Read the Gospels in 40 Days
Perumpamaan tentang sepuluh gadis
25 “Pada waktu itu Kerajaan Allah akan seperti sepuluh orang gadis yang pergi untuk menantikan pengantin laki-laki. Mereka membawa lampunya. 2 Lima dari mereka adalah gadis yang bodoh, dan lima lainnya adalah bijaksana. 3 Gadis-gadis yang bodoh membawa lampu, tetapi tidak membawa persediaan minyak untuk lampu mereka. 4 Sedangkan gadis-gadis yang bijaksana membawa lampu dengan persediaan minyaknya di dalam guci kecil. 5 Ketika pengantin laki-laki terlambat, gadis-gadis itu mulai mengantuk, dan mereka semua tertidur.
6 Pada tengah malam, seseorang berteriak, ‘Pengantin laki-laki datang, keluarlah untuk menyambutnya.’
7 Semua gadis itu segera bangun dan mempersiapkan lampu-lampu mereka. 8 Tetapi gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana, ‘Berilah sedikit minyakmu kepada kami. Lampu kami hampir padam.’
9 Gadis-gadis yang bijaksana menjawab, ‘Tidak. Nanti minyak kami tidak cukup buat kita semua. Pergilah kepada penjual minyak dan belilah untuk dirimu sendiri.’
10 Jadi, gadis-gadis yang bodoh pergi membeli minyak. Sementara mereka pergi, datanglah pengantin laki-laki. Gadis-gadis yang sudah siap, ikut masuk ke dalam pesta pernikahan bersama dengan pengantin laki-laki. Kemudian pintu ditutup dan dikunci.
11 Kemudian gadis-gadis yang bodoh itu datang. Mereka berkata, ‘Tuan, tuan! Tolong bukakan pintu supaya kami masuk.’
12 Tetapi pengantin laki-laki menjawab, ‘Tentu saja tidak! Aku sama sekali tidak mengenal kalian.’
13 Jadi, bersiap-siaplah selalu karena kamu tidak tahu hari atau waktunya kapan Anak Manusia akan datang.”
Perumpamaan tentang tiga pelayan
(Luk 19:11-27)
14 “Pada waktu itu Kerajaan Allah juga seperti seorang yang akan pergi ke tempat yang jauh. Sebelum berangkat, ia memanggil para pembantunya. Ia menyuruh para pembantunya untuk menjaga harta bendanya selama ia bepergian. 15 Kemudian ia menentukan berapa banyak yang sanggup diurus oleh setiap pembantu. Lalu ia memberi kepada pembantu yang pertama, lima kantong uang.[a] Kemudian pembantu yang kedua, dua kantong uang. Dan pembantu yang ketiga, satu kantong uang. Setelah itu, ia pergi. 16 Pelayan yang menerima lima kantong segera menggunakan uangnya untuk memperoleh keuntungan. Dan ia mendapatkan untung lima kantong uang. 17 Demikian juga pembantu yang menerima dua kantong uang, ia menggunakan uangnya untuk memperoleh keuntungan dan mendapatkan untung dua kantong uang. 18 Tetapi pembantu yang mendapat satu kantong uang itu pergi dan menggali lubang di tanah. Lalu ia menyembunyikan uang tuannya di dalam lubang itu.
19 Sesudah beberapa waktu berlalu tuan itu pulang. Ia bertanya kepada para pembantunya tentang apa yang mereka lakukan dengan uangnya. 20 Pelayan yang menerima lima kantong uang itu membawa tambahan lima kantong uang kepada tuannya. Ia berkata, ‘Tuan percayakan lima kantong uang kepadaku. Aku menggunakannya untuk menghasilkan laba lima kantong uang.’
21 Tuannya menjawab, ‘Kamu berbuat benar. Kamu adalah pembantu yang baik dan dapat dipercaya. Kamu bekerja dengan baik menggunakan jumlah uang yang sedikit itu. Jadi, aku akan percayakan hal yang lebih besar kepadamu. Mari dan rayakan bersamaku.’
22 Kemudian pembantu yang menerima dua kantong uang datang kepada tuannya. Pelayan itu berkata, ‘Tuan memberikan dua kantong uang kepadaku. Lalu aku menggunakannya untuk menghasilkan laba dua kantong uang.’
23 Tuannya menjawab, ‘Kamu berbuat benar. Kamu adalah pembantu yang baik dan dapat dipercaya. Kamu bekerja dengan baik menggunakan jumlah uang yang sedikit itu. Jadi, aku akan mempercayakan hal yang lebih besar kepadamu. Mari dan rayakan bersamaku.’
24 Kemudian datang pembantu yang menerima satu kantong uang. Pelayan itu berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah orang yang keras. Tuan memanen apa yang tidak Tuan tabur. Tuan memanen dari tempat yang tidak Tuan tanam. 25 Jadi, aku takut sehingga aku pergi menyembunyikan uangmu di dalam tanah. Inilah satu kantong uang yang Tuan berikan kepadaku.’
26 Tuannya menjawab, ‘Kamu pembantu yang jahat dan malas! Kamu tahu bahwa aku menuai apa yang tidak aku tabur dan aku memanen dari tempat yang tidak aku tanam. 27 Seharusnya kamu menyimpan uangku di bank, sehingga ketika aku pulang, aku dapat menerima uangku kembali. Dan aku juga akan mendapat bunga dari uangku.’
28 Jadi, tuan itu berkata kepada pembantunya lainnya, ‘Ambillah satu kantong uang itu darinya dan berikan kepada pembantu yang mempunyai sepuluh kantong uang itu. 29 Setiap orang yang menggunakan apa yang mereka miliki, akan mendapatkan lebih banyak. Mereka akan memperoleh lebih banyak dari apa yang mereka butuhkan. Sedangkan orang yang tidak menggunakan apa yang mereka miliki, semua yang ada padanya akan diambil.’ 30 Kemudian tuan itu bilang, ‘Buanglah pembantu yang tidak berguna itu ke tempat yang gelap, di mana orang-orang akan menangis dan mengertakkan gigi dengan kesakitan.’”
Anak manusia akan menghakimi semua orang
31 “Anak Manusia akan datang lagi dengan kemuliaan-Nya bersama dengan para malaikat-Nya dan Ia akan duduk sebagai Raja di takhta kemuliaan-Nya. 32 Semua bangsa di dunia akan dikumpulkan di hadapan-Nya. Lalu Ia akan memisahkan mereka menjadi dua kelompok, seperti gembala yang memisahkan domba dari kambing. 33 Ia akan tempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
34 Kemudian Raja itu akan berkata kepada orang-orang benar yang berada di sebelah kanan-Nya, ‘Marilah, Bapa-Ku memiliki berkat yang besar untukmu. Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya sekarang menjadi milikmu. Kerajaan itu sudah disiapkan untukmu sejak dunia diciptakan. 35 Ini adalah milikmu karena ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan. Ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum. Ketika Aku tidak mempunyai tempat tinggal kamu menyambut Aku tinggal di rumahmu. 36 Ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian. Ketika Aku sakit kamu merawat Aku. Dan ketika Aku di penjara kamu menjenguk Aku.’
37 Kemudian orang-orang benar itu akan menjawab, ‘Tuhan, kapankah kami melihat Engkau lapar dan memberi-Mu makanan? Kapankah kami melihat Engkau haus dan memberi-Mu minuman? 38 Kapankah kami melihat Engkau tanpa tempat tinggal dan mengundang-Mu untuk menumpang di rumah kami? Kapankah kami pernah melihat Engkau telanjang dan memberi-Mu pakaian? 39 Kapankah kami melihat Engkau sakit atau berada di dalam penjara dan kami mengunjungi-Mu?’
40 Lalu Raja itu akan menjawab, ‘Sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari umat-Ku di sini, itu berarti kamu juga melakukannya untuk-Ku.’
41 Kemudian Raja itu akan berkata kepada orang-orang jahat yang di sebelah kiri-Nya, ‘Pergilah kalian dari hadapan-Ku! Allah telah memutuskan bahwa kamu akan dihukum. Masuklah ke dalam api neraka yang kekal. Api itu disiapkan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. 42 Kamu harus pergi, sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan. Ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum. 43 Ketika Aku tidak mempunyai tempat tinggal kamu tidak menyambut Aku tinggal di rumahmu. Ketika Aku telanjang kamu tidak memberi pakaian kepada-Ku. Ketika Aku sakit atau berada di dalam penjara, kamu tidak menjenguk Aku.’
44 Kemudian orang-orang itu akan menjawab, ‘Tuhan, kapankah kami melihat Engkau lapar, atau haus? Kapankah kami melihat Engkau tanpa tempat tinggal? Atau kapankah kami melihat Engkau telanjang, atau sakit, atau di penjara? Kapankah kami melihat hal-hal ini, dan kami tidak menolong-Mu?’
45 Raja itu akan menjawab, ‘Sesungguhnya, ketika kamu menolak untuk melakukan sesuatu demi salah seorang dari umat-Ku di sini, bahkan yang terhina, kamu menolak melakukannya untuk Aku.’
46 Lalu orang-orang jahat ini akan menerima hukuman yang kekal. Tetapi orang-orang benar akan menikmati hidup yang kekal.”
Rencana pembunuhan Yesus
(Mrk 14:1-2; Luk 22:1-2; Yoh 11:45-53)
26 Sesudah Yesus selesai mengatakan semua hal ini, Ia berkata kepada pengikut-Nya, 2 “Kamu tahu bahwa dua hari lagi adalah Hari Paskah. Pada hari itu Anak Manusia akan diserahkan kepada musuh-musuh-Nya untuk disalibkan.”
3 Lalu para imam kepala dan pemimpin Yahudi berkumpul di istana imam besar. Nama imam besar itu adalah Kayafas. 4 Dalam pertemuan itu mereka membuat rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus secara diam-diam. 5 Tetapi mereka berkata, “Kita tidak bisa menangkap Yesus pada waktu Paskah. Kita tidak mau membuat orang-orang marah dan menimbulkan kerusuhan.”
Seorang perempuan mengurapi Yesus
(Mrk 14:3-9; Yoh 12:1-8)
6 Pada saat Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, 7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya. Perempuan itu membawa sebuah botol pualam[b] berisi minyak wangi yang mahal. Ia menuangkan minyak wangi tersebut ke atas kepala Yesus ketika Ia sedang makan.
8 Melihat itu pengikut Yesus menjadi sangat marah kepadanya. Mereka berkata, “Mengapa membuang-buang minyak wangi itu? 9 Minyak itu dapat dijual dengan harga yang mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin.”
10 Tetapi Yesus tahu apa yang terjadi. Kata-Nya, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Ia berbuat sesuatu yang sangat baik untuk-Ku. 11 Kalau kalian mau menolong orang miskin, mereka selalu ada di antaramu.[c] Tetapi kalian tidak akan selalu bersama dengan Aku. 12 Perempuan ini menuangkan minyak wangi ke tubuh-Ku sebagai persiapan penguburan-Ku. 13 Ketahuilah bahwa ketika Kabar Baik diberitakan kepada orang-orang di seluruh dunia, apa yang telah dilakukan oleh perempuan ini juga akan diceritakan sehingga orang-orang akan mengingatnya.”
Yudas setuju untuk membantu musuh-musuh Yesus
(Mrk 14:10-11; Luk 22:3-6)
14 Kemudian salah seorang dari kedua belas pengikut Yesus pergi menemui imam-imam kepala. Dialah yang bernama Yudas Iskariot. 15 Ia berkata, “Aku akan mengkhianati Yesus bagi kalian. Apa yang akan kalian berikan kepadaku sebagai imbalannya?” Para imam memberinya 30 keping uang perak. 16 Sejak itu, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk mengkhianati Yesus.
Perjamuan Paskah
(Mrk 14:12-21; Luk 22:7-14, 21-23; Yoh 13:21-30)
17 Pada hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi, para pengikut datang kepada Yesus. Mereka bertanya, “Kami akan menyiapkan segala sesuatu bagi-Mu untuk makan dalam perjamuan Paskah. Di manakah Engkau ingin agar kami siapkan?”
18 Yesus menjawab, “Pergilah ke kota, temuilah seorang yang Aku kenal. Katakanlah kepadanya bahwa Guru berpesan, ‘Waktunya hampir tiba. Aku akan makan perjamuan Paskah bersama pengikut-Ku di rumahmu.’” 19 Mereka melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan mempersiapkan perjamuan Paskah.
20 Pada malam itu, Yesus sedang duduk makan bersama dengan kedua belas pengikut-Nya. 21 Ketika mereka sedang makan, Yesus berkata, “Sesungguhnya, salah seorang di antara kalian akan mengkhianati Aku.”
22 Para pengikut pun sangat sedih mendengar itu. Setiap orang berkata, “Pastilah bukan aku, ya Tuhan?”
23 Jawab Yesus, “Orang yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk yang sama dengan Aku dialah yang akan mengkhianati Aku. 24 Anak Manusia akan menderita seperti yang sudah tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik baginya jika dia tidak pernah dilahirkan.”
25 Kemudian Yudas, yang akan menyerahkan Yesus, berkata kepada-Nya, “Guru, pasti bukan aku yang Engkau maksudkan?”
Yesus menjawab, “Ya, kamulah orangnya.”
Perjamuan Malam Tuhan
(Mrk 14:22-26; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25)
26 Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Ia memecahkan dan membagikan kepada pengikut serta berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”
27 Kemudian Ia mengambil cawan berisi anggur, mengucap syukur dan memberikannya kepada pengikut serta berkata, “Kalian semua, minumlah dari ini. 28 Anggur ini adalah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk memulai perjanjian baru yang dibuat Allah dengan umat-Nya. 29 Aku ingin kalian tahu bahwa inilah anggur terakhir Aku minum hingga hari itu di mana kita bersama-sama minum anggur baru di dalam kerajaan Bapa-Ku.”
30 Setelah menyanyikan suatu pujian, mereka pergi ke Bukit Zaitun.
Yesus berkata pengikut-Nya akan meninggalkan Dia
(Mrk 14:27-31; Luk 22:31-34; Yoh 13:36-38)
31 Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Malam ini kamu akan kehilangan kepercayaanmu kepada-Ku. Kitab Suci mengatakan,
‘Aku akan membunuh gembala itu,
dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.’(A)
32 Tetapi setelah Aku dibunuh, Aku akan bangkit dari kematian. Lalu Aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.”
33 Petrus menjawab perkataan Yesus, “Semua pengikut lainnya mungkin akan meninggalkan Engkau, tetapi kepercayaanku tidak akan pernah tergoyahkan.”
34 Kata Yesus kepadanya, “Sesungguhnya, malam ini, sebelum ayam berkokok, kamu akan menyangkali Aku sebanyak tiga kali.”
35 Tetapi Petrus berkata lagi kepada Yesus, “Aku tidak akan pernah menyangkali-Mu, sekalipun aku harus mati bersama-Mu!” Dan semua pengikut lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Yesus berdoa sendirian
(Mrk 14:32-42; Luk 22:39-46)
36 Kemudian Yesus pergi bersama pengikut-Nya ke tempat yang bernama Getsemani. Kata-Nya kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku ke sana untuk berdoa.” 37 Yesus mengajak Petrus dan kedua anak Zebedeus bersama-Nya. Lalu Ia mulai merasa sedih dan gelisah. 38 Kata Yesus kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku.”
39 Lalu Ia pergi agak jauh dari tempat mereka. Ia sujud dan berdoa, “Bapa, jikalau boleh, jangan biarkan Aku minum dari cawan.[d] Tetapi janganlah keinginan-Ku yang terjadi, melainkan keinginan-Mu.” 40 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, “Apakah kamu tidak dapat berjaga-jaga bersama Aku selama satu jam saja? 41 Berjaga-jagalah dan berdoalah untuk kekuatan supaya kamu tidak tergoda. Rohmu memang penurut, tetapi tubuhmu lemah.”
42 Kemudian Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, “Bapa-Ku, jika Aku harus menjalankannya dan tidak mungkin bagi-Ku untuk menghindarinya, maka biarlah itu terjadi seperti yang Engkau inginkan.”
43 Kemudian Ia kembali kepada pengikut-Nya. Sekali lagi Ia mendapati mereka sedang tidur. Mereka tidak sanggup untuk tetap terjaga. 44 Jadi, Ia meninggalkan mereka dan pergi sekali lagi untuk berdoa. Untuk ketiga kalinya, Ia mengucapkan doa yang sama.
45 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut dan berkata, “Apakah kamu masih tidur dan beristirahat? Lihatlah! Waktunya sudah tiba bagi Anak Manusia untuk diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. 46 Bangunlah! Mari kita pergi sebab orang yang akan menyerahkan Aku sudah datang.”
Yesus ditangkap
(Mrk 14:43-50; Luk 22:47-53; Yoh 18:3-12)
47 Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas pengikut itu. Ia datang bersama orang banyak yang membawa pedang dan pentungan. Mereka adalah utusan imam-imam kepala dan pemimpin Yahudi. 48 Yudas sudah memberikan tanda kepada mereka yang manakah Yesus. Ia berkata, “Orang yang akan kucium pipi-Nya[e] adalah Yesus. Tangkaplah Dia.” 49 Lalu ia mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru!” Kemudian Yudas mencium Dia.
50 Yesus menjawabnya, “Teman, lakukanlah hal yang harus kamu lakukan.”
Kemudian orang-orang itu menarik Yesus dengan kasar dan menangkap-Nya. 51 Ketika hal itu terjadi, salah satu dari pengikut yang ada bersama Yesus mengeluarkan pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu ke arah pembantu imam besar dan memotong telinganya.
52 Yesus berkata kepadanya, “Sarungkan kembali pedangmu. Orang yang menggunakan pedang akan mati oleh pedang. 53 Kamu pasti tahu bahwa Aku bisa minta pertolongan dari Bapa-Ku, dan Ia akan mengirimkan lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk-Ku. 54 Tetapi hal ini memang harus terjadi untuk menggenapi apa yang telah tertulis dalam Kitab Suci.”
55 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang, “Mengapa kamu datang lengkap dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku seakan-akan Aku ini seorang penjahat? Setiap hari Aku duduk mengajar di halaman Bait Allah. Mengapa kamu tidak menangkap Aku di sana? 56 Tetapi semua ini memang harus terjadi supaya genaplah apa yang ditulis oleh para nabi.” Lalu semua pengikut Yesus meninggalkan-Nya dan melarikan diri.
Yesus di hadapan para pemimpin
(Mrk 14:53-65; Luk 22:54-55, 63-71; Yoh 18:13-14, 19-24)
57 Orang-orang yang menangkap Yesus membawa-Nya ke rumah imam besar Kayafas. Para ahli Taurat dan pemimpin bangsa Yahudi sudah berkumpul di tempat itu. 58 Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan hingga ke halaman rumah imam besar. Setelah masuk, ia duduk bersama para pengawal untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap Yesus.
59 Para imam kepala dan Mahkamah Agama berusaha mencari berbagai alasan untuk menuduh Yesus supaya mereka dapat membunuh-Nya. Mereka berusaha mencari saksi palsu untuk mengatakan bahwa Yesus telah melakukan kesalahan. 60 Ada banyak orang yang memberikan kesaksian palsu tentang Yesus. Tetapi sidang itu tidak berhasil menemukan alasan yang tepat untuk membunuh-Nya. 61 Lalu majulah dua orang dan berkata, “Orang ini[f] pernah berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’”
62 Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada Yesus, “Tidak bisakah Engkau menjawab tuduhan kedua orang itu? Apakah mereka mengatakan kebenaran?” 63 Tetapi Yesus tetap diam.
Imam besar berkata lagi kepada Yesus, “Engkau berada di bawah sumpah. Demi Allah yang hidup, aku minta Engkau untuk mengatakan kebenaran. Katakanlah kepada kami, Apakah Engkau Kristus, Anak Allah?”
64 Jawab Yesus kepadanya, “Kamu sendiri berkata begitu. Tetapi Aku berkata kepadamu, kelak kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa. Dan kamu akan melihat Dia datang di atas awan-awan di langit.”
65 Ketika imam besar mendengar hal itu, ia merobek pakaiannya[g] dalam kemarahan. Ia berkata, “Orang ini menghujat Allah. Kita tidak memerlukan saksi lagi. Kamu semua telah mendengar hujatan-Nya. 66 Bagaimana pendapat kalian semua?”
Para pemimpin Yahudi itu pun menjawab, “Ia bersalah dan Ia harus mati.”
67 Kemudian beberapa orang dari mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya dan lainnya menampar-Nya. 68 Kata mereka kepada-Nya, “Tunjukkanlah bahwa Engkau seorang nabi, hai Kristus! Katakan kepada kami, siapa yang memukul Engkau!”
Petrus takut mengakui bahwa ia mengenal Yesus
(Mrk 14:66-72; Luk 22:56-62; Yoh 18:15-18, 25-27)
69 Sementara Petrus masih duduk di halaman, ada seorang pembantu perempuan mendekatinya. Pelayan itu berkata, “Engkau bersama Yesus, orang Galilea itu.”
70 Tetapi Petrus bilang kepada semua orang bahwa itu tidak benar. “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” katanya.
71 Kemudian ia meninggalkan halaman itu. Di pintu gerbang seorang perempuan lain melihatnya dan berkata kepada orang-orang yang ada di sana, “Orang ini pernah bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret.”
72 Sekali lagi, Petrus berkata bahwa ia tidak pernah bersama Yesus. Ia berkata, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.”
73 Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di sana datang mendekati Petrus dan berkata, “Kami tahu kamu adalah salah seorang dari mereka. Itu jelas dari caramu berbicara.”
74 Kemudian Petrus mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.” Segera setelah ia bilang hal tersebut, berkokoklah ayam jantan. 75 Lalu ia teringat akan perkataan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok, kamu telah berkata tiga kali bahwa kamu tidak mengenal Aku.” Kemudian Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International