Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

Read the Gospels in 40 Days

Read through the four Gospels--Matthew, Mark, Luke, and John--in 40 days.
Duration: 40 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Lukas 4-6

Yesus dicobai oleh iblis

(Mat 4:1-11; Mrk 1:12-13)

Setelah dipenuhi oleh Roh Kudus, Yesus kembali dari sungai Yordan. Dan Roh Kudus menuntun-Nya ke padang belantara selama 40 hari, di mana Ia dicobai Iblis. Selama itu Yesus tidak makan apa-apa, dan setelah itu Ia sangat lapar.

Iblis berkata kepada-Nya, “Jika Engkau adalah Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti!”

Yesus menjawab, “Kitab suci berkata, ‘Manusia tidak hidup hanya dari roti.’”(A)

Kemudian Iblis menuntun Yesus ke tempat tinggi dan menunjukkan kepada-Nya semua kerajaan di dunia dalam sekejap mata. Iblis berkata kepada-Nya, “Aku akan membuat Engkau raja atas semua tempat tersebut. Engkau akan berkuasa atas mereka, dan Engkau akan mendapat semua kemuliaan ini. Semuanya ini sudah diberikan kepadaku. Aku dapat memberikan kepada siapa saja yang aku kehendaki. Aku akan memberikan semuanya kepada-Mu asalkan Engkau hanya menyembahku.”

Yesus menjawab, “Kitab suci berkata, ‘Kamu harus menyembah Tuhan, Allahmu. Layanilah Dia saja.’”(B)

Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bagian tertinggi di ujung Bait Allah. Katanya kepada Yesus, “Jika Engkau adalah Anak Allah, lompatlah ke bawah, 10 sebab Kitab Suci berkata:

‘Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya
    untuk melindungi-Mu.
11 Tangan mereka akan menangkapmu,
    sehingga kakimu tidak akan menghantam batu.’”(C)

12 Jawab Yesus kepada Iblis, “Tetapi Kitab Suci juga berkata, ‘Kamu tidak boleh mencobai Tuhan, Allahmu!’”(D)

13 Setelah selesai mencobai Yesus dengan berbagai cara, ia pergi sembari menunggu kesempatan yang lebih baik.

Yesus memulai pelayanan-Nya di Galilea

(Mat 4:12-17; Mrk 1:14-15)

14 Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Kudus. Berita tentang Dia tersebar ke seluruh daerah sekitar Galilea. 15 Ia mulai mengajar di rumah-rumah ibadah, dan semua orang memuji-Nya.

Yesus kembali ke kota asal-Nya

(Mat 13:53-58; Mrk 6:1-6)

16 Kemudian Yesus pergi ke Nazaret, kota tempat Ia dibesarkan. Pada hari Sabat, Ia pergi ke rumah ibadah sebagaimana Ia selalu lakukan. Ia berdiri untuk membaca. 17 Kitab Nabi Yesaya diberikan kepada-Nya. Ia membuka buku itu dan menemukan bagian di mana tertulis:

18 “Roh Tuhan ada pada-Ku.
    Ia telah memilih Aku untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin.
Ia mengutus Aku untuk memberitakan kebebasan kepada orang tahanan,
    dan memberitahukan orang buta bahwa mereka bisa melihat lagi.
Ia mengutus Aku untuk membebaskan mereka yang tertindas
19     dan, untuk mengumumkan bahwa waktu Tuhan sudah tiba untuk menunjukkan kemurahan-Nya.”(E)

20 Yesus menutup buku itu, mengembalikan kepada petugas, lalu duduk. Sementara semua orang di dalam rumah ibadah memperhatikan Dia, 21 Ia mulai berbicara kepada mereka. Ia berkata, “Sewaktu kalian mendengar pembacaan Kitab Suci tersebut beberapa saat lalu, semuanya benar-benar sudah terpenuhi!”

22 Semua orang di sana mengatakan mereka senang akan apa yang Yesus katakan. Mereka heran mendengar kata-kata mengagumkan yang Ia katakan. Mereka berkata, “Bagaimana ini mungkin? Bukankah Ia anak Yusuf?”

23 Yesus berkata mereka, “Aku tahu kamu akan menyebutkan ungkapan ini kepada-Ku: ‘Dokter, sembuhkan diri-Mu sendiri.’ Kalian mau bilang, ‘Kami telah mendengar tentang berbagai hal yang Engkau perbuat di kota Kapernaum. Buatlah hal yang sama di kota asal-Mu sendiri!’” 24 Kemudian Ia berkata, “Ketahuilah, tidak ada nabi yang dihargai di kota asalnya sendiri.

25-26 Selama masa Nabi Elia, tidak ada hujan selama tiga setengah tahun. Tidak ada makanan di mana-mana di seluruh negeri itu. Banyak sekali janda di Israel pada waktu itu.[a] Tetapi kenyataannya, Elia tidak dikirim kepada salah satu janda pun di Israel. Ia justru diutus ke seorang janda di Sarfat, suatu kota dekat Sidon.

27 Dan banyak orang yang menderita penyakit kulit yang mengerikan di Israel selama masa Nabi Elisa. Tetapi tidak seorangpun dari mereka yang disembuhkan; selain Naaman.[b] Dan ia berasal dari daerah Siria, bukan orang Israel.”

28 Ketika orang-orang di dalam rumah ibadah mendengar ini, mereka menjadi sangat marah. 29 Mereka berdiri dan mengusir Yesus dari kota itu. Kota mereka terletak di atas bukit. Mereka membawa Yesus ke tepi bukit untuk membuang-Nya. 30 Tetapi Yesus berjalan di tengah-tengah orang-orang dan pergi.

Yesus membebaskan seorang laki-laki dari roh jahat

(Mrk 1:21-28)

31 Lalu Yesus pergi ke Kapernaum, kota di Galilea. Pada hari Sabat, Ia mengajar orang-orang. 32 Mereka kagum akan ajaran-Nya sebab Ia berbicara dengan penuh kuasa.

33 Di rumah ibadah itu ada seorang laki-laki yang kerasukan roh jahat. Orang itu mulai berteriak dengan kerasnya, 34 “Yesus dari Nazaret! Apa yang Engkau inginkan dengan kami? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapakah Engkau! Engkaulah Allah Yang Kudus.” 35 Tetapi Yesus memperingatinya, “Diam dan keluarlah dari orang ini!” Roh jahat itu membanting orang itu ke tanah di depan semua orang. Lalu roh jahat itu meninggalkan orang itu tanpa melukainya.

36 Mereka semua kagum. Mereka berkata, “Apa arti semua ini? Dengan wibawa dan kuasa, Ia perintahkan roh-roh jahat dan mereka keluar.” 37 Maka berita tentang Yesus tersebar ke mana-mana di seluruh daerah itu.

Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus

(Mat 8:14-15; Mrk 1:29-31)

38 Yesus meninggalkan rumah ibadah itu dan pergi ke rumah Simon.[c] Ibu mertua Simon menderita sakit demam tinggi. Mereka minta Yesus untuk menyembuhkan dia. 39 Yesus berdiri dekat ibu mertua Simon dan mengusir demam keluar darinya. Demam itu pun hilang, dan ibu itu bangun dan mulai melayani mereka.

Yesus menyembuhkan banyak orang

(Mat 8:16-17; Mrk 1:32-34)

40 Ketika matahari mulai terbenam, orang-orang membawa sanak saudara mereka yang sakit kepada Yesus. Orang-orang itu menderita berbagai jenis penyakit. Yesus meletakkan tangan-Nya di atas setiap orang sakit dan menyembuhkan mereka semua. 41 Roh-roh jahat juga diusir dari orang-orang. Ketika keluar, roh-roh jahat itu berteriak, “Engkau adalah Anak Allah.” Tetapi Yesus memperingatkan roh-roh jahat supaya tidak berbicara, sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Kristus.

Yesus pergi ke kota-kota lain

(Mrk 1:35-39)

42 Keesokan harinya Yesus pergi ke suatu tempat supaya Ia bisa menyendiri. Orang-orang terus mencari-Nya. Ketika mereka menemukan Dia, mereka berusaha menghalangi Dia supaya tidak pergi. 43 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Aku harus memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga. Karena untuk itulah Aku diutus.”

44 Kemudian Yesus menyampaikan Kabar Baik di rumah-rumah ibadah di Yudea.

Yesus memilih beberapa murid

(Mat 4:18-22; Mrk 1:16-20)

Ketika Yesus berdiri di tepi danau Genesaret, banyak orang saling mendorong untuk mendekati-Nya dan untuk mendengar ajaran Allah. Yesus melihat dua perahu di pinggir danau. Para nelayan telah meninggalkan perahu tersebut dan sedang membersihkan jala mereka. Yesus naik ke perahu milik Simon dan menyuruh Simon untuk mendorong perahu itu sedikit jauh dari tepi danau. Lalu Ia duduk di perahu dan mengajar orang-orang yang ada di pantai.

Setelah selesai mengajar, Yesus berkata kepada Simon, “Bawalah perahu ini ke tempat yang lebih dalam. Tebarlah jalamu ke dalam air, dan kamu akan menangkap banyak ikan.”

Simon menjawab, “Guru, kami sudah bekerja keras semalam suntuk berusaha menangkap ikan dan tidak mendapat apa-apa. Tetapi karena Engkau bilang aku perlu menebarkan jala ke air, aku akan lakukan itu.” Setelah mereka perbuat itu, jala mereka menjadi penuh dengan banyak sekali ikan hingga jalanya mulai robek. Mereka memanggil teman-teman dari perahu lain supaya datang dan bantu mereka. Teman mereka datang, dan kedua perahu terisi penuh dengan ikan hingga hampir tenggelam.

8-9 Para nelayan itu sangat heran dengan banyaknya ikan yang mereka tangkap. Ketika Simon Petrus melihat apa yang terjadi, ia sujud di hadapan Yesus dan berkata, “Jauhilah dari aku, ya Tuhan. Aku ini orang berdosa!” 10 Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, juga sangat heran juga. (Yakobus dan Yohanes bekerja bersama Simon.)

Yesus berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang, pekerjaanmu adalah menjala manusia, bukan ikan!”

11 Mereka membawa perahu ke pantai, meninggalkan semuanya dan ikuti Yesus.

Yesus menyembuhkan seorang sakit

(Mat 8:1-4; Mrk 1:40-45)

12 Suatu waktu Yesus berada di suatu kota di mana seorang yang sangat sakit tinggal. Tubuhnya ditutupi dengan penyakit kulit yang mengerikan (kusta). Ketika ia melihat Yesus, ia sujud menyembah Yesus dan memohon kepada-Nya, “Tuhan, Engkau berkuasa untuk menyembuhkan aku, jika Engkau mau.”

13 Yesus berkata, “Aku mau. Sembuhlah!” Lalu Ia menyentuh orang itu, dan seketika itu juga penyakitnya hilang. 14 Kemudian Yesus berkata, “Jangan ceritakan kepada siapa pun apa yang telah terjadi. Tetapi pergilah dan biarlah imam mengamati dirimu. Dan berikankanlah korban persembahan karena kesembuhanmu sebagaimana yang diperintahkan Musa. Ini akan membuat orang tahu bahwa kamu sudah disembuhkan.”[d]

15 Tetapi berita tentang Yesus makin tersebar. Banyak orang datang mendengarkan-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Yesus sering kali menyingkir ke tempat sepi supaya Ia bisa berdoa.

Yesus menyembuhkan seorang lumpuh

(Mat 9:1-8; Mrk 2:1-12)

17 Pada suatu hari Yesus sedang mengajar di suatu rumah. Beberapa orang Farisi dan guru Taurat duduk di dalam bersama-Nya. Mereka datang dari setiap kota di Galilea, Yudea dan dari Yerusalem. Tuhan memberikan Yesus kuasa untuk menyembuhkan orang. 18 Ada seorang lumpuh di luar yang diangkat dengan tikar oleh beberapa orang. Mereka berusaha untuk membawanya ke dalam dan meletakkannya di depan Yesus. 19 Tetapi mereka tidak bisa menemukan jalan untuk membawanya ke Yesus sebab banyak sekali orang. Maka mereka naik ke atap dan memindahkan genting-genting untuk membuat lubang. Lalu mereka menurunkan orang itu dengan tikarnya ke tengah-tengah kerumuman, tepat di hadapan Yesus. 20 Ketika Yesus melihat betapa kuat iman mereka, Ia berkata kepada orang itu, “Orang muda, dosa-dosamu sudah diampuni.”

21 Ini membuat guru Taurat dan orang Farisi saling berkata, “Siapakah Orang ini yang begitu berani mengatakan demikian? Benar-benar penghinaan terhadap Allah! Hanya Allah bisa mengampuni dosa!”

22 Tetapi Yesus tahu apa yang mereka pikirkan dan menanggapi, “Mengapa kamu bertanya-tanya seperti itu di dalam hatimu? 23 Mungkin kalian pikir gampang sekali bagi-Ku untuk berkata, ‘Dosa-dosamu sudah diampuni’ karena tidak ada orang dapat melihat apa itu terjadi atau tidak. Tapi bagaimana jika Aku berkata kepadanya, ‘Berdiri dan berjalanlah’? 24 Lalu kalau hal ini terjadi, kalian akan tahu bahwa Aku, sebagai Anak Manusia, memiliki kuasa di atas bumi untuk mengampuni dosa.” Maka Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Aku berkata kepadamu, ‘Berdirilah! Angkat tikarmu dan pulang ke rumahmu!’”

25 Orang itu langsung berdiri di depan semua orang. Ia mengambil tikarnya dan pulang ke rumahnya, sambil memuji Allah. 26 Semua orang sangat takjub dan mulai memuji Allah. Mereka dipenuhi rasa hormat akan kuasa Allah. Mereka berkata, “Hari ini kami saksikan peristiwa luar biasa!”

Lewi (Matius) mengikuti Yesus

(Mat 9:9-13; Mrk 2:13-17)

27 Setelah itu Yesus keluar dari rumah dan melihat seorang penagih pajak bernama Lewi duduk di tempat pemungutan pajak. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” 28 Lewi berdiri, meninggalkan semuanya dan ikut Yesus.

29 Kemudian Lewi adakan pesta besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak penagih pajak dan orang lainnya duduk bersama mereka. 30 Tetapi orang Farisi dan mereka yang mengajar hukum untuk orang Farisi mulai mengeluh kepada pengikut Yesus, “Mengapa kalian makan dan minum dengan pemungut pajak dan orang-orang berdosa lainnya?”

31 Yesus menjawab, “Orang sakitlah yang perlu dokter, bukan orang sehat. 32 Aku datang untuk mengajak orang berdosa agar mengubah cara hidup mereka, bukan untuk mereka yang berbuat benar semuanya.”

Pertanyaan tentang berpuasa

(Mat 9:14-17; Mrk 2:18-22)

33 Mereka berkata kepada Yesus, “Pengikut Yohanes sering berpuasa dan berdoa, sama seperti pengikut orang Farisi. Tapi pengikut-Mu selalu saja makan dan minum.”

34 Yesus berkata kepada mereka, “Pada pesta pernikahan kamu tidak bisa menyuruh para sahabat pengantin laki-laki berpuasa selagi dia masih bersama mereka. 35 Tetapi saatnya akan tiba di mana pengantin itu akan diambil dari tengah-tengah mereka. Lalu sahabatnya akan menjadi sedih dan berpuasa.”

36 Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada mereka, “Tidak ada orang yang merobek baju barunya untuk menambal lubang di baju lama. Itu akan merusak baju baru, dan robekan baju baru itu tidak akan cocok dengan baju lama. 37 Demikian juga, tidak ada orang pernah menuangkan anggur baru[e] ke dalam kantong kulit lama. Anggur baru akan memecahkan kantong kulit lama. Anggur akan tumpah dan kantong kulitnya akan rusak. 38 Anggur baru harus selalu disimpan dalam kantong kulit baru. 39 Setiap orang yang pernah minum anggur lama tidak akan mau minum anggur baru. Mereka akan berkata, ‘Anggur lama[f] itu cukup baik bagiku.’”

Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat

(Mat 12:1-8; Mrk 2:23-28)

Pada suatu hari Sabat, Yesus melewati ladang gandum. Para pengikut-Nya mulai memetik biji gandum. Mereka membersihkan sekamnya, lalu makan gandum itu. Orang Farisi bertanya, “Mengapa kamu lakukan kerjaan ini yang dilarang oleh hukum kita pada hari Sabat?”

Yesus menjawab, “Kalian sudah baca apa yang Daud lakukan ketika ia dan mereka yang bersamanya lapar? Daud masuk ke bait Allah, lalu mengambil roti persembahan bagi Allah dan makan roti tersebut. Ia juga memberikan roti itu kepada orang-orang bersamanya. Perbuatan ini melanggar hukum, yang mengatakan bahwa hanya para imam saja yang boleh makan roti.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat

(Mat 12:9-14; Mrk 3:1-6)

Pada hari Sabat lainnya, Yesus pergi ke rumah ibadah dan mengajar. Di sana, ada seorang yang tangan kanannya lumpuh. Guru Taurat dan orang Farisi mengamati Yesus dengan seksama. Mereka sedang menunggu untuk lihat kalau Ia akan menyembuhkan pada hari Sabat. Mereka ingin lihat Ia buat kesalahan sehingga mereka bisa menuduh Dia. Tetapi Yesus tahu pikiran mereka. Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Bangunlah dan berdirilah di sini supaya semua orang bisa lihat.” Orang itu bangun dan berdiri di sana. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku ingin bertanya, perbuatan apakah yang diijinkan hukum pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat? Apakah itu benar untuk menyelamatkan hidup atau untuk menghancurkannya?”

10 Yesus melihat semua orang disekelilingi-Nya dan berkata kepada orang lumpuh itu, “Ulurkan tanganmu!” Orang itu mengulurkan tangannya dan tangannya itu sembuh. 11 Guru Taurat dan orang Farisi menjadi sangat marah sehingga mereka tidak bisa berpikir dengan jernih. Mereka berbicara di antara mereka apa yang bisa mereka lakukan terhadap Yesus.

Yesus memilih kedua belas Rasul-Nya

(Mat 10:1-4; Mrk 3:13-19)

12 Beberapa hari kemudian, Yesus naik ke bukit untuk berdoa. Ia berada di sana sepanjang malam berdoa kepada Allah. 13 Besok paginya, Ia mengumpulkan pengikut-Nya. Ia memilih dua belas dari antara mereka dan menyebut mereka rasul.

14 Simon, yang Yesus namai Petrus,

Andreas, saudara Petrus,

Yakobus,

Yohanes,

Filipus,

Bartolomeus,

15 Matius,

Tomas,

Yakobus anak Alfeus,

Simon, yang disebut orang Zelot,

16 Yudas, anak Yakobus, dan

Yudas Iskariot, yang kemudian mengkhianati Yesus.

Yesus mengajar dan menyembuhkan Orang

(Mat 4:23-25; 5:1-12)

17 Yesus bersama para rasul-Nya turun dari gunung. Yesus berdiri di tempat yang datar. Sejumlah besar pengikut-Nya ada di sana. Selain itu, ada banyak orang datang dari seluruh Yudea, Yerusalem dan kota-kota di pantai Tirus dan Sidon. 18 Mereka semua datang untuk mendengar Yesus mengajar dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Ia menyembuhkan mereka yang dirasuki roh-roh jahat. 19 Semua orang berusaha menyentuh Dia, sebab ada kuasa yang keluar dari-Nya. Yesus menyembuhkan mereka semua.

20 Yesus melihat pengikut-Nya dan berkata:

“Berkat besar adalah milik kamu yang miskin,
    Kerajaan Allah adalah milikmu.
21 Berkat besar adalah milik kamu yang lapar saat ini,
    karena kamu akan dikenyangkan.
Berkat besar adalah milik kamu yang sedang menangis,
    karena kamu akan bahagia dan tertawa.

22 Orang akan membencimu karena kamu adalah milik Anak Manusia. Mereka akan membuatmu meninggalkan kelompok mereka. Mereka akan menghinamu, dan bahkan untuk menyebut namamu pun adalah salah. Apabila semuanya ini terjadi, ketahuilah bahwa berkat besar akan menjadi milikmu. 23 Berbahagialah kamu saat itu dan menarilah dengan sukacita, sebab upahmu besar di surga. Nenek moyang mereka melakukan hal-hal yang sama terhadap para nabi.

24 Tetapi celakalah bagimu yang kaya,
    karena kamu telah menikmati hidup yang enak.
25 Celakalah bagimu yang sekarang ini kenyang,
    karena kamu akan menjadi lapar.
Celakalah bagimu yang saat ini sedang tertawa,
    karena kamu akan berdukacita dan menangis.

26 Celakalah bagimu ketika semua orang mengatakan hal-hal yang baik saja tentang kamu. Nenek moyang mereka juga melakukan hal yang sama pada waktu mereka memuji nabi-nabi palsu.”

Kasihilah musuhmu

(Mat 5:38-48; 7:12a)

27 “Tetapi Aku berkata kepada kamu yang mendengar pada-Ku, kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada mereka yang membencimu. 28 Mintalah Allah untuk memberkati mereka yang mengharapkan kamu celaka. Berdoalah untuk orang yang tidak memperlakukan kamu dengan baik. 29 Jika ada orang menampar pipimu yang satu, biarlah dia menampar pipimu yang lainnya juga. Jika ada orang mengambil jubahmu, biarlah dia mengambil bajumu juga. 30 Berilah kepada setiap saja yang minta sesuatu darimu. Ketika ada orang mengambil barang milikmu, janganlah minta kembali. 31 Perbuatlah kepada orang lain apa yang kamu ingin mereka lakukan kepadamu.”

32 “Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihi kamu, haruskah kamu dapat pujian khusus karena perbuatan itu? Tidak, bahkan orang berdosa juga mengasihi orang yang mengasihi mereka! 33 Jika kamu berbuat baik hanya kepada orang yang berbuat baik kepadamu, haruskah kamu mendapat pujian khusus karena perbuatan itu? Tidak, orang berdosa juga lakukan itu! 34 Jika kamu meminjamkan barang kepada orang dan selalu mengharapkan imbalan, haruskah kamu mendapat pujian khusus karena perbuatan itu? Tidak, orang berdosa juga meminjamkan kepada orang berdosa lainnya supaya mereka bisa mendapatkan kembali jumlah yang sama!”

35 “Aku berkata kepadamu, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka. Berikanlah pinjaman tanpa mengharapkan balasan apa pun. Jika kamu melakukan ini, kamu akan mendapat pahala besar. Kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi. Ya, karena Allah sungguh baik bahkan kepada orang yang penuh dengan dosa dan yang tidak tahu berterima kasih. 36 Berikankanlah belas kasihan sama seperti Bapamu memberikan belas kasihan.”

Berhati-hatilah tentang mengecam orang lain

(Mat 7:1-5)

37 “Jangan menghakimi orang lain, dan Allah tidak akan menghakimi kamu. Jangan mengutuk orang lain, supaya kamu tidak dikutuk. Ampunilah orang lain, dan kamu akan diampuni. 38 Berilah kepada orang lain, maka kamu akan menerima dengan berlimpah jauh dari yang bisa ditangani. Meskipun sudah ditekan dan digoncangkan, tapi masih tetap berlebihan. Bagaimana kamu memberi kepada orang lain, demikian juga Allah akan memberi kepadamu.”

39 Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini, “Dapatkah seorang buta menuntun orang buta lainnya? Tidak. Mereka berdua pasti akan terperosok ke dalam lubang. 40 Murid tidak akan melebihi dari gurunya. Tetapi jika mereka diajar dengan baik, mereka akan menjadi seperti gurunya.”

41 “Mengapa kamu melihat serbuk kayu yang ada di mata temanmu, tetapi kamu tidak melihat balok kayu di matamu sendiri? 42 Bagaimana mungkin kamu berkata kepada temanmu, ‘Biarlah aku mengeluarkan serbuk kayu dari matamu’? Tidak dapatkah kamu lihat balok kayu di matamu sendiri? Kamu adalah orang munafik! Pertama, keluarkanlah dulu balok kayu itu dari matamu. Kemudian kamu akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata temanmu.”

Perbuatanmu menunjukkan siapakah engkau

(Mat 7:17-20; 12:34b-35)

43 “Pohon baik tidak akan menghasilkan buah jelek. Dan pohon jelek tidak akan menghasilkan buah baik. 44 Setiap pohon dikenal dari buah yang dihasilkan. Kamu tidak akan menemukan buah ara dari semak berduri. Dan dari semak berduri kamu tidak dapat memetik buah anggur! 45 Di dalam hati orang baik tersimpan hal-hal baik. Itulah sebabnya mereka juga mengatakan hal-hal baik. Tetapi hati orang jahat dipenuhi dengan kejahatan. Itulah sebabnya, mereka juga mengatakan hal-hal jahat. Apa yang dikatakan dari mulut orang berasal dari apa yang ada di dalam hatinya.”

Dua macam orang

(Mat 7:24-27)

46 “Mengapa kamu memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ tetapi kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 47 Setiap orang yang datang kepada-Ku, mendengar ajaran-Ku serta mematuhinya, maka Aku akan menunjukkan bagaimana mereka itu. 48 Mereka itu seperti seorang yang membangun rumahnya. Ia menggali landasannya dalam-dalam dan membangun rumahnya di atas batu. Ketika banjir datang, air menghantam rumah itu, tetapi banjir tidak dapat menggoyahkannya karena rumah itu dibangun dengan baik.

49 Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak mematuhinya, adalah seperti orang yang membangun rumahnya tanpa mempersiapkan landasan. Ketika banjir datang, rumah itu langsung rubuh, dan hancur seluruhnya.”

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International