Revised Common Lectionary (Semicontinuous)
Yesus masuk ke Yerusalem seperti seorang raja
(Mrk 11:1-11; Luk 19:28-38; Yoh 12:12-19)
21 Ketika Yesus dan pengikut-Nya sudah mendekati Yerusalem. Mereka berhenti dahulu di desa Betfage, di Bukit Zaitun. Dari situ Yesus menyuruh dua orang pengikut-Nya masuk ke kota. 2 Kata-Nya, “Pergilah ke desa yang ada di depanmu. Setelah masuk, kamu akan mendapati seekor keledai betina dan anaknya. Lepaskan ikatannya, dan bawalah keduanya kepada-Ku. 3 Jika ada orang yang bertanya kepadamu, katakanlah bahwa, ‘Tuhan memerlukan keledai-keledai itu. Ia akan kembalikan secepatnya.’”
4 Hal ini terjadi seperti yang telah dikatakan nabi Zakaria:
5 “Katakan kepada orang-orang Sion,[a]
‘Lihatlah Rajamu datang kepadamu.
Ia rendah hati dan mengendarai seekor keledai,
dan di atas anak keledai muda.’”(A)
6 Kedua pengikut itu pergi dan melakukan apa yang dikatakan Yesus. 7 Lalu mereka membawa induk keledai dan anaknya itu, kemudian mereka tutupi punggung keledai-keledai dengan jubah mereka, dan Yesus duduk itu di atasnya. 8 Di sepanjang perjalanan menuju Yerusalem, orang-orang meletakkan jubah mereka di jalan yang dilewati Yesus. Ada juga yang memotong ranting-ranting pohon dan menebarkannya di jalan. 9 Banyak orang berjalan mendahului Yesus, dan lainnya berjalan di belakang-Nya. Mereka semua Yesus bersorak-sorai,
“Pujilah[b] bagi Anak Daud!
‘Selamat datang! Allah berkati Dia yang datang dalam nama Tuhan!’(B)
Pujilah Allah di surga!”
10 Ketika Yesus masuk Yerusalem, seluruh kota menjadi gempar. Mereka bertanya-tanya, “Siapakah Orang ini?”
11 Orang banyak yang mengikuti Yesus menjawab, “Ini Yesus, nabi dari kota Nazaret di Galilea.”
5 Kamu harus berpikir seperti itu. Itulah cara Yesus Kristus berpikir:
6 Ia sama dengan Allah dalam segala hal,
tetapi Ia tidak menganggap kesamaan-Nya dengan Allah sesuatu yang digunakan demi diri-Nya sendiri.
7 Sebaliknya, Ia menyerahkan semuanya, bahkan tempat-Nya dengan Allah.
Ia menerima peran seorang hamba, menampakkan diri dalam bentuk manusia.
8 Ia merendahkan diri-Nya dengan penuh ketaatan kepada Allah,
meskipun hal itu mengakibatkan kematian-Nya, mati di atas kayu salib.
9 Itulah sebabnya, Allah meninggikan Yesus,
dan memberi-Nya nama di atas segala nama.
10 Jadi, setiap orang akan bersujud untuk menunjukkan kehormatan kepada Yesus,
setiap orang yang ada di surga, di atas bumi dan di bawah bumi.
11 Mereka semuanya akan mengaku, “Yesus Kristus adalah Tuhan,”
dan ini akan membawa kemuliaan kepada Allah Bapa.
Yudas setuju untuk membantu musuh-musuh Yesus
(Mrk 14:10-11; Luk 22:3-6)
14 Kemudian salah seorang dari kedua belas pengikut Yesus pergi menemui imam-imam kepala. Dialah yang bernama Yudas Iskariot. 15 Ia berkata, “Aku akan mengkhianati Yesus bagi kalian. Apa yang akan kalian berikan kepadaku sebagai imbalannya?” Para imam memberinya 30 keping uang perak. 16 Sejak itu, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk mengkhianati Yesus.
Perjamuan Paskah
(Mrk 14:12-21; Luk 22:7-14, 21-23; Yoh 13:21-30)
17 Pada hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi, para pengikut datang kepada Yesus. Mereka bertanya, “Kami akan menyiapkan segala sesuatu bagi-Mu untuk makan dalam perjamuan Paskah. Di manakah Engkau ingin agar kami siapkan?”
18 Yesus menjawab, “Pergilah ke kota, temuilah seorang yang Aku kenal. Katakanlah kepadanya bahwa Guru berpesan, ‘Waktunya hampir tiba. Aku akan makan perjamuan Paskah bersama pengikut-Ku di rumahmu.’” 19 Mereka melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan mempersiapkan perjamuan Paskah.
20 Pada malam itu, Yesus sedang duduk makan bersama dengan kedua belas pengikut-Nya. 21 Ketika mereka sedang makan, Yesus berkata, “Sesungguhnya, salah seorang di antara kalian akan mengkhianati Aku.”
22 Para pengikut pun sangat sedih mendengar itu. Setiap orang berkata, “Pastilah bukan aku, ya Tuhan?”
23 Jawab Yesus, “Orang yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk yang sama dengan Aku dialah yang akan mengkhianati Aku. 24 Anak Manusia akan menderita seperti yang sudah tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik baginya jika dia tidak pernah dilahirkan.”
25 Kemudian Yudas, yang akan menyerahkan Yesus, berkata kepada-Nya, “Guru, pasti bukan aku yang Engkau maksudkan?”
Yesus menjawab, “Ya, kamulah orangnya.”
Perjamuan Malam Tuhan
(Mrk 14:22-26; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25)
26 Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Ia memecahkan dan membagikan kepada pengikut serta berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”
27 Kemudian Ia mengambil cawan berisi anggur, mengucap syukur dan memberikannya kepada pengikut serta berkata, “Kalian semua, minumlah dari ini. 28 Anggur ini adalah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk memulai perjanjian baru yang dibuat Allah dengan umat-Nya. 29 Aku ingin kalian tahu bahwa inilah anggur terakhir Aku minum hingga hari itu di mana kita bersama-sama minum anggur baru di dalam kerajaan Bapa-Ku.”
30 Setelah menyanyikan suatu pujian, mereka pergi ke Bukit Zaitun.
Yesus berkata pengikut-Nya akan meninggalkan Dia
(Mrk 14:27-31; Luk 22:31-34; Yoh 13:36-38)
31 Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Malam ini kamu akan kehilangan kepercayaanmu kepada-Ku. Kitab Suci mengatakan,
‘Aku akan membunuh gembala itu,
dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.’(A)
32 Tetapi setelah Aku dibunuh, Aku akan bangkit dari kematian. Lalu Aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.”
33 Petrus menjawab perkataan Yesus, “Semua pengikut lainnya mungkin akan meninggalkan Engkau, tetapi kepercayaanku tidak akan pernah tergoyahkan.”
34 Kata Yesus kepadanya, “Sesungguhnya, malam ini, sebelum ayam berkokok, kamu akan menyangkali Aku sebanyak tiga kali.”
35 Tetapi Petrus berkata lagi kepada Yesus, “Aku tidak akan pernah menyangkali-Mu, sekalipun aku harus mati bersama-Mu!” Dan semua pengikut lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Yesus berdoa sendirian
(Mrk 14:32-42; Luk 22:39-46)
36 Kemudian Yesus pergi bersama pengikut-Nya ke tempat yang bernama Getsemani. Kata-Nya kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku ke sana untuk berdoa.” 37 Yesus mengajak Petrus dan kedua anak Zebedeus bersama-Nya. Lalu Ia mulai merasa sedih dan gelisah. 38 Kata Yesus kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku.”
39 Lalu Ia pergi agak jauh dari tempat mereka. Ia sujud dan berdoa, “Bapa, jikalau boleh, jangan biarkan Aku minum dari cawan.[a] Tetapi janganlah keinginan-Ku yang terjadi, melainkan keinginan-Mu.” 40 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, “Apakah kamu tidak dapat berjaga-jaga bersama Aku selama satu jam saja? 41 Berjaga-jagalah dan berdoalah untuk kekuatan supaya kamu tidak tergoda. Rohmu memang penurut, tetapi tubuhmu lemah.”
42 Kemudian Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, “Bapa-Ku, jika Aku harus menjalankannya dan tidak mungkin bagi-Ku untuk menghindarinya, maka biarlah itu terjadi seperti yang Engkau inginkan.”
43 Kemudian Ia kembali kepada pengikut-Nya. Sekali lagi Ia mendapati mereka sedang tidur. Mereka tidak sanggup untuk tetap terjaga. 44 Jadi, Ia meninggalkan mereka dan pergi sekali lagi untuk berdoa. Untuk ketiga kalinya, Ia mengucapkan doa yang sama.
45 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut dan berkata, “Apakah kamu masih tidur dan beristirahat? Lihatlah! Waktunya sudah tiba bagi Anak Manusia untuk diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. 46 Bangunlah! Mari kita pergi sebab orang yang akan menyerahkan Aku sudah datang.”
Yesus ditangkap
(Mrk 14:43-50; Luk 22:47-53; Yoh 18:3-12)
47 Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas pengikut itu. Ia datang bersama orang banyak yang membawa pedang dan pentungan. Mereka adalah utusan imam-imam kepala dan pemimpin Yahudi. 48 Yudas sudah memberikan tanda kepada mereka yang manakah Yesus. Ia berkata, “Orang yang akan kucium pipi-Nya[b] adalah Yesus. Tangkaplah Dia.” 49 Lalu ia mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru!” Kemudian Yudas mencium Dia.
50 Yesus menjawabnya, “Teman, lakukanlah hal yang harus kamu lakukan.”
Kemudian orang-orang itu menarik Yesus dengan kasar dan menangkap-Nya. 51 Ketika hal itu terjadi, salah satu dari pengikut yang ada bersama Yesus mengeluarkan pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu ke arah pembantu imam besar dan memotong telinganya.
52 Yesus berkata kepadanya, “Sarungkan kembali pedangmu. Orang yang menggunakan pedang akan mati oleh pedang. 53 Kamu pasti tahu bahwa Aku bisa minta pertolongan dari Bapa-Ku, dan Ia akan mengirimkan lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk-Ku. 54 Tetapi hal ini memang harus terjadi untuk menggenapi apa yang telah tertulis dalam Kitab Suci.”
55 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang, “Mengapa kamu datang lengkap dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku seakan-akan Aku ini seorang penjahat? Setiap hari Aku duduk mengajar di halaman Bait Allah. Mengapa kamu tidak menangkap Aku di sana? 56 Tetapi semua ini memang harus terjadi supaya genaplah apa yang ditulis oleh para nabi.” Lalu semua pengikut Yesus meninggalkan-Nya dan melarikan diri.
Yesus di hadapan para pemimpin
(Mrk 14:53-65; Luk 22:54-55, 63-71; Yoh 18:13-14, 19-24)
57 Orang-orang yang menangkap Yesus membawa-Nya ke rumah imam besar Kayafas. Para ahli Taurat dan pemimpin bangsa Yahudi sudah berkumpul di tempat itu. 58 Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan hingga ke halaman rumah imam besar. Setelah masuk, ia duduk bersama para pengawal untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap Yesus.
59 Para imam kepala dan Mahkamah Agama berusaha mencari berbagai alasan untuk menuduh Yesus supaya mereka dapat membunuh-Nya. Mereka berusaha mencari saksi palsu untuk mengatakan bahwa Yesus telah melakukan kesalahan. 60 Ada banyak orang yang memberikan kesaksian palsu tentang Yesus. Tetapi sidang itu tidak berhasil menemukan alasan yang tepat untuk membunuh-Nya. 61 Lalu majulah dua orang dan berkata, “Orang ini[c] pernah berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’”
62 Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada Yesus, “Tidak bisakah Engkau menjawab tuduhan kedua orang itu? Apakah mereka mengatakan kebenaran?” 63 Tetapi Yesus tetap diam.
Imam besar berkata lagi kepada Yesus, “Engkau berada di bawah sumpah. Demi Allah yang hidup, aku minta Engkau untuk mengatakan kebenaran. Katakanlah kepada kami, Apakah Engkau Kristus, Anak Allah?”
64 Jawab Yesus kepadanya, “Kamu sendiri berkata begitu. Tetapi Aku berkata kepadamu, kelak kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa. Dan kamu akan melihat Dia datang di atas awan-awan di langit.”
65 Ketika imam besar mendengar hal itu, ia merobek pakaiannya[d] dalam kemarahan. Ia berkata, “Orang ini menghujat Allah. Kita tidak memerlukan saksi lagi. Kamu semua telah mendengar hujatan-Nya. 66 Bagaimana pendapat kalian semua?”
Para pemimpin Yahudi itu pun menjawab, “Ia bersalah dan Ia harus mati.”
67 Kemudian beberapa orang dari mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya dan lainnya menampar-Nya. 68 Kata mereka kepada-Nya, “Tunjukkanlah bahwa Engkau seorang nabi, hai Kristus! Katakan kepada kami, siapa yang memukul Engkau!”
Petrus takut mengakui bahwa ia mengenal Yesus
(Mrk 14:66-72; Luk 22:56-62; Yoh 18:15-18, 25-27)
69 Sementara Petrus masih duduk di halaman, ada seorang pembantu perempuan mendekatinya. Pelayan itu berkata, “Engkau bersama Yesus, orang Galilea itu.”
70 Tetapi Petrus bilang kepada semua orang bahwa itu tidak benar. “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” katanya.
71 Kemudian ia meninggalkan halaman itu. Di pintu gerbang seorang perempuan lain melihatnya dan berkata kepada orang-orang yang ada di sana, “Orang ini pernah bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret.”
72 Sekali lagi, Petrus berkata bahwa ia tidak pernah bersama Yesus. Ia berkata, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.”
73 Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di sana datang mendekati Petrus dan berkata, “Kami tahu kamu adalah salah seorang dari mereka. Itu jelas dari caramu berbicara.”
74 Kemudian Petrus mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.” Segera setelah ia bilang hal tersebut, berkokoklah ayam jantan. 75 Lalu ia teringat akan perkataan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok, kamu telah berkata tiga kali bahwa kamu tidak mengenal Aku.” Kemudian Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Yesus dihadapkan kepada gubernur Pilatus
(Mrk 15:1; Luk 23:1-2; Yoh 18:28-32)
27 Pagi-pagi keesokan harinya, semua imam kepala dan pemimpin Yahudi berunding untuk membunuh Yesus. 2 Mereka mengikat Yesus, lalu membawa dan menyerahkan-Nya kepada Gubernur Pilatus.
Yudas membunuh diri
(Kis 1:18-19)
3 Ketika Yudas yang mengkhianati Yesus melihat bahwa Yesus akan dihukum mati, ia sangat menyesal dan mengembalikan 30 keping uang perak yang diterimanya kepada para imam kepala dan pemimpin Yahudi. 4 Yudas berkata kepada mereka, “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah untuk dibunuh.”
Tetapi mereka menjawab, “Apa urusannya dengan kami? Itu urusanmu!”
5 Maka Yudas melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Allah. Lalu ia pergi dari sana dan menggantung dirinya.
6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata, “Hukum kita melarang untuk menyimpan uang ini ke dalam kas Bait Allah karena uang ini adalah uang hasil kejahatan.” 7 Jadi, mereka berunding dan dengan uang itu mereka membeli tanah yang disebut “Tanah Tukang Periuk”. Tanah tersebut akan dipakai untuk mengubur orang-orang asing. 8 Itulah sebabnya, tanah itu dikenal dengan nama “Tanah Darah” sampai sekarang. 9 Dengan demikian, genaplah apa yang dikatakan Nabi Yeremia:
“Mereka mengambil 30 keping uang perak. Itulah harga yang telah ditetapkan oleh orang-orang Israel atas nyawa seseorang. 10 Mereka menggunakan 30 keping uang perak untuk membeli Tanah Tukang Periuk, seperti yang telah diperintahkan Tuhan kepadaku.”[e]
Gubernur Pilatus memeriksa Yesus
(Mrk 15:2-5; Luk 23:3-5; Yoh 18:33-38)
11 Yesus berdiri di hadapan Gubernur Pilatus, yang bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau raja orang Yahudi?”
Jawab Yesus, “Ya, engkau bisa bilang begitu.”
12 Tetapi ketika para imam kepala dan pemimpin Yahudi menuduh Yesus, Ia tidak menjawab.
13 Jadi, Pilatus berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau tidak mendengar semua tuduhan mereka terhadap-Mu? Mengapa Engkau tidak menjawab?”
14 Tetapi Yesus tidak mengatakan apa pun, dan ini sungguh mengherankan gubernur itu.
Pilatus berusaha membebaskan Yesus
(Mrk 15:6-15; Luk 23:13-25; Yoh 18:39–19:16)
15 Setiap tahun pada Hari Raya Paskah, gubernur selalu membebaskan satu orang tahanan penjara yang dipilih oleh orang-orang. 16 Pada waktu itu di dalam penjara ada seorang yang terkenal karena kejahatannya. Namanya Barabas.[f]
17 Ketika orang-orang berkumpul, Pilatus bertanya kepada mereka, “Aku akan bebaskan satu orang untukmu. Siapa yang kamu inginkan untuk aku bebaskan: Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?” 18 Pilatus tahu bahwa para pemimpin Yahudi itu menyerahkan Yesus kepadanya karena mereka merasa iri terhadap Dia.
19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya, “Jangan perbuat apa pun terhadap Orang benar itu, sebab dalam mimpiku tadi malam, aku sangat menderita karena Dia.”
20 Tetapi para imam kepala dan pemimpin Yahudi menghasut orang banyak supaya mereka minta Barabas untuk dibebaskan dan Yesus untuk dibunuh.
21 Lalu Pilatus bertanya lagi, “Siapakah yang kamu pilih untuk aku bebaskan?”
Dan mereka menjawab, “Barabas!”
22 Pilatus bertanya, “Kalau begitu apa yang harus kulakukan dengan Yesus, yang disebut Kristus itu?”
Mereka semua berkata, “Salibkan Dia!”
23 Pilatus bertanya, “Mengapa kalian minta aku untuk menyalibkan Dia? Kesalahan apa yang telah dilakukan-Nya?”
Tetapi mereka berteriak lebih keras, “Salibkan Dia!”
24 Ketika Pilatus melihat bahwa usahanya sia-sia dan kerusuhan mulai terjadi, maka ia mengambil air dan mencuci tangannya[g] di depan mereka semua sambil berkata, “Aku tidak bertanggung jawab atas kematian Orang ini. Kalianlah yang bertanggung jawab!”
25 Orang-orang itu menjawab, “Kami dan anak-anak kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kematian-Nya!”
26 Kemudian Pilatus bebaskan Barabas. Ia juga menyuruh prajuritnya menyambuki Yesus. Setelah itu, ia menyerahkan Yesus kepada para prajurit untuk disalibkan.
Tentara Pilatus mengolok-olok Yesus
(Mrk 15:16-20; Yoh 19:2-3)
27 Kemudian prajurit-prajurit Pilatus membawa Yesus ke dalam istana gubernur dan mengumpulkan seluruh pasukan Romawi yang ada di situ untuk mengelilingi Dia. 28 Kemudian mereka melepaskan pakaian Yesus dan mengenakan sehelai jubah berwarna merah tua[h] pada-Nya. 29 Setelah itu, mereka memakaikan sebuah mahkota duri di kepala Yesus. Mereka juga memberikan tongkat di tangan kanan-Nya. Dan sambil membungkuk di depan-Nya, mereka mengolok-olok Dia dengan mengatakan, “Salam, Raja orang Yahudi!” 30 Mereka meludahi-Nya. Lalu mereka mengambil tongkat yang ada di tangan-Nya dan terus memukul kepala-Nya dengan tongkat itu. 31 Setelah puas mengolok-olok Dia, mereka melepaskan jubah itu dari-Nya dan mengenakan kembali pakaian-Nya. Kemudian mereka membawa Yesus untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
(Mrk 15:21-32; Luk 23:26-43; Yoh 19:17-29)
32 Ketika para prajurit itu keluar dari tempat gubernur bersama Yesus, mereka bertemu dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Lalu mereka memaksanya untuk mengangkat salib Yesus. 33 Dan ketika mereka sampai ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti “Tempat Tengkorak”, 34 para tentara memberikan anggur yang dicampur dengan empedu[i] kepada Yesus. Tetapi setelah Ia mencicipinya, Ia tidak mau minum lagi.
35 Setelah menyalibkan Yesus, mereka membagikan pakaian-Nya di antara mereka dengan membuang undi.[j] 36 Lalu mereka duduk di sana untuk menjaga-Nya. 37 Mereka memasang tanda di atas kepala-Nya yang berisi tuduhan terhadap Dia. Tanda itu bertuliskan: inilah yesus, raja orang yahudi.
38 Ada dua orang perampok yang disalibkan bersama Yesus. Satu di sebelah kanan dan satu lagi di sebelah kiri-Nya. 39 Pada saat itu juga banyak orang yang lewat di situ dan mengejek Yesus. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, 40 mereka berkata, “kata-Mu, Engkau dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari. Sekarang selamatkanlah diri-Mu sendiri! Jika Engkau benar-benar Anak Allah turunlah dari salib itu!”
41 Demikian juga para imam kepala, ahli Taurat dan pemimpin Yahudi mengejek Yesus, kata mereka, 42 “Ia selamatkan orang lain, tetapi Ia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri! Jika Ia adalah Raja Israel biarlah Ia turun dari salib itu sekarang. Setelah itu, barulah kami akan percaya kepada-Nya. 43 Ia percaya kepada Allah dan mengakui sebagai Anak Allah. Jadi, biarlah Allah menyelamatkan Dia sekarang, jika Allah menginginkan-Nya.” 44 Dan penjahat yang disalibkan bersama Yesus juga mengejek Dia.
Yesus mati
(Mrk 15:33-41; Luk 23:44-49; Yoh 19:28-30)
45 Pada tengah hari, seluruh negeri itu menjadi gelap hingga jam tiga. 46 Dan kira-kira pada jam tiga sore, Yesus berseru dengan suara yang keras, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Ini berarti, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”(B)
47 Ketika orang-orang yang berdiri di sana mendengarnya, mereka berkata, “Ia memanggil Elia.”[k]
48 Lalu salah satu dari mereka segera berlari dan mengambil bunga karang,[l] membasahinya dengan anggur asam dan mengikatkannya pada sebuah batang buluh, serta memberikannya kepada Yesus untuk diminum. 49 Tetapi orang-orang lain berkata, “Tunggu, mari kita lihat apakah Elia akan datang untuk menyelamatkan Dia.”
50 Sekali lagi Yesus berteriak dengan suara keras, kemudian menyerahkan nyawa-Nya.
51 Ketika Yesus mati, tirai dalam Bait Allah robek menjadi dua bagian, dari atas sampai ke bawahnya. Saat itu juga terjadi gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah, 52 kuburan-kuburan terbuka dan banyak umat Allah yang telah mati dibangkitkan dari kematian. 53 Mereka semua keluar dari kuburan. Dan setelah kebangkitan Yesus, mereka masuk ke dalam kota kudus,[m] serta memperlihatkan diri kepada banyak orang.
54 Kepala pasukan dan para prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat ketakukan karena gempa bumi dan semua yang terjadi. Mereka berkata, “Sungguh, Ia adalah Anak Allah!”
55 Banyak perempuan melihat kejadian tersebut dari kejauhan. Mereka adalah perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani-Nya. 56 Di antaranya adalah Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, serta ibu anak-anak Zebedeus.[n]
Yesus dikuburkan
(Mrk 15:42-47; Luk 23:50-56; Yoh 19:38-42)
57 Malam itu seorang kaya dari daerah Arimatea bernama Yusuf datang ke Yerusalem. Ia juga termasuk pengikut Yesus. 58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Lalu Pilatus memerintahkan agar mayat Yesus diserahkan kepada Yusuf. 59 Kemudian Yusuf mengambil mayat Yesus dan membungkusnya dengan kain halus yang bersih. 60 Lalu ia meletakkan mayat Yesus dalam kubur baru miliknya yang telah dibuatnya di bukit batu. Setelah itu ia menggulingkan batu yang besar untuk menutup pintu kubur itu dan pergi. 61 Maria Magdalena dan Maria lainnya sedang duduk di dekat kubur itu.
Kubur Yesus dijaga
62 Hari itu adalah Hari Persiapan untuk Sabat. Keesokan harinya, yaitu pada hari Sabat, imam-imam kepala dan orang Farisi pergi menghadap Pilatus. 63 Mereka berkata, “Tuan, kami ingat bahwa ketika penipu itu masih hidup, Ia pernah berkata, ‘Aku akan bangkit setelah tiga hari.’ 64 Maka perintahkanlah supaya kuburan itu dijaga dengan baik selama tiga hari. Para pengikut-Nya mungkin akan datang dan berusaha untuk mencuri mayat-Nya. Lalu mereka akan berkata kepada orang-orang bahwa Ia sudah bangkit dari kematian. Penipuan yang terakhir ini akan lebih buruk daripada penipuan yang pertama.”
65 Pilatus berkata, “Suruhlah beberapa prajurit untuk menjaga kuburan itu sebaik-baiknya.” 66 Jadi, mereka pergi ke kuburan dan menjaganya. Selain menggunakan prajurit untuk pengawalan, mereka juga memasang segel pada batu penutup kubur itu.
Gubernur Pilatus memeriksa Yesus
(Mrk 15:2-5; Luk 23:3-5; Yoh 18:33-38)
11 Yesus berdiri di hadapan Gubernur Pilatus, yang bertanya kepada-Nya, “Apakah Engkau raja orang Yahudi?”
Jawab Yesus, “Ya, engkau bisa bilang begitu.”
12 Tetapi ketika para imam kepala dan pemimpin Yahudi menuduh Yesus, Ia tidak menjawab.
13 Jadi, Pilatus berkata kepada-Nya, “Apakah Engkau tidak mendengar semua tuduhan mereka terhadap-Mu? Mengapa Engkau tidak menjawab?”
14 Tetapi Yesus tidak mengatakan apa pun, dan ini sungguh mengherankan gubernur itu.
Pilatus berusaha membebaskan Yesus
(Mrk 15:6-15; Luk 23:13-25; Yoh 18:39–19:16)
15 Setiap tahun pada Hari Raya Paskah, gubernur selalu membebaskan satu orang tahanan penjara yang dipilih oleh orang-orang. 16 Pada waktu itu di dalam penjara ada seorang yang terkenal karena kejahatannya. Namanya Barabas.[a]
17 Ketika orang-orang berkumpul, Pilatus bertanya kepada mereka, “Aku akan bebaskan satu orang untukmu. Siapa yang kamu inginkan untuk aku bebaskan: Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?” 18 Pilatus tahu bahwa para pemimpin Yahudi itu menyerahkan Yesus kepadanya karena mereka merasa iri terhadap Dia.
19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya, “Jangan perbuat apa pun terhadap Orang benar itu, sebab dalam mimpiku tadi malam, aku sangat menderita karena Dia.”
20 Tetapi para imam kepala dan pemimpin Yahudi menghasut orang banyak supaya mereka minta Barabas untuk dibebaskan dan Yesus untuk dibunuh.
21 Lalu Pilatus bertanya lagi, “Siapakah yang kamu pilih untuk aku bebaskan?”
Dan mereka menjawab, “Barabas!”
22 Pilatus bertanya, “Kalau begitu apa yang harus kulakukan dengan Yesus, yang disebut Kristus itu?”
Mereka semua berkata, “Salibkan Dia!”
23 Pilatus bertanya, “Mengapa kalian minta aku untuk menyalibkan Dia? Kesalahan apa yang telah dilakukan-Nya?”
Tetapi mereka berteriak lebih keras, “Salibkan Dia!”
24 Ketika Pilatus melihat bahwa usahanya sia-sia dan kerusuhan mulai terjadi, maka ia mengambil air dan mencuci tangannya[b] di depan mereka semua sambil berkata, “Aku tidak bertanggung jawab atas kematian Orang ini. Kalianlah yang bertanggung jawab!”
25 Orang-orang itu menjawab, “Kami dan anak-anak kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kematian-Nya!”
26 Kemudian Pilatus bebaskan Barabas. Ia juga menyuruh prajuritnya menyambuki Yesus. Setelah itu, ia menyerahkan Yesus kepada para prajurit untuk disalibkan.
Tentara Pilatus mengolok-olok Yesus
(Mrk 15:16-20; Yoh 19:2-3)
27 Kemudian prajurit-prajurit Pilatus membawa Yesus ke dalam istana gubernur dan mengumpulkan seluruh pasukan Romawi yang ada di situ untuk mengelilingi Dia. 28 Kemudian mereka melepaskan pakaian Yesus dan mengenakan sehelai jubah berwarna merah tua[c] pada-Nya. 29 Setelah itu, mereka memakaikan sebuah mahkota duri di kepala Yesus. Mereka juga memberikan tongkat di tangan kanan-Nya. Dan sambil membungkuk di depan-Nya, mereka mengolok-olok Dia dengan mengatakan, “Salam, Raja orang Yahudi!” 30 Mereka meludahi-Nya. Lalu mereka mengambil tongkat yang ada di tangan-Nya dan terus memukul kepala-Nya dengan tongkat itu. 31 Setelah puas mengolok-olok Dia, mereka melepaskan jubah itu dari-Nya dan mengenakan kembali pakaian-Nya. Kemudian mereka membawa Yesus untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
(Mrk 15:21-32; Luk 23:26-43; Yoh 19:17-29)
32 Ketika para prajurit itu keluar dari tempat gubernur bersama Yesus, mereka bertemu dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Lalu mereka memaksanya untuk mengangkat salib Yesus. 33 Dan ketika mereka sampai ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti “Tempat Tengkorak”, 34 para tentara memberikan anggur yang dicampur dengan empedu[d] kepada Yesus. Tetapi setelah Ia mencicipinya, Ia tidak mau minum lagi.
35 Setelah menyalibkan Yesus, mereka membagikan pakaian-Nya di antara mereka dengan membuang undi.[e] 36 Lalu mereka duduk di sana untuk menjaga-Nya. 37 Mereka memasang tanda di atas kepala-Nya yang berisi tuduhan terhadap Dia. Tanda itu bertuliskan: inilah yesus, raja orang yahudi.
38 Ada dua orang perampok yang disalibkan bersama Yesus. Satu di sebelah kanan dan satu lagi di sebelah kiri-Nya. 39 Pada saat itu juga banyak orang yang lewat di situ dan mengejek Yesus. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, 40 mereka berkata, “kata-Mu, Engkau dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari. Sekarang selamatkanlah diri-Mu sendiri! Jika Engkau benar-benar Anak Allah turunlah dari salib itu!”
41 Demikian juga para imam kepala, ahli Taurat dan pemimpin Yahudi mengejek Yesus, kata mereka, 42 “Ia selamatkan orang lain, tetapi Ia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri! Jika Ia adalah Raja Israel biarlah Ia turun dari salib itu sekarang. Setelah itu, barulah kami akan percaya kepada-Nya. 43 Ia percaya kepada Allah dan mengakui sebagai Anak Allah. Jadi, biarlah Allah menyelamatkan Dia sekarang, jika Allah menginginkan-Nya.” 44 Dan penjahat yang disalibkan bersama Yesus juga mengejek Dia.
Yesus mati
(Mrk 15:33-41; Luk 23:44-49; Yoh 19:28-30)
45 Pada tengah hari, seluruh negeri itu menjadi gelap hingga jam tiga. 46 Dan kira-kira pada jam tiga sore, Yesus berseru dengan suara yang keras, “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Ini berarti, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”(A)
47 Ketika orang-orang yang berdiri di sana mendengarnya, mereka berkata, “Ia memanggil Elia.”[f]
48 Lalu salah satu dari mereka segera berlari dan mengambil bunga karang,[g] membasahinya dengan anggur asam dan mengikatkannya pada sebuah batang buluh, serta memberikannya kepada Yesus untuk diminum. 49 Tetapi orang-orang lain berkata, “Tunggu, mari kita lihat apakah Elia akan datang untuk menyelamatkan Dia.”
50 Sekali lagi Yesus berteriak dengan suara keras, kemudian menyerahkan nyawa-Nya.
51 Ketika Yesus mati, tirai dalam Bait Allah robek menjadi dua bagian, dari atas sampai ke bawahnya. Saat itu juga terjadi gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah, 52 kuburan-kuburan terbuka dan banyak umat Allah yang telah mati dibangkitkan dari kematian. 53 Mereka semua keluar dari kuburan. Dan setelah kebangkitan Yesus, mereka masuk ke dalam kota kudus,[h] serta memperlihatkan diri kepada banyak orang.
54 Kepala pasukan dan para prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat ketakukan karena gempa bumi dan semua yang terjadi. Mereka berkata, “Sungguh, Ia adalah Anak Allah!”
Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International