Read the Gospels in 40 Days
Yesus menyembuhkan pembantu seorang perwira
(Mat 8:5-13; Yoh 4:43-54)
7 Ketika Yesus selesai mengatakan semua yang harus Ia sampaikan kepada orang-orang, Ia pergi ke Kapernaum. 2 Di situ ada seorang perwira yang hambanya sangat penting baginya. Hamba itu sedang sakit parah dan hampir mati. 3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia mengutus pemimpin Yahudi untuk menemui Yesus. Ia mau agar mereka memohon Yesus untuk datang dan menyembuhkan hambanya. 4 Mereka menemui Yesus dan memohon kepada-Nya untuk menolong perwira itu. Mereka berkata, “Orang ini pantas mendapat pertolongan-Mu, 5 sebab ia mengasihi bangsa kita. Bahkan ia telah mendirikan rumah ibadah untuk kita.”
6 Maka Yesus berangkat bersama mereka. Ketika mereka hampir sampai di rumah, perwira itu mengutus beberapa temannya untuk menyampaikan, “Tuhan, Engkau tidak perlu melakukan sesuatu yang khusus untukku. Aku tidak cukup pantas bagi-Mu untuk datang ke rumahku. 7 Itu sebabnya aku tidak datang sendiri menemui-Mu. Engkau tinggal kasih perintah, dan hambaku akan sembuh. 8 Aku tahu ini karena aku orang di bawah kuasa orang lain. Dan aku mempunyai prajurit di bawah kuasaku. Kalau aku memberi perintah kepadanya: ‘Berangkat!’ maka ia akan pergi. Kalau aku berkata kepadanya, ‘Kemarilah!’ maka ia akan datang. Dan jika aku berkata kepada hambaku, ‘Lakukan ini!’ maka ia akan lakukan itu.”
9 Ketika Yesus mendengar itu, takjublah Ia. Ia balik ke arah orang-orang yang mengikuti-Nya dan berkata, “Aku bilang kepadamu, belum pernah Aku temukan iman sebesar ini di mana pun di Israel.”
10 Rombongan yang diutus menemui Yesus pulang ke rumah perwira itu. Di sana, mereka menemukan hamba itu sudah sembuh.
Yesus membangkitkan anak laki-laki seorang janda perempuan
11 Keesokan harinya Yesus dan para pengikut-Nya pergi ke kota yang disebut Nain. Rombongan besar mengikuti mereka. 12 Ketika Yesus mendekati gerbang kota, Ia melihat beberapa orang sedang mengusung jenazah seorang pemuda. Ia adalah anak tunggal dari seorang wanita janda. Banyak orang dari kota ikut menemani ibu itu. 13 Ketika Tuhan melihat ibu itu, Ia merasa sangat kasihan kepadanya dan berkata, “Jangan menangis.” 14 Ia mendekati peti jenazah dan menyentuhnya. Orang-orang yang mengusung peti itu berhenti. Kemudian Yesus berseru kepada pemuda yang mati itu, “Anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” 15 Lalu pemuda itu duduk dan mulai berbicara, dan Yesus menyerahkannya kembali kepada ibunya.
16 Semua orang diliputi ketakutan. Mereka mulai memuji Allah dan berkata, “Seorang Nabi besar ada di sini dengan kita!” dan “Allah sudah datang menolong umat-Nya.”
17 Berita tentang Yesus menyebar ke seluruh Yudea dan ke seluruh tempat lain di sekitarnya.
Yohanes mengutus orang untuk bertanya kepada Yesus
(Mat 11:2-19)
18 Pengikut Yohanes menceritakan semua kejadian ini kepadanya. Yohanes memanggil dua orang pengikutnya. 19 Ia mengutus mereka kepada Tuhan untuk bertanya, “Apakah Engkau adalah Orang yang kami dengar akan datang, atau haruskah kami menunggu orang lain?”
20 Maka mereka pergi menemui Yesus. Mereka berkata, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu. Apakah Engkau adalah Orang yang akan datang itu, atau haruskah kami menunggu orang lain?”
21 Pada waktu itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari berbagai kesakitan dan penyakit. Ia menyembuhkan orang-orang yang kerasukan roh-roh jahat dan membuat banyak orang buta dapat melihat lagi. 22 Lalu Yesus berkata kepada pengikut Yohanes, “Pergilah, dan ceritakan kepada Yohanes semua yang kamu lihat dan dengar. Orang buta dapat melihat. Orang lumpuh dapat berjalan. Orang kusta disembuhkan. Orang tuli bisa mendengar. Orang mati dibangkitkan. Dan Kabar Baik diberitakan kepada orang miskin. 23 Berkat besar adalah milik mereka yang tidak ada masalah menerima Aku.”
24 Ketika pengikut Yohanes pergi, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes: “Apa yang kalian lihat di padang belantara? Seorang lemah, seperti sebatang rumput yang ditiup angin? 25 Sesungguhnya, apakah yang kamu harapkan untuk dilihat? Seorang yang berpakaian indah? Tentu saja tidak! Orang yang memakai pakaian indah dan hidup dalam kemewahan semuanya berada di istana raja. 26 Jadi, apakah yang ingin kamu lihat di sana? Seorang nabi? Ya, Yohanes adalah seorang nabi. Tetapi Aku berkata kepadamu, ia lebih daripada itu. 27 Kitab Suci menuliskan tentang dirinya:
‘Dengarlah! Aku akan mengirim utusan-Ku untuk mendahului Engkau.
Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.’(A)
28 Aku berkata kepadamu, tidak ada seorang pun yang pernah dilahirkan yang lebih besar daripada Yohanes. Namun, bahkan seorang yang terkecil pun dalam Kerajaan Allah jauh lebih besar daripada Yohanes.”
29 (Ketika orang-orang mendengar itu, mereka semua setuju bahwa ajaran Allah itu baik. Bahkan penagih pajak pun setuju. Mereka ini adalah orang-orang yang telah dibaptis oleh Yohanes. 30 Tetapi orang Farisi dan guru Taurat menolak menerima rencana Allah bagi hidup mereka; mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.)
31 Lalu Yesus berkata lagi, “Apa yang bisa Aku katakan untuk menjelaskan tentang orang-orang masa kini? Apakah yang bisa Aku bandingkan mereka ini? 32 Mereka seperti anak-anak yang duduk di pasar dan merengek pada teman-teman mereka:
‘Kami bermain suling untukmu,
tetapi kamu tidak menari;
kami menyanyikan lagu sedih,
tetapi kamu tidak menangis.’
33 Yohanes Pembaptis datang dan tidak makan atau minum anggur. Dan kalian bilang, ‘Ia kerasukan roh jahat.’ 34 Anak Manusia datang, makan dan minum. Dan kamu bilang, ‘Lihatlah dia! Ia makannya banyak dan minum kebanyakan anggur! Ia adalah temannya penagih pajak dan orang berdosa!’ 35 Namun, hikmat ditunjukkan dengan benar oleh mereka yang menerimanya.”
Simon orang Farisi
36 Salah seorang Farisi mengajak Yesus untuk makan bersama dia. Yesus pergi ke rumah orang Farisi itu dan duduk di meja makan.
37 Di kota itu, ada seorang perempuan berdosa. Ia tahu kalau Yesus sedang makan di rumah orang Farisi. Lalu perempuan itu membawa sebotol minyak wangi yang mahal. 38 Ia berdiri di dekat kaki Yesus, sambil menangis. Lalu ia mulai mencuci kaki Yesus dengan air mata. Ia mengeringkan kaki Yesus dengan rambutnya. Ia menciumi kaki Yesus berkali-kali dan mengosokinya dengan minyak wangi.
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hati, “Jika Ia seorang nabi,[a] Ia tentu tahu kalau perempuan yang menyentuh-Nya itu seorang berdosa!”
40 Menanggapi apa yang dipikirkan oleh orang Farisi itu, Yesus berkata kepadanya, “Simon, ada yang ingin Aku katakan kepadamu.” Simon menjawab, “Katakanlah, Guru.”
41 Yesus berkata, “Ada dua orang yang berutang kepada seorang pemilik bank. Satu orang berutang 500 keping uang perak dan yang lainnya berutang 50 keping uang perak. 42 Keduanya tidak punya uang sehingga mereka tidak dapat membayar utang mereka. Tetapi si pemilik bank memberitahukan kepada mereka bahwa mereka tidak perlu membayarnya. Siapakah di antara kedua orang itu yang akan lebih mengasihinya?”
43 Simon menjawab, “Menurutku, orang yang utangnya paling banyak.”
Yesus berkata kepadanya, “Kamu benar.” 44 Lalu Yesus berbalik kepada perempuan itu dan berkata kepada Simon, “Apakah kamu perhatikan perempuan ini? Ketika Aku masuk ke rumahmu, kamu tidak memberikan Aku air untuk mencuci kaki-Ku. Tetapi ia mencuci kaki-Ku dengan air matanya dan mengeringkannya dengan rambutnya. 45 Kamu tidak menyapa Aku dengan ciuman, tetapi ia terus menciumi kaki-Ku sejak Aku masuk. 46 Kamu tidak menghormati Aku dengan memberikan minyak di kepala-Ku,[b] tetapi ia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wanginya yang sangat mahal. 47 Aku bilang kepadamu bahwa dosanya yang banyak itu sudah diampuni. Hal ini jelas, karena perempuan ini menunjukkan kasih yang besar. Orang yang diampuni sedikit saja, hanya akan mengasihi sedikit saja.”
48 Lalu Yesus berkata kepada perempuan itu, “Dosamu sudah diampuni.”
49 Orang-orang yang duduk makan mulai bertanya-tanya dalam hati, “Ia pikir siapa Dia ini? Bagaimana mungkin Ia bisa mengampuni dosa?”
50 Yesus berkata kepada perempuan itu, “Karena kamu percaya, kamu sudah diselamatkan dari dosa-dosamu. Pergilah dengan damai.”
Kumpulan orang bersama Yesus
8 Keesokan harinya, Yesus pergi melewati kota-kota dan desa-desa. Yesus menyampaikan berita dari Allah, yaitu Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Kedua belas rasul-Nya juga pergi bersama Dia. 2 Ada juga beberapa perempuan yang bersama Dia. Yesus sudah menyembuhkan perempuan-perempuan ini dari penyakit dan roh-roh jahat. Salah satu di antaranya adalah Maria, yang disebut Magdalena. Maria telah dibebaskan dari tujuh roh jahat. 3 Ada juga Yohana istri Khuza (pemimpin rumah tangga Herodes), Susana dan banyak perempuan lainnya. Perempuan-perempuan ini memakai uang mereka sendiri untuk mendukung pelayanan Yesus dan para rasul-Nya.
Perumpamaan tentang petani yang menaburkan benih
(Mat 13:1-17; Mrk 4:1-12)
4 Rombongan besar orang datang bersama-sama untuk menemui Yesus dari berbagai kota. Yesus menceritakan kepada mereka perumpamaan ini:
5 “Seorang petani pergi menabur benih. Ketika ia menabur, sebagian benih jatuh di pinggir jalan. Orang menginjak benih itu dan burung-burung makan semuanya. 6 Benih lainnya jatuh di tanah berbatu. Benih itu mulai tumbuh tetapi mati karena tidak ada air. 7 Sebagian benih lainnya jatuh di antara semak berduri. Benih ini tumbuh, tetapi semak duri tumbuh bersamanya dan menghimpitnya. 8 Sisa benih lainnya jatuh di tanah yang subur. Benih ini tumbuh dan menghasilkan butir-butir gandum seratus kali lipat banyaknya.”
Yesus selesai bercerita. Kemudian Ia berseru, “Siapa yang punya telinga, dengarlah baik-baik!”
9 Pengikut Yesus bertanya kepada-Nya, “Apa maksud cerita itu?”
10 Yesus menjawab, “Allah telah berikan kalian kesempatan untuk mengetahui rahasia kebenaran tentang Kerajaan Allah. Tetapi Aku menggunakan perumpamaan untuk berbicara kepada orang lain. Aku lakukan ini supaya,
‘Meskipun mereka memperhatikan,
tetapi mereka tidak melihat.
Meskipun mereka dengar,
tetapi mereka tidak mengerti.’”(B)
Yesus menjelaskan perumpamaan tentang benih
(Mat 13:18-23; Mrk 4:13-20)
11 “Inilah maksud cerita itu: benih itu adalah ajaran Allah. 12 Ada orang yang seperti benih yang jatuh di pinggir jalan. Mereka mendengar ajaran Allah, tetapi kemudian Iblis datang dan membuat mereka berhenti merenungkannya. Ini membuat mereka terhalang untuk percaya dan diselamatkan. 13 Orang lain adalah seperti benih yang jatuh di tanah berbatu. Mereka mendengar ajaran Allah dan menerimanya dengan senang hati. Tetapi mereka tidak mendalaminya sungguh-sungguh. Mereka percaya sebentar saja. Tetapi ketika kesulitan datang, mereka segera berpaling dari Allah.
14 Bagaimana dengan benih-benih yang jatuh di antara semak berduri? Itu seperti orang yang mendengar ajaran Allah, tetapi mereka membiarkan kecemasan, kekayaan dan kesenangan hidup memperlambat pertumbuhannya. Jadi, tidak memberikan hasil baik dalam hidup mereka. 15 Dan bagaimana dengan benih-benih yang jatuh di tanah yang subur? Mereka adalah seperti orang yang mendengar ajaran Allah dengan hati yang baik dan jujur. Mereka mematuhi ajaran itu dan menghasilkan buah yang baik dengan sabar.”
Perhatikanlah cahaya itu
(Mrk 4:21-25)
16 “Tidak ada orang menyalakan lampu, lalu menutupinya dengan ember air atau menyembunyikannya di bawah tempat tidur. Sebaliknya, mereka meletakkan lampu itu di tempat lampu yang tinggi supaya orang yang datang bisa mendapat cahaya yang cukup untuk melihat. 17 Semua yang tersembunyi akan terbongkar, dan semua orang bisa melihatnya. 18 Jadi, perhatikanlah baik-baik apa yang kamu dengar. Mereka yang mengerti akan mendapat lebih banyak lagi. Tetapi mereka yang tidak mengerti akan kehilangan meskipun apa yang pikir adalah miliknya.”
Pengikut Yesus adalah keluarga-Nya yang sejati
(Mat 12:46-50; Mrk 3:31-35)
19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang mengunjungi-Nya. Tetapi mereka tidak bisa mendekati-Nya, sebab banyak sekali orang di situ. 20 Seorang memberi tahu Yesus, “Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar. Mereka ingin bertemu dengan-Mu.”
21 Yesus menjawab kepadanya, “Ibu dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengar ajaran Allah dan melakukannya.”
Yesus menghentikan badai
(Mat 8:23-27; Mrk 4:35-41)
22 Suatu hari Yesus naik perahu dengan pengikut-Nya. Ia bilang kepada mereka, “Mari kita seberangi danau ini.” Lalu mereka mulai menyeberangi. 23 Sementara mereka berlayar, Yesus tertidur. Badai besar melanda danau itu dan perahu itu mulai dipenuhi air. Mereka berada dalam bahaya. 24 Mereka mendekati Yesus dan membangunkan-Nya. Kata mereka, “Guru! Guru! Kita akan tenggelam!”
Yesus bangun. Ia memberi perintah kepada angin ribut dan ombak. Angin berhenti dan danau menjadi tenang. 25 Ia berkata kepada pengikut-Nya, “Di manakah imanmu?”
Mereka sangat takut dan takjub. Mereka saling berkata, “Orang macam apakah ini? Ia perintahkan angin dan air, dan mereka mematuhi-Nya.”
Yesus membebaskan orang dari roh jahat
(Mat 8:28-34; Mrk 5:1-20)
26 Yesus dan pengikut-Nya berlayar menyeberangi danau. Mereka berlayar ke daerah di mana orang Gerasa[c] tinggal, di seberang Galilea. 27 Pada waktu Yesus keluar dari perahu, seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia. Orang itu kerasukan roh jahat. Sudah lama sekali ia tidak mengenakan pakaian. Ia tidak tinggal di rumah tetapi di gua-gua di mana orang mati dikuburkan.
28-29 Roh jahat sering merasuki orang itu, dan ia telah dipenjarakan dengan tangan dan kakinya dirantai. Tetapi ia selalu memutuskan rantai tersebut. Roh jahat itu memaksanya pergi ke tempat-tempat yang terpencil. Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Ketika orang itu melihat Yesus, ia sujud di hadapan-Nya, berteriak dengan kerasnya, “Engkau mau apa dengan aku, Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Aku mohon, janganlah hukum aku!”
30 Yesus bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Orang itu menjawab, “Legion.”[d] (Ia mengaku namanya adalah “Legion” karena banyak roh jahat yang masuk ke dalamnya.) 31 Roh-roh jahat itu memohon kepada Yesus agar tidak mengirim mereka ke dalam jurang maut. 32 Di atas bukit itu ada kawanan babi yang sedang makan. Roh-roh jahat itu memohon Yesus untuk mengijinkan mereka masuk ke dalam kawanan babi itu. Maka Yesus mengijinkan mereka melakukan itu. 33 Lalu roh-roh jahat itu keluar dari orang itu dan masuk ke dalam babi-babi. Kawanan babi tersebut berlari dari atas bukit masuk ke dalam danau, dan semuanya mati tenggelam.
34 Orang-orang yang menjaga kawanan babi itu kabur dan menceritakan kejadian itu di desa-desa dan kota-kota. 35 Banyak orang pergi untuk melihat apa yang telah terjadi. Ketika mereka menemui Yesus, mereka melihat laki-laki itu sedang duduk di dekat kaki Yesus. Ia telah berpakaian dan sudah waras lagi; karena roh-roh jahat itu telah pergi. Hal ini membuat mereka menjadi takut. 36 Orang-orang yang lihat kejadian ini, lalu menceritakan kepada mereka bagaimana Yesus telah membuat orang itu baik lagi. 37 Semua orang yang tinggal di daerah sekitar Gerasa memohon Yesus untuk pergi dari situ karena mereka sangat takut.
Lalu Yesus naik ke perahu dan kembali ke Galilea. 38 Orang yang telah Ia sembukkan memohon untuk pergi bersama-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya, 39 “Pulanglah dan ceritakan kepada semua orang apa yang telah dilakukan Allah kepadamu.”
Maka orang itu pergi ke seluruh kota menceritakan apa yang sudah dilakukan Yesus kepadanya.
Yesus menghidupkan seorang anak gadis dan menyembuhkan seorang perempuan
(Mat 9:18-26; Mrk 5:21-43)
40 Ketika Yesus kembali ke Galilea, orang-orang menyambut Dia. Mereka sedang menunggu-Nya. 41-42 Seorang laki-laki bernama Yairus datang kepada-Nya. Ia adalah kepala rumah ibadah. Ia hanya mempunyai seorang anak perempuan. Anak itu berumur dua belas tahun, dan sudah hampir mati. Jadi, Yairus sujud menyembah di kaki Yesus dan memohon kepada-Nya supaya datang ke rumahnya.
Ketika Yesus sedang dalam perjalanan ke rumah Yairus, banyak orang mengerumuni Dia. 43 Ada seorang perempuan yang sudah menderita pendarahan selama dua belas tahun. Ia sudah menghabiskan semua uangnya untuk membayar dokter-dokter,[e] tetapi tidak ada dokter yang bisa menyembuhkannya. 44 Perempuan itu mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh ujung jubah-Nya. Saat itu juga, pendarahannya berhenti. 45 Lalu Yesus berkata, “Siapa yang menyentuh Aku?”
Mereka semua katakan mereka tidak menyentuh-Nya. Lalu Petrus berkata, “Guru, banyak sekali orang mengelilingi-Mu dan mendorong-Mu.”
46 Tetapi Yesus berkata, “Seseorang telah menyentuh-Ku. Aku merasa ada kuasa yang keluar dari-Ku.” 47 Ketika perempuan itu menyadari bahwa ia tidak dapat menyembunyikan diri, ia maju ke depan dengan gemetar. Ia bersujud di depan Yesus. Selagi semua orang mendengar, ia menjelaskan mengapa ia menyentuh Yesus. Kemudian ia berkata bahwa ia langsung sembuh ketika ia menyentuh Yesus. 48 Yesus berkata kepadanya, “Anak-Ku, kamu sembuh karena kamu percaya. Pergilah dalam damai.”
49 Ketika Yesus masih berbicara, seorang dari rumah kepala ibadah datang dan berkata, “Anakmu sudah meninggal! Jangan repotkan Guru lagi.”
50 Ketika Yesus mendengar perkataan orang itu, Ia berkata kepada Yairus, “Jangan takut! Percaya saja dan anakmu akan selamat.”
51 Yesus sampai di rumah Yairus. Ia hanya perbolehkan Petrus, Yohanes dan Yakobus, serta ayah dan ibu anak itu masuk dengan Dia. 52 Semua orang sedang menangis dan berdukacita karena anak perempuan itu sudah mati. Tetapi Yesus berkata, “Jangan menangis. Ia tidak mati. Ia lagi tidur.”
53 Orang-orang menertawakan-Nya, karena mereka tahu anak itu sudah mati. 54 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan memanggilnya, “Nak, berdirilah!” 55 Roh anak itu kembali kepadanya, dan seketika itu juga ia berdiri. Yesus bilang, “Kasih dia sesuatu untuk dimakan.” 56 Orang tuanya sangat takjub. Yesus melarang mereka untuk memberitahukan kepada siapa saja tentang kejadian itu.
Yesus mengutus para Rasul-Nya
(Mat 10:5-15; Mrk 6:7-13)
9 Yesus memanggil kedua belas rasul-Nya untuk berkumpul. Ia memberi mereka kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit. 2 Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit. 3 Ia berkata kepada mereka, “Jangan bawa apa pun dalam perjalananmu. Jangan bawa tongkat, tas, makanan atau uang. Jangan bawa pakaian cadangan juga. 4 Apabila kamu masuk ke rumah, tinggallah di sana sampai waktu untuk pergi. 5 Jika orang-orang di kota itu tidak menerimamu, tinggalkan kota itu dan kebaslah debu dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.”
6 Para rasul berangkat dan pergi dari kota ke kota. Mereka memberitakan Kabar Baik dan menyembuhkan orang-orang sakit di mana-mana.
Herodes bingung tentang Yesus
(Mat 14:1-12; Mrk 6:14-29)
7 Raja Herodes mendengar segala hal yang sedang terjadi. Ia bingung sebab orang-orang berkata, “Yohanes Pembaptis telah bangkit dari orang mati.” 8 Orang-orang yang lain berkata, “Elia telah muncul kembali.” Dan ada juga yang berkata, “Salah seorang nabi dari jaman dahulu sudah bangkit dari kematian.” 9 Herodes berkata, “Aku sudah penggal kepala Yohanes. Jadi, siapakah Orang yang sering kudengar ini?” Herodes terus berusaha menemui Yesus.
Yesus memberi makan lebih dari 5.000 orang
(Mat 14:13-21; Mrk 6:30-44; Yoh 6:1-14)
10 Ketika para rasul kembali, mereka menceritakan kepada Yesus mengenai segala hal yang telah mereka lakukan. Kemudian Yesus membawa mereka untuk menyendiri ke sebuah kota bernama Betsaida. 11 Tetapi orang-orang tahu ke mana Yesus pergi dan mengikuti-Nya. Yesus menyambut mereka dan memberitakan Kerajaan Allah kepada mereka. Ia menyembuhkan orang-orang yang sakit.
12 Pada sore hari, kedua belas rasul menemui Yesus dan berkata, “Tidak ada orang yang tinggal di tempat ini. Suruhlah orang-orang ini pulang. Mereka perlu menemukan makanan dan tempat untuk menginap di kampung-kampung atau kota-kota di sekitar sini.”
13 Tetapi Yesus berkata kepada para rasul, “Berikanlah kepada mereka sesuatu untuk dimakan!”
Mereka menjawab, “Kami hanya mempunyai lima roti dan dua ikan. Apakah Engkau ingin kami pergi membeli makanan untuk orang-orang ini?” 14 (Ada sekitar 5.000 laki-laki di sana.)
Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Suruhlah mereka duduk berkelompok kira-kira 50 orang.”
15 Maka mereka melakukan ini dan semua orang duduk. 16 Lalu Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu. Ia melihat ke langit dan mengucap syukur kepada Allah untuk makanan itu. Setelah itu, Ia memecahkan roti dan ikan itu, dan memberikan kepada pengikut-Nya untuk dibagikan kepada orang-orang. 17 Mereka semua makan sampai kenyang. Dan banyak sekali makanan yang tersisa. Dua belas keranjang terisi dengan sisaan makanan yang tidak dimakan.
Petrus tahu siapa Yesus itu
(Mat 16:13-19; Mrk 8:27-29)
18 Pada suatu hari Yesus sedang berdoa sendirian. Pengikut-Nya datang bersama-sama ke sana, lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut pendapat orang siapakah Aku ini?”
19 Mereka menjawab, “Ada yang bilang Engkau adalah Yohanes Pembaptis. Ada juga yang bilang Engkau adalah Elia. Dan yang lainnya bilang Engkau adalah salah satu dari nabi-nabi jaman dahulu yang bangkit kembali.”
20 Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut kalian, siapakah Aku?”
Petrus menjawab, “Engkau adalah Kristus.”
21 Yesus memperingatkan mereka agar tidak memberitahukan kepada siapa pun.
Yesus berkata Ia harus mati
(Mat 16:21-28; Mrk 8:31–9:1)
22 Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Aku, Anak Manusia harus menjalani banyak penderitaan. Aku akan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam kepala dan guru Taurat. Lalu Aku akan dibunuh. Tetapi pada hari ketiga, Aku akan bangkit lagi.”
23 Kemudian Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika kamu ingin menjadi pengikut-Ku, kamu harus berhenti memikirkan dirimu sendiri dan apa yang kamu ingini. Kamu harus memikul salib[f] supaya bisa mengikuti Aku. 24 Jika kamu mencoba menyelamatkan hidupmu, kamu akan kehilangannya. Tetapi jika kamu menyerahkan hidupmu karena Aku, kamu akan diselamatkan. 25 Apa untungnya kamu memiliki seluruh dunia ini jika kamu sendiri musnah atau kehilangan segala sesuatu. 26 Janganlah malu karena Aku dan ajaran-Ku, karena Aku, Anak Manusia, juga akan malu mengakui kamu ketika Aku datang dengan kemuliaan-Ku dan kemuliaan Bapa dan para malaikat yang kudus. 27 Percayalah pada-Ku ketika Aku berkata bahwa sebagian kamu yang berdiri di sini akan melihat Kerajaan Allah sebelum kamu mati.”
Yesus terlihat bersama Musa dan Elia
(Mat 17:1-8; Mrk 9:2-8)
28 Kira-kira delapan hari sesudah Yesus membicarakan hal tersebut, Ia membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus naik ke gunung untuk berdoa. 29 Ketika Yesus sedang berdoa, wajah-Nya mulai berubah. Pakaian-Nya menjadi putih bersinar. 30 Kemudian tampaklah dua orang sedang berbicara dengan Dia. Mereka adalah Musa dan Elia. 31 Keduanya terlihat bercahaya dalam kemuliaan. Mereka berbicara dengan Yesus tentang bagaimana Ia akan meninggalkan dunia ini, yang akan segera terjadi dengan kematian-Nya di Yerusalem. 32 Petrus dan lainnya tertidur. Tetapi mereka bangun dan melihat kemuliaan Yesus. Mereka juga melihat kedua orang yang berdiri bersama Dia. 33 Ketika Musa dan Elia akan pergi. Petrus berkata, “Guru, senang sekali kami berada di sini. Kami akan mendirikan tiga kemah[g] di sini, satu untuk menghormati Engkau, satu untuk menghormati Musa, dan satu untuk menghormati Elia.” Petrus tidak menyadari apa yang ia katakan.
34 Sementara Petrus berbicara, datanglah awan mengelilingi mereka. Petrus, Yohanes dan Yakobus menjadi takut ketika awan itu menutupi mereka. 35 Terdengarlah suara dari awan dan berkata, “Inilah Anak-Ku, Dialah yang Kupilih. Taatilah Dia!”
36 Sesudah suara itu berhenti, hanya Yesus yang terlihat di situ. Petrus, Yohanes dan Yakobus tidak berkata apa pun. Dan lama sekali setelah peristiwa itu, mereka tidak menceritakan kepada siapa pun tentang apa yang mereka lihat.
Yesus membebaskan anak laki-laki dari roh jahat
(Mat 17:14-18; Mrk 9:14-27)
37 Keesokan harinya, Yesus, Petrus, Yohanes dan Yakobus turun dari gunung. Rombongan besar orang datang menemui Yesus. 38 Seorang dari rombongan itu berseru kepada Yesus, “Guru, mohon datanglah dan lihatlah putraku. Ia adalah putraku satu-satunya. 39 Roh jahat merasuki tubuhnya, dan kemudian ia berteriak-teriak. Ia tidak dapat menguasai dirinya dan mulutnya berbusa. Roh jahat itu terus menyakitinya dan tidak pernah meninggalkannya. 40 Aku telah memohon kepada pengikut-Mu untuk mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak bisa.”
41 Yesus menjawab, “Kalian orang masa kini sungguh tidak beriman. Hidupmu semuanya tidak benar. Berapa lama lagi Aku harus tinggal bersama kalian dan bersabar dengan kalian?” Lalu Yesus bilang kepada orang itu, “Bawalah anakmu ke mari!”
42 Ketika anak itu dibawa, roh jahat itu membanting anak itu ke tanah. Anak itu tidak bisa menguasai dirinya. Tetapi Yesus menegur roh jahat itu dengan kerasnya. Kemudian anak itu disembuhkan, dan Yesus mengembalikan anak itu kepada bapanya. 43 Semua orang sungguh kagum atas kuasa Allah yang hebat.
Yesus berbicara tentang kematian-Nya
(Mat 17:22-23; Mrk 9:30-32)
Orang-orang masih kagum atas segala sesuatu yang Yesus lakukan. Yesus bilang kepada pengikut-Nya, 44 “Jangan lupa apa yang Aku katakan kepada kalian saat ini: Anak Manusia tidak lama lagi akan diserahkan ke dalam kuasa manusia.” 45 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya. Arti perkataan itu disembunyikan dari mereka sehingga mereka tidak dapat mengerti. Namun, mereka takut menanyakan Yesus apa artinya.
Siapakah yang terbesar?
(Mat 18:1-5; Mrk 9:33-37)
46 Para pengikut Yesus mulai bertengkar tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. 47 Yesus tahu apa yang mereka pikirkan, jadi Ia mengambil seorang anak dan membuat anak itu berdiri di samping-Nya. 48 Lalu Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Kalau kalian menerima anak kecil seperti ini sebagai salah satu milik-Ku, kamu menerima Aku. Dan siapa yang menerima Aku juga menerima Dia yang mengutus Aku. Siapa yang paling rendah di antara kamu adalah yang terbesar.”
Yang tidak melawan kita berarti bersama kita
(Mrk 9:38-40)
49 Yohanes menjawab, “Guru, kami melihat seorang memakai nama-Mu untuk mengusir roh jahat. Kami suruh dia berhenti karena ia bukan bagian dari kelompok kita.”
50 Yesus berkata kepadanya, “Jangan hentikan dia. Sebab, siapa yang tidak melawan kamu, ia bersama kamu.”
Kota orang Samaria
51 Saatnya semakin dekat bagi Yesus kembali ke surga. Ia memutuskan untuk pergi ke Yerusalem. 52 Ia mengirim beberapa orang untuk mendahului-Nya. Mereka pergi ke sebuah kota di Samaria untuk mengadakan persiapan bagi-Nya. 53 Tetapi orang-orang di sana tidak mau menerima Yesus karena Ia sedang menuju ke Yerusalem. 54 Ketika Yakobus dan Yohanes, pengikut Yesus melihat itu, mereka berkata, “Tuhan, apakah Engkau mau kami memanggil api turun dari langit dan menghancurkan mereka?”[h]
55 Tetapi Yesus berpaling dan menegur mereka karena perkataan itu.[i] 56 Lalu Yesus dan pengikut-Nya pergi ke kota lain.
Mengikuti Yesus
(Mat 8:19-22)
57 Mereka semua sedang dalam perjalanan. Seorang berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikut Engkau ke mana pun Engkau pergi.”
58 Yesus menjawab, “Rubah mempunyai lubang untuk tinggal. Burung mempunyai sarang. Tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk beristirahat.”
59 Kepada orang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!”
Tetapi orang itu berkata, “Tuhan, biarkan aku pergi dahulu untuk menguburkan bapaku.”
60 Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati. Kamu harus pergi dan memberitakan Kerajaan Allah.”
61 Orang lain lagi berkata, “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan. Tetapi biarkan aku pamit dahulu kepada keluargaku.”
62 Kepadanya Yesus berkata, “Orang yang mulai membajak ladang tetapi masih menoleh ke belakang, ia tidak siap untuk Kerajaan Allah.”
Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International