Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

Read the Gospels in 40 Days

Read through the four Gospels--Matthew, Mark, Luke, and John--in 40 days.
Duration: 40 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Lukas 1-3

Lukas menuliskan tentang hidup Yesus

Teofilus yang Terhormat:

Banyak orang mencoba membuat laporan tentang hal-hal yang terjadi di antara kita untuk menggenapi rencana Allah. Apa yang mereka tuliskan persis seperti apa yang kami pelajari dari saksi-saksi mata yang melihat peristiwa-peristiwa itu dari awal. Mereka juga melayani Allah dengan menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang. Aku mempelajari semua peristiwa itu dengan seksama sejak awal. Lalu aku memutuskan untuk menuliskannya secara teratur kepadamu. Harapanku adalah supaya kamu yakin bahwa apa yang telah diajarkan kepadamu itu benar.

Malaikat memberitakan kelahiran Yohanes Pembaptis

Pada saat Herodes memerintah di Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia. Ia termasuk kelompok imam Abia.[a] Istrinya berasal dari keturunan Harun. Namanya Elisabet. Zakharia dan Elisabet adalah orang benar yang menyenangkan Allah. Mereka selalu lakukan semua perintah dan petunjuk Tuhan sepenuhnya. Tetapi mereka tidak mempunyai anak. Elisabet mandul dan keduanya sudah sangat tua.

Zakharia melayani sebagai imam di hadapan Allah bagi kelompoknya. Saat itu adalah giliran kelompoknya untuk melayani. Menurut kebiasaan para imam, undian selalu digunakan untuk memilih iman untuk mempersembahkan dupa, dan Zakharia terpilih kali ini. Jadi, ia masuk ke dalam Rumah Tuhan untuk mempersembahkan dupa. 10 Orang banyak berkumpul di luar sambil berdoa pada saat dupa dipersembahkan.

11 Lalu malaikat Tuhan muncul di hadapan Zakharia, di sebelah kanan meja persembahan dupa. 12 Zakharia terkejut melihat malaikat itu dan menjadi sangat takut. 13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Zakharia, jangan takut. Doamu sudah didengar Allah. Istrimu Elisabet akan melahirkan seorang bayi laki-laki dan kamu harus menamainya Yohanes. 14 Kamu akan sangat senang, dan banyak orang akan ikut bersukacita atas kelahirannya. 15 Ia akan menjadi orang besar di mata Tuhan. Ia tidak boleh minum anggur atau minuman apa pun yang bisa membuatnya mabuk. Semenjak dalam kandungan ibunya, ia akan dipenuhi oleh Roh Kudus.

16 Ia akan menolong banyak orang Israel kembali kepada Tuhan, Allah mereka. 17 Yohanes sendiri akan mendahului Tuhan dan menyiapkan orang-orang bagi kedatangan Tuhan. Ia akan penuh dengan kuasa seperti Elia dan mempunyai roh yang sama. Ia akan membuat perdamaian antara orang tua dan anak-anak mereka. Ia akan membuat orang-orang yang tidak taat kepada Allah berubah dan mulai memikirkan hidup yang benar.”

18 Zakharia berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana aku bisa tahu kalau apa yang kamu katakan itu benar? Aku sudah tua, dan istriku pun sudah tua.”

19 Malaikat itu menjawab, “Aku Gabriel, yang selalu siap sedia di hadapan Allah. Ia mengutusku untuk berbicara denganmu dan menyampaikan berita baik ini. 20 Dengar! Kamu tidak akan bisa berbicara hingga hari di mana semuanya ini terjadi. Suaramu akan hilang karena kamu tidak percaya apa yang kukatakan padamu. Tetapi semua yang kukatakan akan benar-benar terjadi.”

21 Di luar, orang-orang masih menunggu Zakharia. Mereka heran karena Zakharia berada begitu lama di dalam Bait Allah. 22 Lalu Zakharia keluar, tetapi ia tidak bisa berbicara dengan mereka. Maka orang-orang tahu bahwa ia mendapat penglihatan di dalam Bait Allah. Ia tidak bisa bicara, jadi ia hanya bisa memberi isyarat kepada mereka. 23 Setelah tugas pelayanannya selesai, Zakharia pulang ke rumah.

24 Kemudian Elisabet hamil. Ia tidak keluar rumah selama lima bulan. 25 Elisabet berkata, “Lihatlah apa yang sudah Tuhan perbuat bagiku. Ia sudah menolongku. Mulai sekarang orang-orang akan berhenti berpikir kalau ada sesuatu yang salah dengan aku.”

Malaikat mengumumkan kelahiran Yesus

26 Pada bulan keenam kehamilan Elisabet, Allah mengutus malaikat Gabriel menemui seorang gadis perawan yang tinggal di Nazaret, sebuah kota di Galilea. 27 Ia bertunangan dengan seorang pria bernama Yusuf dari keluarga Daud. Nama gadis itu Maria. 28 Malaikat datang menemuinya dan berkata, “Salam! Tuhan menyertaimu; engkau sungguh istimewa bagi-Nya.”

29 Tetapi Maria sangat bingung dengan apa yang dikatakan malaikat itu. Ia bertanya-tanya dalam hatinya, “Apa maksudnya?”

30 Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut Maria, sebab kamu mendapat berkat dari Allah. 31 Dengarkanlah! Kamu akan hamil dan melahirkan seorang Anak laki-laki. Kamu harus menamai-Nya Yesus. 32 Ia akan menjadi besar. Orang-orang akan menyebut-Nya Anak Allah Yang Mahatinggi, dan Tuhan Allah akan menjadikan Dia raja seperti leluhur-Nya, Daud. 33 Ia akan memerintah atas keturunan Yakub selama-lamanya, dan kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.”

34 Maria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana mungkin ini akan terjadi? Aku masih perawan?”

35 Malaikat itu berkata kepada Maria, “Roh Kudus akan mendatangimu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan meliputimu. Bayi itu akan menjadi suci dan akan disebut Anak Allah. 36 Ketahuilah bahwa Elisabet kerabatmu, sedang mengandung. Ia sudah sangat tua, tapi ia akan mendapat seorang anak laki-laki. Semua orang pikir ia tidak bisa mendapat bayi, tapi ia sekarang sudah hamil selama enam bulan. 37 Tidak ada yang mustahil bagi Allah!”

38 Lalu Maria menjawab, “Aku ini hamba Tuhan. Biarlah ini terjadi kepadaku seperti yang engkau katakan.” Lalu malaikat itu pergi.

Maria mengunjungi Zakharia dan Elisabet

39 Maria bersiap-siap dan berangkat secepatnya ke sebuah kota di daerah pegunungan Yudea. 40 Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Ketika Elisabet mendengar salam dari Maria, anak dalam kandungannya melonjak, dan Elisabet dipenuhi oleh Roh Kudus.

42 Dengan suara keras ia berkata kepada Maria, “Allah telah memberkati kamu melebihi perempuan lainnya. Dan Allah juga memberkati bayi yang akan kamu lahirkan. 43 Engkau adalah ibu Tuhanku, dan engkau sudah mengunjungi aku! Mengapa hal yang begini baik terjadi padaku? 44 Ketika aku mendengar suaramu, bayi yang ada dalam kandunganku melonjak dengan sukacita. 45 Berkatmu sungguh besar karena engkau percaya apa yang dikatakan Tuhan kepadamu! Engkau percaya ini akan terjadi.”

Maria memuji Allah

46 Kemudian Maria berkata:

“Aku memuji Tuhan dengan sepenuh hatiku,
47     Ia, Allahku dan Penyelamatku telah membuatku begitu bahagia!
48 Ia telah menunjukkan perhatian-Nya padaku,
    hamba-Nya, yang hina.
Dan mulai sekarang, orang akan menyebut aku
    sebagai seorang yang diberkati Allah secara khusus.
49 Yang Mahakuasa telah melakukan hal-hal yang luar biasa untukku.
    Nama-Nya sangat kudus.
50 Ia selalu memberikan rahmat-Nya
    bagi mereka yang menyembah-Nya.
51 Ia mengulurkan tangan dan menunjukkan kuasa-Nya.
    Ia mencecerkan mereka yang menganggap mereka lebih baik dari orang lain.
52 Ia menurunkan penguasa-penguasa dari kedudukan mereka,
    dan meninggikan orang-orang yang rendah hati.
53 Ia memenuhi orang yang lapar dengan hal-hal baik,
    tetapi Ia membiarkan orang kaya pergi dengan tangan kosong.
54 Allah telah menolong Israel, orang-orang yang Ia pilih untuk melayani Dia,
    Ia tidak pernah lupa akan janji-Nya untuk memperhatikan kita.
55 Inilah yang Ia janjikan kepada leluhur kita,
    kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”

56 Setelah tinggal bersama Elisabet kira-kira tiga bulan, Maria pulang ke rumahnya.

Kelahiran Yohanes Pembaptis

57 Ketika tiba waktunya bagi Elisabet untuk melahirkan, ia mendapat seorang bayi laki-laki. 58 Para tetangga dan sanak-saudaranya mendengar betapa baiknya Tuhan kepada Elisabet, dan mereka ikut bersukacita dengannya.

59 Pada waktu bayi itu berumur delapan hari, mereka pergi untuk menyunatkan bayi itu. Mereka ingin menamainya Zakharia karena itulah nama ayahnya. 60 Tapi Elisabet berkata, “Bukan! Namanya adalah Yohanes.”

61 Mereka berkata kepadanya, “Tapi, tidak ada orang yang bernama Yohanes dikeluargamu.” 62 Lalu mereka memberi isyarat kepada ayah bayi itu, “Nama apa yang kamu mau berikan untuk dia?”

63 Zakharia minta sebuah papan tulis. Kemudian ia menulis, “Namanya Yohanes.” Semua orang pun terheran-heran. 64 Pada saat itu juga, Zakharia bisa berbicara lagi dan mulai memuji Allah. 65 Dan semua tetangganya menjadi ketakutan. Di mana-mana di daerah pegunungan Yudea itu, orang-orang membicarakan peristiwa ini. 66 Semua orang yang mendengar tentang itu menjadi bertanya-tanya. Mereka berpikir, “Seperti apa anak ini nantinya?” Mereka bisa melihat tangan Tuhan menyertainya.

Zakharia memuji Allah

67 Kemudian Zakharia, bapa Yohanes, dipenuhi oleh Roh Kudus dan memberitahukan pesan dari Allah kepada mereka:

68 “Terpujilah Tuhan, Allah Israel!
    Ia datang untuk menolong umat-Nya
    dan memberikan mereka kebebasan.
69 Ia memberikan kita Juru Selamat yang penuh kuasa
    dari keturunan hamba-Nya, Daud.
70 Inilah yang dijanjikan Allah
    melalui nabi-nabi-Nya yang kudus sejak dulu.
71 Ia berjanji untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita
    dan dari kuasa mereka yang membenci kita.
72 Allah berkata Ia akan menunjukkan belas kasihan kepada leluhur kita,
    dan mengingat perjanjian-Nya yang kudus.
73 Inilah perjanjian yang Ia buat dengan sumpah
    kepada bapa kita Abraham.
74 Allah berjanji membebaskan kita dari kuasa musuh-musuh kita
    sehingga kita bisa melayani Dia tanpa rasa takut
75 dengan sikap yang kudus dan benar di hadapan-Nya
    selama kita hidup.

76 Sekarang kamu, anakku yang kecil,
    akan dikenal sebagai nabi Allah Yang Mahatinggi.
    Kamu akan pergi mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.
77 Kamu akan membuat umat-Nya mengerti bahwa mereka akan diselamatkan
    melalui pengampunan atas dosa-dosa mereka.
78 Dengan rahmat dan belas kasihan Allah kita,
    hari yang baru dari surga akan menyinari kita.
79 Ia akan bawa terang kepada mereka yang hidup dalam kegelapan
    dan yang hidup dalam bayang-bayang kematian.
    Ia akan menuntun kita ke dalam hidup yang penuh kedamaian.”

80 Dan Yohanes yang kecil itu terus bertumbuh dan semakin kuat dalam Roh. Lalu ia tinggal di padang gurun hingga tiba waktunya untuk muncul di depan umum untuk menyampaikan pesan Allah kepada bangsa Israel.

Kelahiran Yesus Kristus

(Mat 1:18-25)

Pada waktu yang sama, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk semua penduduk di seluruh wilayah kekuasaan Romawi. Perintah itu menyatakan bahwa setiap nama orang harus didaftar untuk pajak. Itulah sensus penduduk pertama diadakan ketika Kirenius menjadi gubernur di wilayah Siria. Semua orang pergi ke kota asal mereka untuk mendaftarkan nama mereka.

Maka Yusuf berangkat dari Nazaret, sebuah kota di Galilea dan pergi ke kota Betlehem di Yudea. Kota itu dikenal sebagai kota Daud. Yusuf pergi ke sana karena ia berasal dari keturunan Daud. Yusuf mendaftarkan dirinya bersama Maria karena ia telah berjanji untuk menikahinya. (Ia sedang hamil.) Ketika Yusuf dan Maria berada di Betlehem, tibalah waktunya untuk melahirkan. Ia melahirkan anak laki-laki yang pertama. Ia membungkus bayi itu dengan kain dan membaringkan-Nya di tempat makanan binatang. Ia meletakkannya disitu karena kamar tamu sudah penuh.

Gembala-gembala mendengar tentang Yesus

Malam itu, beberapa gembala berada di padang dekat Betlehem menjaga domba-dombanya. Tiba-tiba, malaikat Tuhan berdiri di depan mereka, dan kemuliaan Tuhan bersinar di sekeliling mereka. Mereka menjadi sangat ketakutan. 10 Tetapi malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan takut, sebab Aku membawa kabar baik kepadamu, kabar yang akan membuat semua umat Allah bersukacita. 11 Hari ini telah lahir Juru Selamatmu di kota Daud. Ialah Mesias,[b] Tuhan. 12 Sebagai tandanya, kamu akan menemukan Bayi yang dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan.”

13 Kemudian tampaklah pasukan besar malaikat dari surga bergabung dengan malaikat pertama, dan mereka semua memuji Allah, berkata:

14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi
    dan damai di bumi, di antara orang-orang yang menyenangkan Dia.”

15 Malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga. Para gembala berkata, “Mari kita ke Betlehem dan melihat peristiwa besar ini yang dikatakan Tuhan kepada kita.”

16 Lalu mereka bergegas pergi dan mendapati Maria dan Yusuf. Dan Bayi itu ada di sana, terbaring di dalam palungan. 17 Setelah melihat Bayi itu, mereka segera menceritakan kepada orang-orang apa yang dikatakan para malaikat tentang Bayi itu. 18 Setiap orang menjadi heran atas apa yang dikatakan para gembala. 19 Maria terus memikirkan hal ini, berusaha memahaminya. 20 Para gembala itu kembali ke domba mereka, sambil memuji dan menyukuri Allah karena semua yang telah mereka lihat dan dengar. Semuanya itu tepat seperti yang dikatakan malaikat kepada mereka.

21 Ketika Bayi itu berusia delapan hari, Ia disunat dan dinamai Yesus. Nama itulah yang diberikan malaikat sebelum Maria mengandung.

Yesus diserahkan kepada Tuhan di Bait Allah

22 Maria dan Yusuf harus menunggu beberapa waktu sebelum Maria bisa dianggap bersih benar untuk beribadah. Inilah yang diwajibkan hukum Musa setelah melahirkan.[c] Setelah waktunya berlalu, mereka membawa Yesus ke Yerusalem supaya mereka bisa mempersembahkan-Nya kepada Tuhan. 23 Ini dituliskan dalam hukum Tuhan, “Kalau bayi pertama ibu adalah anak laki-laki, anak itu menjadi milik Tuhan.”[d] 24 Hukum Tuhan juga menyatakan bahwa mereka harus memberikan korban persembahan, “Kamu harus mempersembahkan sepasang burung perkutut atau dua ekor burung merpati muda.”(A) Jadi, Yusuf dan Maria pergi ke Yerusalem untuk melakukan itu.

Simeon melihat Yesus

25 Seorang laki-laki bernama Simeon tinggal di Yerusalem. Ia orang benar dan saleh. Ia sedang menantikan saat di mana Allah datang menolong orang Israel. Roh Kudus mendatanginya 26 dan memberitahunya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias sesuai janji Allah. 27 Lalu Roh Kudus menuntun Simeon ke Bait Allah. Maka ia berada di situ ketika Yusuf dan Maria membawa bayi Yesus untuk menjalani upacara sesuai dengan aturan hukum Yahudi. 28 Simeon mengambil bayi itu dan bersyukur kepada Allah:

29 “Tuhan, Engkau telah menggenapi janji-Mu padaku,
    jadi sekarang biarlah hamba-Mu ini mati dalam damai.
30 Aku telah melihat dengan mataku sendiri kalau Engkau akan menyelamatkan umat-Mu.
31     Sekarang semua orang bisa melihat rencana-Mu.
32 Ialah terang yang menunjukkan jalan-Mu kepada bangsa-bangsa lain,
    dan Ia akan membawa kehormatan kepada umat-Mu, Israel.”

33 Bapa dan ibu Yesus sungguh terheran atas perkataan Simeon tentang Dia. 34 Simeon lalu memberkati mereka dan berkata kepada Maria, “Dengarlah! Anak ini akan membuat banyak orang Israel jatuh dan bangkit. Ia akan menjadi tanda dari Allah yang akan ditolak oleh banyak orang. 35 Lalu rahasia isi hati dan pikiran orang-orang akan diungkapkan. Dan semua hal yang terjadi ini akan menyakitimu, seperti pedang yang menembus jiwamu.”

Hana melihat Yesus

36 Seorang nabi perempuan bernama Hana juga ada di sana di Bait Allah. Ia berasal dari keluarga Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat tua. Ia menikah sewaktu muda tapi hanya hidup dengan suaminya selama 7 tahun. 37 Sekarang ia berumur 84 tahun. Hana tidak pernah meninggalkan Bait Allah. Ia ada di situ siang dan malam menyembah Allah dengan berpuasa dan berdoa.

38 Hana ada di situ ketika Yusuf dan Maria datang ke Bait Allah. Hana bersyukur kepada Allah dan menceritakan tentang Yesus kepada semua orang yang sedang menantikan Allah untuk membebaskan Yerusalem.

Yusuf dan Maria pulang rumah

39 Setelah Yusuf dan Maria selesai melakukan semua yang diperintahkan hukum Tuhan, mereka pulang ke Nazaret, kota mereka di Galilea. 40 Yesus bertambah besar, kuat, serta penuh hikmat. Dan Allah terus memberkati-Nya.

Yesus sebagai anak

41 Setiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem untuk rayakan hari raya Paskah. 42 Ketika Yesus berumur dua belas tahun, mereka pergi menghadiri perayaan itu seperti biasanya. 43 Ketika perayaan Paskah sudah selesai, mereka pulang, tapi Yesus tertinggal di Yerusalem. Orang tua-Nya tidak tahu sama sekali. 44 Mereka berjalan sepanjang hari menyangka Yesus berada bersama rombongan. Mereka mulai mencari-Nya di antara keluarga dan orang-orang yang mereka kenal, 45 tapi mereka tidak menemukan Yesus. Lalu mereka balik ke Yerusalem mencari Dia di sana.

46 Tiga hari kemudian mereka menemukan Yesus. Yesus sedang duduk di Bait Allah di antara guru-guru agama sambil mendengarkan dan mengajukan pertanyaan kepada mereka. 47 Semua orang yang mendengar-Nya sungguh kagum akan pengetahuan dan jawaban-Nya yang bijak. 48 Ketika orang tua-Nya melihat Dia, mereka heran bagaimana hal itu mungkin. Ibu-Nya lalu bertanya, “Nak, mengapa Engkau lakukan ini terhadap kami? Bapa-Mu dan aku sangat khawatir dan sudah mencari-cari Kamu.”

49 Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kalian harus mencari Aku? Seharusnya kalian sudah tahu bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?” 50 Tetapi mereka tidak mengerti maksud perkataan-Nya itu.

51 Yesus pulang dengan mereka ke Nazaret dan menaati mereka. Ibu-Nya masih terus memikirkan tentang semuanya ini. 52 Yesus bertumbuh besar dan juga bertumbuh dalam hikmat. Allah senang dengan-Nya dan demikian juga dengan orang-orang yang mengenal-Nya.

Yohanes mempersiapkan jalan bagi Yesus

(Mat 3:1-12; Mrk 1:1-8; Yoh 1:19-28)

Pada tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, ada empat orang yang bertugas di bawah Tiberius di daerah-daerah ini:

Pontius Pilatus adalah gubernur Yudea,

Herodes adalah raja Galilea,

Filipus, saudara Herodes, adalah raja Iturea dan Trakhonitis,

Lisanias adalah raja Abilene.

Hanas dan Kayafas menjabat sebagai imam agung. Pada saat itu, Yohanes, anak Zakharia tinggal di padang belantara, dan ia menerima pesan Allah. Lalu ia pergi ke seluruh daerah di sekitar sungai Yordan dan menyampaikan pesan Allah kepada orang-orang. Ia bilang kepada mereka supaya dibaptis untuk menunjukkan bahwa mereka mau mengubah hidupnya, dan kemudian dosa-dosa mereka akan diampuni. Yohanes adalah orang yang dituliskan oleh Nabi Yesaya ketika ia berkata,

“Ada suara seseorang berseru-seru di padang belantara,
‘Siapkan jalan bagi Tuhan!
    Luruskan jalan bagi Dia!
Tiap lembah akan ditimbun,
    dan tiap gunung dan bukit akan diratakan!
Jalan yang berliku-liku akan diluruskan,
    dan jalan yang tidak rata akan dimuluskan!
Lalu semua orang akan melihat
    bagaimana Allah selamatkan umat-Nya!’”(B)

Banyak orang datang kepada Yohanes untuk dibaptis. Tetapi ia katakan pada mereka, “Kalian keturunan ular berbisa! Siapa yang memperingati kamu supaya bisa luput dari hukuman Allah yang akan datang? Bertobatlah! Dan tunjukkanlah dengan cara hidupmu bahwa kamu sungguh berubah. Jangan kira aku tidak tahu apa yang kamu akan katakan, ‘Abraham adalah leluhur kami!’ Itu tidak ada artinya. Dengarlah, Allah bisa membuat anak-anak Abraham dari batu-batu ini! Sesungguhnya, kapak sudah siap untuk menebang pohon. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api.”

10 Orang-orang bertanya kepada Yohanes, “Apa yang harus kami lakukan?”

11 Jawabnya kepada mereka, “Jika kamu punya dua baju, bagilah dengan orang yang tidak punya. Kalau kamu punya makanan, bagilah itu juga.”

12 Bahkan para penagih pajak datang kepada Yohanes. Mereka ingin dibaptis. Mereka bertanya kepadanya, “Guru, apa yang harus kami lakukan?”

13 Yohanes menjawab, “Jangan pungut pajak dari orang-orang lebih dari yang seharusnya.”

14 Beberapa tentara bertanya kepadanya, “Bagaimana dengan kami? Apa yang harus kami lakukan?”

Ia berkata kepada mereka, “Jangan memaksa atau menipu untuk memeras uang dari siapa pun. Bersukacitalah dengan bayaran yang kamu terima.”

15 Orang-orang mengharapkan sesuatu yang luar-biasa terjadi, dan mereka bertanya-tanya tentang Yohanes, “Mungkin ia ini Mesias.”

16 Inilah jawaban Yohanes, “Aku membaptis kamu dengan air, tapi kelak akan datang Seorang yang dapat melakukan lebih dari yang aku bisa. Aku tidak pantas menjadi hamba untuk melepaskan tali sandal-Nya. Ia akan membaptis kalian dengan Roh Kudus dan api. 17 Ia sudah siap untuk memisahkan bagian panen yang baik dari yang tidak berguna.[e] Ia akan masukan gandum yang baik ke dalam lumbung, tapi Ia akan membakar sekamnya dengan api yang tak terpadamkan.” 18 Inilah cara Yohanes memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang. Dan dengan berbagai cara ia mendorong mereka untuk berubah.

Pekerjaan Yohanes berakhir

19 Yohanes menegur Raja Herodes karena apa yang ia lakukan dengan Herodias, istri saudaranya, demikian juga dengan semua hal buruk lainnya yang telah ia lakukan. 20 Lalu Herodes menambahkan perbuatan buruknya lagi: ia masukkan Yohanes ke dalam penjara.

Yesus dibaptis oleh Yohanes

(Mat 3:13-17; Mrk 1:9-11)

21 Ketika semua orang sedang dibaptis, Yesus datang dan juga dibaptis. Dan sementara Ia berdoa, langit terbuka, 22 dan Roh Kudus turun ke atas-Nya. Roh itu terlihat benar-benar seperti seekor burung merpati. Kemudian terdengarlah suara dari langit dan berkata, “Engkau adalah Anak-Ku dan Aku mengasihi-Mu. Aku sungguh berkenan Kepada-Mu.”

Sejarah keluarga Yesus

(Mat 1:1-17)

23 Ketika Yesus mulai mengajar, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun. Orang-orang berpikir bahwa Yesus adalah anak Yusuf.

Yusuf adalah anak Eli.

24 Eli adalah anak Matat.

Matat adalah anak Lewi.

Lewi adalah anak Malkhi.

Malkhi adalah anak Yanai.

Yanai adalah anak Yusuf.

25 Yusuf adalah anak Matica.

Matica adalah anak Amos.

Amos adalah anak Nahum.

Nahum adalah anak Hesli.

Hesli adalah anak Nagai.

26 Nagai adalah anak Maat.

Maat adalah anak Matica.

Matica adalah anak Simei.

Simei adalah anak Yosekh.

Yosekh adalah anak Yoda.

27 Yoda adalah anak Yohanan.

Yohanan adalah anak Resa.

Resa adalah anak Zerubabel.

Zerubabel adalah anak Sealtiel.

Sealtiel adalah anak Neri.

28 Neri adalah anak Malkhi.

Malkhi adalah anak Adi.

Adi adalah anak Kosam.

Kosam adalah anak Elmadam.

Elmadam adalah anak Er.

29 Er adalah anak Yesua.

Yesua adalah anak Eliezer.

Eliezer adalah anak Yorim.

Yorim adalah anak Matat.

Matat adalah anak Lewi.

30 Lewi adalah anak Simeon.

Simeon adalah anak Yehuda.

Yehuda adalah anak Yusuf.

Yusuf adalah anak Yonam.

Yonam adalah anak Elyakim.

31 Elyakim adalah anak Melea.

Melea adalah anak Mina.

Mina adalah anak Matata.

Matata adalah anak Natan.

Natan adalah anak Daud.

32 Daud adalah anak Isai.

Isai adalah anak Obed.

Obed adalah anak Boas.

Boas adalah anak Salmon.[f]

Salmon adalah anak Nahason.

33 Nahason adalah anak Aminadab.

Aminadab adalah anak Admin.

Admin adalah anak Arni.[g]

Arni adalah anak Hezron.

Hezron adalah anak Peres.

Peres adalah anak Yehuda.

34 Yehuda adalah anak Yakub.

Yakub adalah anak Ishak.

Ishak adalah anak Abraham.

Abraham adalah anak Terah.

Terah adalah anak Nahor.

35 Nahor adalah anak Serug.

Serug adalah anak Rehu.

Rehu adalah anak Peleg.

Peleg adalah anak Eber.

Eber adalah anak Salmon.

36 Salmon adalah anak Kenan.

Kenan adalah anak Arpakhsad.

Arpakhsad adalah anak Sem.

Sem adalah anak Nuh.

Nuh adalah anak Lamekh.

37 Lamekh adalah anak Metusalah.

Metusalah adalah anak Henokh.

Henokh adalah anak Yared.

Yared adalah anak Mahalaleel.

Mahalaleel adalah anak Kenan.

38 Kenan adalah anak Enos.

Enos adalah anak Set.

Set adalah anak Adam.

Adam adalah anak Allah.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International