Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Kejadian 35-36' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Markus 6

Yesus kembali ke kota asal-Nya

(Mat 13:53-58; Luk 4:16-30)

Yesus meninggalkan tempat itu dan kembali ke kota asal-Nya bersama dengan pengikut-Nya. Pada hari Sabat, Yesus mengajar di rumah ibadah. Dan banyak orang mendengar-Nya dan heran. Mereka berkata, “Siapakah ini? Dari manakah Orang ini belajar hal-hal tersebut? Bagaimana Ia dapatkan hikmat seperti itu? Siapa yang memberi-Nya? Dari mana Ia dapat kuasa untuk melakukan mujizat? Bukankah Ia hanya seorang tukang kayu, anak Maria, saudara dari Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Bukankah saudara perempuan-Nya tinggal di kota ini?” Maka sulit bagi mereka untuk menerima-Nya.

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Tempat satu-satunya di mana orang tidak menghormati seorang nabi adalah di kotanya asalnya, dengan sanak saudara dan keluarganya sendiri.” Yesus tidak dapat melakukan mujizat-mujizat di sana, selain menyembuhkan beberapa orang sakit dengan menumpangkan tangan-Nya di atas mereka. Ia heran bahwa orang-orang di situ tidak beriman.

Yesus mengutus para Rasul-Nya

(Mat 10:1, 5-15; Luk 9:1-6)

Yesus pergi ke desa-desa lainnya di daerah itu untuk mengajar. Kemudian Ia memanggil kedua belas rasul-Nya. Ia mengutus mereka secara berduaan dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat. Inilah yang dikatakan-Nya kepada mereka: “Jangan bawa apa pun dalam perjalananmu kecuali tongkat untuk berjalan. Jangan bawa roti, tas ataupun uang. Kamu boleh memakai sandal, tetapi jangan bawa pakaian tambahan. 10 Apabila kamu masuk ke suatu rumah, tinggallah di sana sampai kamu akan meninggalkan kota itu. 11 Jika orang di suatu tempat menolak untuk menyambutmu atau mendengarkan kamu, tinggalkan tempat itu dan kebaskanlah debu dari kakimu sebagai peringatan bagi mereka.”

12 Lalu rasul-rasul itu berangkat dan pergi ke berbagai tempat. Mereka berbicara dengan orang-orang dan menyuruh mereka untuk mengubah hati dan hidup mereka. 13 Mereka juga mengusir banyak roh-roh jahat dari orang-orang dan mengoleskan minyak zaitun[a] pada orang-orang sakit dan menyembuhkan mereka.

Herodes menyangka Yesus adalah Yohanes Pembaptis

(Mat 14:1-12; Luk 9:7-9)

14 Raja Herodes mendengar tentang Yesus, sebab Yesus sangat terkenal. Orang-orang berkata, “Ia adalah Yohanes Pembaptis. Ia pasti telah bangkit dari kematian, karena itulah Dia bisa lakukan mujizat-mujizat itu.”

15 Orang lain bilang, “Ia adalah Elia.” Yang lain lagi bilang, “Ia adalah seorang nabi. Ia seperti nabi-nabi yang hidup pada jaman dulu.”

16 Ketika Herodes mendengar hal-hal tentang Yesus, ia berkata, “Aku telah membunuh Yohanes dengan memenggalkan kepalanya. Sekarang ia sudah bangkit dari kematian!”

Bagaimana Yohanes Pembaptis dibunuh

17 Herodes sendiri telah memerintahkan tentaranya untuk menangkap Yohanes dan memenjarakannya. Ia melakukan ini untuk menyenangkan hati Herodias, istrinya. Herodias telah menikah dengan saudara Herodes, Filipus, tetapi kemudian Herodes menikahinya. 18 Yohanes menegur Herodes, “Adalah tidak benar bagimu untuk menikahi istri saudaramu.” 19 Maka Herodias membenci Yohanes. Herodias ingin Yohanes mati, tapi ia tidak bisa mempengaruhi Herodes untuk membunuhnya. 20 Herodes takut membunuh Yohanes, sebab ia tahu bahwa Yohanes adalah orang baik dan suci. Jadi, ia melindunginya. Herodes senang mendengarkan Yohanes, meskipun apa yang dikatakan Yohanes seringkali membuatnya bingung.

21 Kemudian datanglah kesempatan yang baik bagi Herodias untuk membunuh Yohanes. Kesempatan itu terjadi pada hari ulang tahun Herodes. Herodes mengadakan pesta makan malam untuk para pegawai dan perwira tingginya, serta orang-orang terkenal di Galilea. 22 Putri Herodias[b] datang ke pesta itu dan menari. Ketika ia menari, Herodes dan tamu-tamu yang sedang makan bersamanya sangat senang.

Jadi, Raja Herodes berkata kepada anak gadisnya itu, “Aku akan memberikan apa saja yang kamu inginkan.” 23 Ia berjanji kepadanya, “Apa pun yang kamu mintai, aku akan memberikan kepadamu, bahkan separuh dari kerajaanku.”

24 Gadis itu pergi kepada ibunya dan bertanya, “Apa yang harus kuminta kepada Raja Herodes?” Ibunya menjawab, “Mintalah kepala Yohanes Pembaptis.”

25 Maka gadis itu kembali menemui raja. Ia berkata kepadanya, “Berikanlah kepadaku kepala Yohanes Pembaptis. Bawalah kepadaku di atas piring sekarang juga.”

26 Raja Herodes menjadi sangat sedih, tetapi ia tidak mau melanggar janji yang telah dibuatnya di depan para tamunya. 27 Lalu ia menyuruh seorang prajurit untuk memenggal kepala Yohanes dan membawa ke hadapannya. Prajurit itu pergi ke penjara dan memenggal kepala Yohanes. 28 Ia membawa kepalanya di atas piring dan memberikan kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya kepada ibunya. 29 Ketika pengikut Yohanes mendengar apa yang telah terjadi, mereka datang dan mengambil mayat Yohanes, lalu menguburnya.

Yesus memberi makan lebih dari 5.000 orang

(Mat 14:13-21; Luk 9:10-17; Yoh 6:1-14)

30 Para rasul yang diutus Yesus telah kembali. Mereka berkumpul di sekeliling-Nya dan menceritakan segala sesuatu yang mereka lakukan dan ajarkan. 31 Yesus dan pengikut-Nya berada di tempat yang sangat ramai. Ada banyak sekali orang, sampai-sampai mereka tidak sempat makan. Ia berkata kepada mereka, “Pergilah bersama-Ku. Kita akan pergi ke tempat yang sepi dan untuk beristirahat.”

32 Jadi, Yesus dan pengikut-Nya pergi menyendiri. Mereka pergi dengan perahu ke suatu tempat yang sepi. 33 Tetapi banyak orang melihat mereka pergi dan mengenali siapakah mereka. Maka orang-orang dari berbagai kota berlari ke tempat yang akan mereka tujui dan tiba di sana sebelum Yesus dan pengikut-Nya sampai. 34 Ketika Yesus turun dari perahu, Ia melihat orang banyak sekali sedang menunggu. Ia merasa kasihan kepada mereka karena mereka seperti kawanan domba tanpa gembala yang merawat mereka. Maka Ia mulai mengajarkan banyak hal kepada mereka.

35 Saat itu hari sudah menjelang malam. Pengikut Yesus berkata kepada-Nya, “Tidak ada orang yang tinggal di tempat ini dan hari sudah mulai malam. 36 Suruhlah mereka pergi. Mereka harus pergi ke kampung-kampung dan desa-desa di sekitar sini untuk membeli makanan.”

37 Tetapi Yesus menjawab, “Berikanlah sesuatu kepada mereka untuk dimakan.”

Kata mereka kepada Yesus, “Apakah Engkau ingin agar kami pergi membeli roti untuk mereka semua? Kami semua harus bekerja sebulan supaya untuk bisa membeli roti sebanyak itu!”

38 Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa banyak roti yang kamu miliki? Pergi dan lihatlah.”

Mereka hitung roti yang ada pada mereka, lalu kembali kepada Yesus dan berkata, “Kami punya lima roti dan dua ikan.”

39 Yesus berkata kepada mereka, “Suruhlah setiap orang duduk secara berkelompok di atas rumput hijau.” 40 Lalu semua orang duduk secara berkelompok. Ada sekitar 50 atau 100 orang pada setiap kelompok.

41 Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu. Ia menengadah ke langit dan mengucap syukur kepada Allah untuk makanan itu. Lalu Ia memecahkan roti itu dan memberikan kepada pengikut-Nya untuk dibagikan kepada orang-orang. Kemudian Ia membagikan dua ikan itu kepada semua orang yang ada di sana.

42 Mereka semua makan sampai kenyang. 43 Setelah mereka selesai makan, pengikut-Nya mengisi dua belas keranjang dengan potongan roti dan ikan yang tersisa. 44 Ada sekitar 5.000 orang laki-laki yang makan di sana.

Yesus berjalan di atas air

(Mat 14:22-33; Yoh 6:16-21)

45 Kemudian Yesus menyuruh pengikut-Nya naik ke perahu dan pergi mendahului-Nya ke seberang danau ke kota Betsaida. Ia bilang Ia akan menyusul. Ia tinggal di situ untuk menyuruh orang banyak itu pulang. 46 Setelah berpisah dengan mereka, Yesus pergi ke atas bukit untuk berdoa.

47 Malam itu, perahu yang ditumpangi pengikut-Nya masih berada di tengah-tengah danau. Yesus sendirian di darat. 48 Yesus melihat pengikut-Nya bekerja keras mendayung perahu karena angin bertiup melawan mereka. Kira-kira antara pukul tiga dan pukul enam, Yesus pergi menuju perahu itu sambil berjalan di atas air. Ia terus berjalan hingga Ia hampir melewati mereka. 49 Ketika pengikut-Nya melihat Yesus berjalan di atas air, mereka menyangka Ia adalah hantu, lalu mereka semua mulai berteriak. 50 Mereka semua ketakutan melihat-Nya. Tetapi Ia berkata kepada mereka, “Jangan khawatir! Ini Aku! Jangan takut.” 51 Ketika Ia naik ke perahu bersama mereka, angin itu pun reda. Mereka menjadi sangat heran. 52 Mereka tidak percaya dengan apa yang terjadi. Ini seperti mujizat yang Ia lakukan dengan roti. Tetapi pikiran mereka demikian tertutup hingga mereka masih juga belum mengerti apa artinya.

Yesus menyembuhkan banyak orang sakit

(Mat 14:34-36)

53 Akhirnya Yesus dan pengikut-Nya menyeberangi danau itu dan berlabuh di pantai Genesaret. 54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang-orang di sana melihat Yesus dan mengenali-Nya. 55 Lalu mereka berlari-lari untuk memberi tahu orang-orang di seluruh daerah itu. Ketika Yesus pergi ke mana-mana, orang-orang tahu tempat-Nya dan membawa orang-orang sakit kepada-Nya di atas tikar. 56 Ke mana pun Yesus pergi, baik ke desa-desa, kota-kota kecil, maupun ke kampung-kampung di daerah itu, orang-orang membawa mereka yang sakit ke pasar-pasar. Mereka memohon kepada-Nya supaya diperbolehkan menyentuh meskipun hanya ujung jubah-Nya. Dan semua orang yang menyentuh baju-Nya menjadi sembuh.

Error: 'Ayub 2 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Roma 6

Mati terhadap dosa dan hidup bagi Allah

Jadi, sekarang, apa yang akan kita katakan? Apakah kita akan terus berbuat dosa supaya Allah semakin memberikan kita anugerah? Tentu saja tidak! Bagaimana mungkin kita yang sudah mati dari dosa, sekarang masih hidup dalam dosa? Tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang sudah dibaptis dalam Yesus Kristus, juga dibaptis dalam kematian-Nya? Jadi, pada waktu kita dibaptis, kita dikuburkan bersama dengan Dia dan mengambil bagian dalam kematian-Nya. Dan sama seperti Kristus dibangkitkan dari kematian-Nya melalui kuasa Bapa yang luarbiasa, maka kita sekarang dapat menjalani hidup yang baru.

Kita sudah dipersatukan dengan Dia melalui kematian sebagaimana Ia mati. Maka kita juga akan dipersatukan dengan Dia melalui kebangkitan seperti Ia bangkit. Kita tahu bahwa kehidupan lama kita telah mati di kayu salib dengan Dia. Itulah bagaimana kehidupan perhambaan kita diakhiri, agar supaya kita tidak lagi melayani dosa. Sebab setiap orang yang sudah mati sudah dibebaskan dari kuasa dosa.

Jika kita mati bersama dengan Kristus, maka kita yakin bahwa kita juga akan hidup bersama Dia. Kita tahu bahwa Kristus sudah dibangkitkan dari kematian dan tidak bisa mati lagi. Kematian tidak berkuasa lagi atas Dia. 10 Sebab kematian yang Kristus alami, Ia mati untuk mengalahkan kuasa dosa, satu kali, cukup untuk selamanya. Sekarang Ia memiliki hidup baru, kehidupan Ia jalani dengan kuasa Allah. 11 Demikian juga, kamu harus melihat dirimu sudah mati dari kuasa dosa dan hidup oleh kuasa Allah karena kamu adalah milik Yesus Kristus.

12 Tubuh kita di dunia ini akan mati. Sebab itu, jangan biarkan dosa menguasainya dan membuat kamu menuruti keinginannya. 13 Jangan menyerahkan anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat untuk perbuatan jahat. Tetapi serahkanlah dirimu bagi Allah, sebagai orang yang sudah mati dan yang sekarang hidup. Persembahkanlah anggota tubuhmu kepada Allah supaya dipakai untuk perbuatan baik. 14 Dosa tidak akan menjadi tuanmu, karena kamu tidak di bawah hukum Taurat. Kamu sekarang hidup di bawah anugerah Allah.

Hamba kepada apa yang benar

15 Jadi, bagaimana sekarang? Haruskah kita berbuat dosa sebab kita hidup di bawah anugerah dan bukan di bawah hukum Taurat? Tentu saja tidak! 16 Tentu saja kamu tahu bahwa kamu menjadi hamba kepada apa saja yang kamu turuti. Apa saja yang kamu taati akan menjadi tuanmu. Kamu bisa mengikuti dosa, atau kamu bisa menaati Allah. Mengikuti dosa akan membawamu kepada kematian rohani. Namun, menaati Allah akan membawamu kepada hidup yang benar dengan Dia? 17 Syukurlah kepada Allah karena meskipun dulu kamu menjadi hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan sepenuh hati taat kepada semua ajaran yang diberikan kepadamu. 18 Kamu sudah dibebaskan dari dosa, dan sekarang kamu adalah hamba dari kebenaran. 19 Aku menggunakan contoh kehidupan sehari-hari sebab kamu memerlukan bantuan untuk mengerti kebenaran rohani. Dulu kamu menyerahkan anggota tubuhmu sebagai hamba bagi hawa nafsu dan pikiran jahat. Sebagai hasilnya, kamu menjadi semakin jahat. Jadi, sama juga, kamu harus menyerahkan tubuhmu sebagai hamba untuk hal-hal yang baik bagi Allah sehingga kamu benar-benar siap bagi pelayan-Nya.

20 Ketika kamu menjadi hamba dosa, kamu tidak memikirkan apa pun tentang perbuatan baik. 21 Kamu melakukan hal-hal yang jahat, dan sekarang kamu malu atas perbuatanmu. Apakah semuanya itu membuat hidupmu lebih baik? Tidak, semuanya hanya membawa kematian. 22 Tetapi sekarang, kamu sudah dibebaskan dari dosa. Kamu menjadi hamba Allah, menuntunmu kepada persiapan sepenuhnya bagi pelayan-Nya. Hasil akhirnya adalah hidup yang kekal. 23 Sebab upah dosa adalah kematian. Tetapi anugerah Allah adalah hidup yang kekal dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International