Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

M’Cheyne Bible Reading Plan

The classic M'Cheyne plan--read the Old Testament, New Testament, and Psalms or Gospels every day.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Error: 'Kejadian 32 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Markus 3

Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat

(Mat 12:9-14; Luk 6:6-11)

Yesus kembali ke rumah ibadah lagi, dan di situ ada seorang yang tangannya lumpuh. Beberapa orang Yahudi mengawasi Yesus dan mereka menunggu apakah Ia akan menyembuhkan orang itu pada hari Sabat. Mereka berharap Yesus akan membuat kesalahan sehingga mereka mendapat alasan untuk menuduh-Nya. Yesus berkata kepada orang yang tangannya lumpuh, “Berdirilah di depan sini supaya semua orang bisa melihatmu.”

Kemudian Yesus bertanya kepada mereka, “Apakah yang diperbolehkan hukum Taurat dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik atau berbuat jahat? Apakah lebih baik menyelamatkan kehidupan atau menghancurkannya?” Tetapi tiada seorangpun yang bicara.

Yesus memandang mereka semua. Ia sangat marah, tetapi Ia merasa sangat sedih karena hati mereka sudah tertutup. Ia berkata kepada orang itu, “Ulurkan tanganmu.” Orang itu mengulurkan tangannya dan tangannya menjadi sembuh. Lalu orang Farisi pergi dan menemui orang-orang Herodian untuk berencana bagaimana membunuh Yesus.

Banyak orang mengikuti Yesus

Yesus pergi bersama pengikut-Nya ke danau, dan rombongan besar orang dari Galilea mengikuti mereka. Banyak juga yang berasal dari Yudea, Yerusalem, Idumea, daerah seberang sungai Yordan, dan juga dari daerah sekitar kota Tirus dan Sidon. Orang-orang ini datang karena mereka mendengar tentang semua hal luar-biasa yang Yesus lakukan.

Yesus menyuruh para pengikut-Nya untuk menyediakan perahu kecil bagi-Nya supaya orang-orang itu tidak menghimpit Dia. 10 Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua orang sakit mendesak ke arah-Nya untuk menyentuh-Nya. 11 Beberapa orang kerasukan roh-roh jahat. Ketika roh-roh jahat itu melihat Yesus, mereka bersujud di hadapan-Nya sambil berteriak, “Engkau adalah Anak Allah!” 12 Tetapi Yesus melarang mereka dengan peringatan keras supaya tidak bilang kepada siapa pun mengenai Dia.

Yesus memilih kedua belas Rasul-Nya

(Mat 10:1-4; Luk 6:12-16)

13 Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil beberapa orang dari antara pengikut-Nya, yaitu mereka yang dikehendaki-Nya, untuk bergabung dengan Dia di sana. Jadi, mereka pergi menemui-Nya. 14 Ia memilih dua belas orang dari mereka dan menyebut mereka sebagai rasul. Yesus ingin agar kedua belas orang ini menyertai Dia, dan Ia ingin mengutus mereka ke tempat-tempat lain untuk memberitakan Kabar Baik Allah. 15 Ia juga ingin agar mereka mempunyai kuasa untuk mengusir roh-roh jahat keluar dari orang-orang.

16 Inilah kedua belas orang yang dipilih Yesus:

Simon (yang disebut Petrus),

17 Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, (keduanya disebut “Boanerges”, artinya “Anak-anak Guntur”),

18 Andreas,

Filipus,

Bartolomeus,

Matius,

Tomas,

Yakobus anak Alfeus,

Tadeus,

Simon orang Zelot,

19 dan Yudas Iskariot, yang nantinya mengkhianati Yesus.

Kuasa Yesus berasal dari Allah

(Mat 12:22-32; Luk 11:14-23; 12:10)

20 Lalu Yesus pulang ke rumah, tetapi rombongan besar orang kembali berkumpul di sana. Ada begitu banyaknya orang sehingga Yesus dan pengikut-Nya tidak bisa makan. 21 Ketika keluarga-Nya mendengar tentang semua kejadian ini, mereka pergi untuk mengambil-Nya sebab mereka kira Ia sudah gila.

22 Lalu guru-guru Taurat dari Yerusalem berkata, “Setan,[a] penguasa iblis, tinggal di dalam Dia! Ialah yang memberikan kuasa kepada-Nya untuk mengusir roh-roh jahat keluar dari orang-orang.”

23 Maka Yesus memanggil mereka semuanya dan mengajar mereka dengan memakai perumpamaan. Ia berkata, “Mengapa Setan harus mengusir roh-roh jahatnya sendiri untuk keluar dari orang-orang? 24 Kerajaan yang bertempur melawan dirinya sendiri tidak akan dapat bertahan. 25 Dan keluarga yang terpecah-pecah tidak akan bertahan. 26 Jika Setan melawan dirinya sendiri dan berperang melawan pengikutnya, ia tidak akan bertahan. Dan riwayatnya akan berakhir.

27 Tidak, ini bukan yang terjadi di sini. Hanya seorang yang lebih kuat dari pemilik rumah yang kuat yang mampu masuk ke rumahnya dan mencuri barang-barangnya. Kamu harus bisa mengikat orang itu sebelum kamu bisa menjarah rumahnya.

28 Sesungguhnya orang dapat diampuni dari semua dosa yang mereka lakukan. Mereka bahkan bisa diampuni atas hujatan tentang Allah. 29 Tetapi sesungguhnya, kamu tidak akan diampuni atas hujatan terhadap Roh Kudus. Kamu akan selalu dipersalahkan atas dosa itu.”

30 Yesus bilang hal ini karena guru-guru Taurat itu menuduh-Nya sedang kerasukan roh jahat di dalam diri-Nya.

Pengikut Yesus adalah keluarga-Nya yang sejati

(Mat 12:46-50; Luk 8:19-21)

31 Kemudian ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya datang. Mereka berdiri di luar dan menyuruh orang memberitahukan Dia untuk keluar. 32 Banyak orang yang duduk mengelilingi Yesus. Mereka berkata kepada-Nya, “Lihat, ibu, saudara dan saudari-Mu[b] sedang menunggu Engkau di luar.”

33 Yesus menjawab, “Siapakah ibu-Ku? Siapakah saudara-saudara-Ku?” 34 Kemudian Ia memperhatikan orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya dan berkata, “Inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 35 Saudara dan ibu-Ku yang sesungguhnya adalah mereka yang melakukan apa yang diinginkan Allah.”

Error: 'Ester 8 ' not found for the version: Alkitab Mudah Dibaca
Roma 3

Jadi, apakah orang Yahudi memiliki keuntungan yang tidak dipunyai orang lain? Apakah sunat mereka membuat mereka lebih baik? Tentu saja, orang Yahudi memiliki banyak keuntungan. Yang terpenting adalah Allah mempercayakan mereka untuk membagikan janji-janji-Nya. Tetapi bagaimana jika ada dari mereka yang tidak setia? Apakah itu akan menghentikan Allah dari kesetiaan-Nya untuk melakukan apa yang Ia janjikan? Sama sekali tidak! Allah akan selalu menepati janji-Nya sekalipun manusia gagal menepati janjinya. Seperti Kitab Suci katakan:

“Engkau akan terbukti benar dalam perkataan-Mu,
    dan Engkau akan menang ketika orang menuduh-Mu.”(A)

Tetapi beginilah cara berpikir orang-orang: ketika kita berbuat salah, itu menunjukkan lebih jelas lagi bahwa Allah itu benar. Jadi, dapatkah kita berkata bahwa Allah itu tidak adil kalau Ia menghukum kita? Tentu saja tidak! Jika Allah tidak adil, bagaimana Ia dapat menghakimi dunia?

Ketika aku berbohong, itu justru memberikan kemuliaan bagi Allah, sebab kebohonganku memudahkan untuk melihat bahwa Allah itu sungguh benar. Jadi, mengapa aku masih dihakimi sebagai orang berdosa? Dan mengapa tidak berkata begini, “Marilah kita berbuat jahat supaya hal-hal yang baik bisa terjadi.” Ada orang berkata bahwa itulah yang kami ajarkan! Mereka pantas dihukum karena mengatakan begitu.

Jadi, bagaimana sekarang? Apakah kita, orang Yahudi lebih baik daripada orang lain? Sama sekali tidak. Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya bahwa baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, semuanya di bawah kuasa dosa.

Semua orang sudah berdosa

10 Seperti yang dikatakan Kitab Suci:

“Tidak ada orang yang berbuat apa yang benar,
    satu orang pun tidak!.
11 Tidak ada orang yang mengerti,
    tidak ada orang yang mau mengikuti Allah.
12 Semua orang sudah berbalik dari Dia,
    mereka semua sudah menjadi tidak berguna.
Tidak ada orang yang berbuat baik,
    satu orang pun tidak.(B)
13 Perkataan mereka sungguh bahaya seperti kuburan yang menganga.
    Mereka menggunakan mulutnya untuk berdusta.(C)
Perkataan mereka seperti racun ular.(D)
14     Mulut mereka penuh dengan kutukan dan kepahitan.(E)
15 Mereka selalu siap untuk membunuh.
16     Ke mana saja mereka pergi mereka selalu membuat kesusahan dan kehancuran.
17 Mereka tidak tahu bagaimana hidup dalam kedamaian.(F)
18     Mereka tidak punya rasa takut atau hormat kepada Allah.”(G)

19 Kita tahu sekarang bahwa apa yang dikatakan hukum Taurat adalah untuk mereka yang diberikan hukum Taurat. Ini berarti semua orang, Yahudi atau bukan Yahudi tidak punya alasan untuk apa yang sudah mereka perbuat. Jadi, seluruh dunia harus bertanggung-jawab kepada Allah. 20 Mengapa? Karena mengikuti hukum Taurat tidak membuat seseorang dibenarkan di hadapan Allah.[a] Kenyataannya, justru hukum Tauratlah yang menunjukkan kepada kita dosa kita.

Bagaimana manusia dibenarkan di hadapan Allah

21 Tetapi sekarang Allah telah menunjukkan betapa baik dan setianya Dia. Cara Ia melakukan ini tidak ada hubungannya dengan hukum Taurat, meskipun Kitab-kitab Taurat dan Kitab-kitab para Nabi[b] mengatakan tentang ini. 22 Kebaikan dan kesetiaan Allah telah dinyatakan melalui iman kepada[c] Yesus Kristus untuk semua yang percaya kepada Kristus. Aku katakan semua orang karena bagi Allah semua orang adalah sama. 23 Sebab semua orang telah berdosa dan gagal mencapai tujuan untuk mengambil bagian dalam kebesaran Allah.[d] 24 Tetapi Allah memutuskan agar semua orang dibebaskan dari dosa. Dan anugerah yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita terjadi karena apa yang Yesus Kristus lakukan untuk bebaskan kita. 25-26 Allah memberikan Yesus sebagai jalan untuk mengampuni dosa manusia. Ia bisa melakukan ini sebab Yesus setia sampai akhir melalui kematian-Nya di atas kayu salib untuk setiap orang. Ini menunjukkan betapa baik dan setianya Allah memenuhi janji-Nya. Ia setia pada masa lalu ketika Ia demikian sabar dan tidak menghukum orang-orang karena dosa mereka. Dan pada masa kita sendiri Ia terus setia akan apa yang dijanjikan. Melalui persembahan Yesus, Allah bisa melakukan apa yang benar dan juga tetap membenarkan orang yang beriman kepada Yesus.

27 Jadi, apakah kita orang Yahudi masih bisa membanggakan diri? Tidak ada. Kita bukan menjadi benar dengan Allah karena perbuatan kita tapi karena iman! 28 Maksudku, orang dibenarkan dengan Allah karena iman,[e] bukan karena apa yang mereka lakukan untuk menaati Hukum. 29 Atau apakah Allah adalah Allah bagi bangsa Yahudi saja? Bukankah Dia juga Allah bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi? Ya, Ia juga Allah untuk bangsa-bangsa lain. 30 Hanya ada satu Allah. Bukan hanya Ia akan menerima orang Yahudi[f] dengan-Nya sebagai benar dengan-Nya melalui iman, tapi Ia juga akan membenarkan orang bukan Yahudi[g] dengan-Nya melalui iman yang sama. 31 Jadi, apakah kita mengganti hukum Taurat dengan iman ini? Sama sekali tidak! Sebaliknya, apa yang aku katakan mendukung apa yang dikatakan hukum Taurat.

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International