perintah yang terpenting.”

32 Lalu guru Taurat itu berkata kepada Yesus, “Engkau benar, Guru. Engkau dengan benar bilang bahwa hanya ada satu Allah dan tidak ada allah lain kecuali Dia. 33 Dan kasihilah Allah dengan seluruh hati, dengan seluruh pikiran dan dengan seluruh kekuatan, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri. Perintah-perintah ini adalah lebih penting daripada semua korban bakaran dan korban-korban yang kita berikan kepada Allah.”

34 Yesus melihat bahwa orang itu menjawab-Nya dengan bijaksana. Ia berkata kepadanya, “Engkau sudah dekat dengan Kerajaan Allah.” Dan setelah itu, tidak ada seorang pun yang berani bertanya kepada-Nya.

Apakah Kristus adalah anak Daud?

(Mat 22:41-46; Luk 20:41-44)

35 Yesus mengajar di pelataran Bait Allah. Ia bertanya, “Mengapa guru-guru Taurat mengatakan bahwa Mesias yang dijanjikan adalah anak Daud? 36 Dengan pertolongan Roh Kudus, Daud sendiri mengatakan:

‘Tuhan Allah berkata kepada Tuhanku:
Duduklah di sebelah kanan-Ku,
    dan Aku akan menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kuasa-Mu.’(E)

37 Daud menyebut Kristus sebagai ‘Tuhan’, jadi bagaimana mungkin Kristus adalah anak Daud?”

Dan orang banyak senang mendengarkan Yesus.

Yesus mengecam guru Taurat

(Mat 23:6-7; Luk 11:43; 20:45-47)

38 Yesus melanjutkan pengajaran-Nya, Ia berkata, “Hati-hatilah terhadap guru-guru Taurat. Mereka suka berjalan-jalan dengan jubah panjang dan senang dihormati orang di pasar. 39 Mereka suka duduk di tempat-tempat terhormat di rumah ibadah dan di tempat-tempat kehormatan di pesta-pesta. 40 Mereka menipu para janda dan merampas rumah mereka. Lalu mereka berusaha terlihat baik dengan memanjatkan doa yang panjang-panjang. Allah akan menghukum mereka dengan berat.”

Seorang janda menunjukkan persembahan yang benar

(Luk 22:1-4)

41 Yesus duduk di dekat kotak persembahan di Bait Allah dan mengamati bagaimana orang-orang memasukkan uang ke dalam kotak itu. Banyak orang kaya yang memasukkan uang dalam jumlah besar. 42 Kemudian seorang janda miskin memasukkan dua keping uang logam, yang nilainya hanya sebesar dua peser.[f]

43 Yesus memanggil pengikut-Nya dan berkata, “Janda miskin ini memasukkan hanya dua logam. Tetapi sesungguhnya, ia memberi lebih banyak daripada semua orang kaya. 44 Orang-orang itu memberikan persembahan dari kelebihannya, tetapi janda miskin itu memberikan semua uang yang dimilikinya. Semua uang yang ia perlukan untuk biaya hidupnya.”

Error: 'Ayub 8 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Roma 12

Berikanlah hidupmu kepada Allah

12 Karena itu, saudara-saudariku, aku mohon agar kamu menanggapi kebaikan Allah yang sudah dicurahkan kepadamu. Serahkanlah tubuhmu[a] sebagai persembahan hidup kepada-Nya. Biarlah hidupmu hanya bagi Allah dan senangkanlah Dia. Inilah caranya kamu beribadah kepada-Nya. Janganlah berpikir dan bertingkah seperti orang di dunia ini, tetapi biarlah Allah mengubah di dalammu dengan pola pikir yang baru. Dengan demikian kamu bisa membedakan dan menerima apa itu kehendak Allah, semua yang baik, menyenangkan Allah dan sempurna.

Allah memberikan karunia khusus kepadaku, dan itulah sebabnya aku mempunyai sesuatu yang perlu disampaikan kepada kalian. Janganlah menilai dirimu lebih tinggi daripada yang seharusnya. Kamu harus menilai dirimu apa adanya, masing-masing sesuai dengan ukuran iman yang Allah berikan kepadamu. Sama seperti setiap kita mempunyai satu tubuh dengan banyak anggota, dan masing-masing anggota mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Begitu juga dengan kita, walaupun kita banyak, tetapi karena kita milik Kristus, kita adalah satu tubuh. Kita menjadi bagian dari tubuh itu, dan setiap anggota adalah bagian dari lainnya.

Karunia-karunia rohani

Kita semua mempunyai karunia yang berbeda. Setiap karunia datang sesuai dengan anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Kalau seorang mempunyai karunia untuk bernubuat, maka ia harus bernubuat sesuai dengan imannya. Kalau ia mempunyai karunia untuk melayani, ia harus melayani. Orang yang mempunyai karunia untuk mengajar, ia harus mengajar. Kalau ia mempunyai karunia untuk menghibur, ia harus menghibur orang lain yang membutuhkannya. Kalau ia mempunyai karunia untuk memberi, ia harus memberi dengan murah hati. Kalau ia mempunyai karunia untuk memimpin, ia harus memimpin dengan rajin. Kalau ia mempunyai karunia untuk menunjukkan belas kasihan, ia harus melakukannya dengan gembira.

Nasihat tentang hidup dalam kasih

Biarlah kasihmu itu nyata. Bencilah apa yang jahat dan lakukanlah apa yang baik. 10 Kasihilah sesamamu seperti keluargamu sendiri. Dan berusahalah lebih dahulu menghormati sesamamu. 11 Selagi kamu melayani Tuhan, berusahalah dengan keras dan janganlah malas. Biarlah semangatmu terus menyala-nyala dalam melayani Tuhan! 12 Bersukacitalah karena harapan yang kamu punya. Bersabarlah dalam penderitaan. Berdoalah setiap saat. 13 Tolonglah umat Allah yang memerlukan bantuan. Bersiaplah untuk menyambut mereka yang bepergian atau memerlukan bantuan di rumahmu.

14 Berharaplah kebaikan bagi mereka yang memperlakukan kamu dengan jelek. Mintalah Allah untuk memberkati mereka, bukan sebaliknya. 15 Bersukacitalah dengan mereka yang bersukacita. Menangislah dengan mereka yang menangis. 16 Hiduplah bersama-sama dalam kedamaian. Janganlah sombong, tetapi bertemanlah dengan orang yang dianggap rendah. Janganlah menganggap dirimu lebih pandai dari orang lain.

17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan. Tetapi berusahalah untuk berbuat apa yang benar menurut orang lain. 18 Berusahalah sebaik mungkin untuk hidup dalam kedamaian dengan setiap orang. 19 Saudara-saudariku, janganlah mencoba membalas orang yang berbuat salah kepadamu. Serahkanlah pembalasan itu kepada kemarahan Allah. Sebab, Kitab Suci berkata, “Aku akan menghukum mereka karena apa yang mereka perbuat.”(A) 20 Sebaliknya,

“kalau musuhmu lapar, berikanlah ia makan,
    kalau ia haus, berikanlah ia minum.
Karena dengan perbuatan itu,
    kamu akan membuat mereka merasa malu.”[b](B)

21 Jangan biarkan kejahatan mengalahkanmu, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan perbuatan baik.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International