Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Keluaran 3 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Lukas 6

Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat

(Mat 12:1-8; Mrk 2:23-28)

Pada suatu hari Sabat, Yesus melewati ladang gandum. Para pengikut-Nya mulai memetik biji gandum. Mereka membersihkan sekamnya, lalu makan gandum itu. Orang Farisi bertanya, “Mengapa kamu lakukan kerjaan ini yang dilarang oleh hukum kita pada hari Sabat?”

Yesus menjawab, “Kalian sudah baca apa yang Daud lakukan ketika ia dan mereka yang bersamanya lapar? Daud masuk ke bait Allah, lalu mengambil roti persembahan bagi Allah dan makan roti tersebut. Ia juga memberikan roti itu kepada orang-orang bersamanya. Perbuatan ini melanggar hukum, yang mengatakan bahwa hanya para imam saja yang boleh makan roti.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”

Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat

(Mat 12:9-14; Mrk 3:1-6)

Pada hari Sabat lainnya, Yesus pergi ke rumah ibadah dan mengajar. Di sana, ada seorang yang tangan kanannya lumpuh. Guru Taurat dan orang Farisi mengamati Yesus dengan seksama. Mereka sedang menunggu untuk lihat kalau Ia akan menyembuhkan pada hari Sabat. Mereka ingin lihat Ia buat kesalahan sehingga mereka bisa menuduh Dia. Tetapi Yesus tahu pikiran mereka. Ia berkata kepada orang yang tangannya lumpuh itu, “Bangunlah dan berdirilah di sini supaya semua orang bisa lihat.” Orang itu bangun dan berdiri di sana. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Aku ingin bertanya, perbuatan apakah yang diijinkan hukum pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat? Apakah itu benar untuk menyelamatkan hidup atau untuk menghancurkannya?”

10 Yesus melihat semua orang disekelilingi-Nya dan berkata kepada orang lumpuh itu, “Ulurkan tanganmu!” Orang itu mengulurkan tangannya dan tangannya itu sembuh. 11 Guru Taurat dan orang Farisi menjadi sangat marah sehingga mereka tidak bisa berpikir dengan jernih. Mereka berbicara di antara mereka apa yang bisa mereka lakukan terhadap Yesus.

Yesus memilih kedua belas Rasul-Nya

(Mat 10:1-4; Mrk 3:13-19)

12 Beberapa hari kemudian, Yesus naik ke bukit untuk berdoa. Ia berada di sana sepanjang malam berdoa kepada Allah. 13 Besok paginya, Ia mengumpulkan pengikut-Nya. Ia memilih dua belas dari antara mereka dan menyebut mereka rasul.

14 Simon, yang Yesus namai Petrus,

Andreas, saudara Petrus,

Yakobus,

Yohanes,

Filipus,

Bartolomeus,

15 Matius,

Tomas,

Yakobus anak Alfeus,

Simon, yang disebut orang Zelot,

16 Yudas, anak Yakobus, dan

Yudas Iskariot, yang kemudian mengkhianati Yesus.

Yesus mengajar dan menyembuhkan Orang

(Mat 4:23-25; 5:1-12)

17 Yesus bersama para rasul-Nya turun dari gunung. Yesus berdiri di tempat yang datar. Sejumlah besar pengikut-Nya ada di sana. Selain itu, ada banyak orang datang dari seluruh Yudea, Yerusalem dan kota-kota di pantai Tirus dan Sidon. 18 Mereka semua datang untuk mendengar Yesus mengajar dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Ia menyembuhkan mereka yang dirasuki roh-roh jahat. 19 Semua orang berusaha menyentuh Dia, sebab ada kuasa yang keluar dari-Nya. Yesus menyembuhkan mereka semua.

20 Yesus melihat pengikut-Nya dan berkata:

“Berkat besar adalah milik kamu yang miskin,
    Kerajaan Allah adalah milikmu.
21 Berkat besar adalah milik kamu yang lapar saat ini,
    karena kamu akan dikenyangkan.
Berkat besar adalah milik kamu yang sedang menangis,
    karena kamu akan bahagia dan tertawa.

22 Orang akan membencimu karena kamu adalah milik Anak Manusia. Mereka akan membuatmu meninggalkan kelompok mereka. Mereka akan menghinamu, dan bahkan untuk menyebut namamu pun adalah salah. Apabila semuanya ini terjadi, ketahuilah bahwa berkat besar akan menjadi milikmu. 23 Berbahagialah kamu saat itu dan menarilah dengan sukacita, sebab upahmu besar di surga. Nenek moyang mereka melakukan hal-hal yang sama terhadap para nabi.

24 Tetapi celakalah bagimu yang kaya,
    karena kamu telah menikmati hidup yang enak.
25 Celakalah bagimu yang sekarang ini kenyang,
    karena kamu akan menjadi lapar.
Celakalah bagimu yang saat ini sedang tertawa,
    karena kamu akan berdukacita dan menangis.

26 Celakalah bagimu ketika semua orang mengatakan hal-hal yang baik saja tentang kamu. Nenek moyang mereka juga melakukan hal yang sama pada waktu mereka memuji nabi-nabi palsu.”

Kasihilah musuhmu

(Mat 5:38-48; 7:12a)

27 “Tetapi Aku berkata kepada kamu yang mendengar pada-Ku, kasihilah musuhmu. Berbuatlah baik kepada mereka yang membencimu. 28 Mintalah Allah untuk memberkati mereka yang mengharapkan kamu celaka. Berdoalah untuk orang yang tidak memperlakukan kamu dengan baik. 29 Jika ada orang menampar pipimu yang satu, biarlah dia menampar pipimu yang lainnya juga. Jika ada orang mengambil jubahmu, biarlah dia mengambil bajumu juga. 30 Berilah kepada setiap saja yang minta sesuatu darimu. Ketika ada orang mengambil barang milikmu, janganlah minta kembali. 31 Perbuatlah kepada orang lain apa yang kamu ingin mereka lakukan kepadamu.”

32 “Jika kamu hanya mengasihi orang yang mengasihi kamu, haruskah kamu dapat pujian khusus karena perbuatan itu? Tidak, bahkan orang berdosa juga mengasihi orang yang mengasihi mereka! 33 Jika kamu berbuat baik hanya kepada orang yang berbuat baik kepadamu, haruskah kamu mendapat pujian khusus karena perbuatan itu? Tidak, orang berdosa juga lakukan itu! 34 Jika kamu meminjamkan barang kepada orang dan selalu mengharapkan imbalan, haruskah kamu mendapat pujian khusus karena perbuatan itu? Tidak, orang berdosa juga meminjamkan kepada orang berdosa lainnya supaya mereka bisa mendapatkan kembali jumlah yang sama!”

35 “Aku berkata kepadamu, kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka. Berikanlah pinjaman tanpa mengharapkan balasan apa pun. Jika kamu melakukan ini, kamu akan mendapat pahala besar. Kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi. Ya, karena Allah sungguh baik bahkan kepada orang yang penuh dengan dosa dan yang tidak tahu berterima kasih. 36 Berikankanlah belas kasihan sama seperti Bapamu memberikan belas kasihan.”

Berhati-hatilah tentang mengecam orang lain

(Mat 7:1-5)

37 “Jangan menghakimi orang lain, dan Allah tidak akan menghakimi kamu. Jangan mengutuk orang lain, supaya kamu tidak dikutuk. Ampunilah orang lain, dan kamu akan diampuni. 38 Berilah kepada orang lain, maka kamu akan menerima dengan berlimpah jauh dari yang bisa ditangani. Meskipun sudah ditekan dan digoncangkan, tapi masih tetap berlebihan. Bagaimana kamu memberi kepada orang lain, demikian juga Allah akan memberi kepadamu.”

39 Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini, “Dapatkah seorang buta menuntun orang buta lainnya? Tidak. Mereka berdua pasti akan terperosok ke dalam lubang. 40 Murid tidak akan melebihi dari gurunya. Tetapi jika mereka diajar dengan baik, mereka akan menjadi seperti gurunya.”

41 “Mengapa kamu melihat serbuk kayu yang ada di mata temanmu, tetapi kamu tidak melihat balok kayu di matamu sendiri? 42 Bagaimana mungkin kamu berkata kepada temanmu, ‘Biarlah aku mengeluarkan serbuk kayu dari matamu’? Tidak dapatkah kamu lihat balok kayu di matamu sendiri? Kamu adalah orang munafik! Pertama, keluarkanlah dulu balok kayu itu dari matamu. Kemudian kamu akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan serbuk kayu dari mata temanmu.”

Perbuatanmu menunjukkan siapakah engkau

(Mat 7:17-20; 12:34b-35)

43 “Pohon baik tidak akan menghasilkan buah jelek. Dan pohon jelek tidak akan menghasilkan buah baik. 44 Setiap pohon dikenal dari buah yang dihasilkan. Kamu tidak akan menemukan buah ara dari semak berduri. Dan dari semak berduri kamu tidak dapat memetik buah anggur! 45 Di dalam hati orang baik tersimpan hal-hal baik. Itulah sebabnya mereka juga mengatakan hal-hal baik. Tetapi hati orang jahat dipenuhi dengan kejahatan. Itulah sebabnya, mereka juga mengatakan hal-hal jahat. Apa yang dikatakan dari mulut orang berasal dari apa yang ada di dalam hatinya.”

Dua macam orang

(Mat 7:24-27)

46 “Mengapa kamu memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ tetapi kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 47 Setiap orang yang datang kepada-Ku, mendengar ajaran-Ku serta mematuhinya, maka Aku akan menunjukkan bagaimana mereka itu. 48 Mereka itu seperti seorang yang membangun rumahnya. Ia menggali landasannya dalam-dalam dan membangun rumahnya di atas batu. Ketika banjir datang, air menghantam rumah itu, tetapi banjir tidak dapat menggoyahkannya karena rumah itu dibangun dengan baik.

49 Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak mematuhinya, adalah seperti orang yang membangun rumahnya tanpa mempersiapkan landasan. Ketika banjir datang, rumah itu langsung rubuh, dan hancur seluruhnya.”

Error: 'Ayub 20 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
1 Korintus 7

Tentang pernikahan

Sekarang aku akan membahaskan tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Aku setuju dengan mereka yang mengatakan bahwa adalah tidak baik bagi seorang laki-laki untuk memanfaatkan perempuan bagi kesenangannya. Tetapi karena godaan dosa percabulan sangat bahaya, maka sebaiknya setiap laki-laki mempunyai istrinya sendiri, dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. Suami harus memenuhi kebutuhan istrinya, demikian juga istri terhadap suaminya. Tubuh Istri bukan miliknya sendiri, tetapi milik suaminya juga. Begitu juga, tubuh suami bukan miliknya sendiri, tetapi milik istrinya juga. Janganlah menolak untuk saling memberikan tubuhmu. Tetapi kamu berdua mungkin setuju untuk menjauhi sementara waktu supaya kamu mempunyai waktu untuk berdoa. Setelah itu, bersatulah lagi supaya Setan tidak mencobai kamu saat kamu tidak bisa menahan hawa nafsumu. Aku mengatakan ini hanya untuk mengijinkan kamu untuk berpisah sebentar, tetapi ini bukanlah suatu perintah. Aku berharap semua laki-laki bisa menjadi seperti aku. Tetapi setiap orang menerima karunianya yang berbeda dari Allah. Ada yang hidup dengan cara ini, dan ada yang hidup dengan cara itu.

Bagi orang yang tidak menikah dan para janda, aku menganjurkan agar mereka tidak menikah seperti aku. Tetapi jika mereka tidak bisa menguasai diri, sebaiknya mereka menikah saja. Sebab, lebih baik bagi mereka menikah daripada dibakar oleh keinginan nafsunya.

10 Kepada mereka yang sudah menikah, aku memberikan perintah ini, tetapi bukan dari aku, melainkan dari Tuhan. Istri tidak boleh meninggalkan suaminya. 11 Tetapi jika istri meninggalkan suaminya, maka ia tidak boleh menikah lagi atau ia harus berdamai dengan suaminya. Demikian juga suami tidak boleh menceraikan istrinya.

12 Berikut ini adalah nasehat yang aku berikan kepada yang lainnya, bukan dari Tuhan. Kalau kamu mempunyai seorang istri yang belum percaya, kamu tidak boleh menceraikannya kalau ia bersedia untuk hidup bersamamu. 13 Dan jika kamu mempunyai suami yang belum percaya, kamu tidak boleh menceraikannya kalau ia bersedia untuk hidup bersamamu. 14 Suami yang belum percaya bisa dibawa mendekat Allah melalui istrinya yang percaya. Demikian juga istri yang belum percaya dibawa mendekat Allah melalui suaminya yang percaya. Kalau bukan karena kalian yang percaya, anak-anakmu akan dijauhkan dari Allah. Tetapi sekarang, mereka menjadi dekat dan dikasihi.

15 Tetapi jika suami atau istri yang belum percaya memutuskan untuk pergi, biarlah mereka pergi. Ketika ini terjadi, suami atau istri yang percaya ini bebas. Allah memilih kamu untuk hidup dalam damai. 16 Hai istri, mungkin kamu akan menyelamatkan suamimu; dan hai suami, mungkin kamu akan menyelamatkan istrimu. Kamu tidak tahu sekarang ini apa yang akan terjadi nanti.

Hiduplah sesuai dengan panggilan Allah

17 Setiap kamu harus hidup sesuai dengan yang ditetapkan Tuhan kepadamu, sesuai dengan keadaanmu ketika dipanggil Allah. Inilah pedoman yang aku berikan kepada semua gereja untuk dituruti. 18 Jika seorang sudah disunat ketika ia dipanggil Allah, ia tidak perlu mengubah sunatnya. Jika seseorang belum disunat ketika ia dipanggil Allah, ia tidak perlu disunat. 19 Sebenarnya apakah seseorang disunat atau tidak disunat tidaklah penting. Yang penting adalah agar ia menaati perintah Allah. 20 Itu bukan masalah apa keadaanmu ketika kamu dipanggil Allah. 21 Jika kamu adalah seorang hamba, janganlah sampai itu mengganggumu. Tetapi jika kamu mendapat kesempatan untuk bebas, gunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin. 22 Jika kamu adalah seorang hamba ketika Tuhan memanggilmu, kamu sekarang adalah orang bebas milik Tuhan. Begitu juga, jika kamu orang bebas ketika Tuhan memanggilmu, kamu sekarang menjadi hamba Kristus. 23 Allah membayar kamu dengan harga yang mahal. Karena itu, janganlah kamu menjadi hamba orang lain. 24 Saudara-saudari, dalam kehidupan yang baru dengan Allah, kamu bisa tetap berada dalam keadaan yang sama seperti ketika Allah memilihmu.

Pertanyaan tentang pernikahan

25 Inilah jawabanku tentang orang yang tidak pernah menikah.[a] Aku tidak mendapat perintah dari Tuhan tentang hal ini, tetapi aku menyampaikan pendapatku dan sebagai orang yang mendapat rahmat Tuhan, aku bisa dipercaya. 26 Karena ini adalah saat yang sulit, aku pikir adalah lebih baik jika kamu tetap tidak menikah. 27 Kalau kamu sudah berjanji untuk menikah, jangan coba untuk menjadi terlepas darinya. Kalau kamu sudah bebas, jangan mencoba untuk mencari orang lain untuk menikah. 28 Tetapi kalau kamu memutuskan untuk menikah, itu bukanlah berdosa. Kalau seorang gadis ingin menikah, ia tidak berdosa. Tetapi mereka yang menikah akan menghadapi banyak masalah hidup, dan aku ingin menjauhkan kamu dari masalah-masalah itu.

29 Saudara-saudari, inilah yang aku maksudkan: kita tidak punya banyak waktu lagi. Maka mulai sekarang, mereka yang sudah mempunyai istri haruslah sama dengan mereka yang tidak. 30 Seharusnya tidak penting apakah kamu sedih atau apakah kamu bahagia. Demikian juga, jika kamu membeli sesuatu, itu tidak masalah kalau kamu memilikinya. 31 Gunakanlah barang-barang dari dunia ini tanpa bergantung kepadanya. Beginilah seharusnya kamu hidup, sebab dunia ini, sebagaimana adanya akan segera lenyap.

32 Aku mau agar kamu terlepas dari rasa khawatir. Orang yang tidak menikah akan sibuk dengan pekerjaan Tuhan, bagaimana ia bisa menyenangkan Tuhan. 33 Tetapi orang yang menikah akan sibuk dengan urusan duniawi. Ia berusaha menyenangkan istrinya. 34 Perhatiannya akan terbagi-bagi. Seorang perempuan yang tidak menikah atau gadis yang belum menikah dapat menyibukkan diri dengan pekerjaan Tuhan. Ia ingin beribadah kepada Tuhan sepenuhnya dengan tubuh dan rohnya. Tetapi perempuan yang menikah sibuk dengan urusan duniawi. Ia berusaha menyenangkan suaminya. 35 Aku mengatakan ini untuk kebaikanmu, bukan untuk membatasi kamu. Aku ingin supaya kamu hidup sepantasnya dan dapat memberikan seluruh waktumu untuk Tuhan.

36 Seorang laki-laki mungkin berpikir bahwa ia tidak melakukan hal yang benar dengan tunangannya. Mungkin karena gadis itu sudah lewat umurnya untuk menikah. Jadi, ia merasa harus menikahinya,[b] maka sebaiknya ia melakukan apa yang ia inginkan. Mereka tidak berdosa jika menikah. 37 Tetapi ada laki-laki yang mempunyai pendirian yang kuat untuk tidak menikahi tunangannya. Mungkin ia merasa tidak ada keharusan untuk menikah dan bisa menguasai nafsunya. Jika ia memutuskan untuk tidak menikahinya, maka ia juga melakukan hal yang benar. 38 Jadi, laki-laki yang menikahi tunangannya berbuat benar, dan laki-laki yang tidak menikahi tunangannya berbuat lebih baik.

39 Seorang istri harus tinggal dengan suaminya selama ia hidup. Tetapi jika suaminya meninggal, maka perempuan itu bebas untuk menikah dengan laki-laki lain yang diinginkannya, tetapi laki-laki itu harus percaya kepada Tuhan. 40 Perempuan itu akan lebih bahagia jika ia tidak menikah lagi. Ini menurut pendapatku, dan aku percaya ini berasal dari Roh Allah.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International