Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

Chronological

Read the Bible in the chronological order in which its stories and events occurred.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Wahyu 12-18

Perempuan yang melahirkan dan naga

12 Kemudian suatu keajaiban besar terlihat di langit. Ada seorang perempuan berpakaian matahari berdiri di atas bulan. Ia memakai dua belas bintang sebagai mahkotanya. Perempuan itu sedang hamil dan berteriak kesakitan karena ia hampir melahirkan.

Kemudian suatu keajaiban lain terlihat di langit. Ada seekor naga raksasa berwarna merah seperti nyala api. Naga itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Ia juga memakai mahkota pada masing-masing kepalanya. Ekor naga itu menyeret sepertiga dari bintang di langit dan melemparkan bintang-bintang itu ke bumi. Ia berdiri di hadapan perempuan yang akan segera melahirkan itu. Ia ingin makan anak perempuan itu begitu dilahirkan.

Perempuan itu melahirkan seorang putra, yang akan memerintah semua bangsa dengan tongkat besi. Dan anaknya itu diambil secepatnya kepada Allah dan ke hadapan takhta-Nya. Lalu perempuan itu melarikan diri ke padang belantara di tempat di mana Allah sudah mempersiapkan baginya. Di situ ia akan dipelihara selama 1.260 hari.

Kemudian terjadilah peperangan di surga. Mikhael[a] dan para malaikatnya berperang melawan naga itu. Naga dan para malaikatnya memberi perlawanan, tetapi mereka tidak begitu kuat, dan mereka kehilangan tempatnya di surga. Naga itu dibuang ke bumi bersama dengan para malaikatnya. Naga besar itu adalah si ular tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia.

10 Kemudian aku mendengar suara yang keras di surga berkata:

“Kemenangan dan kekuasaan dan Kerajaan Allah,
    dan kekuasaan Kristus sudah tiba sekarang,
sebab penuduh saudara-saudari kita,
    sudah dibuang.
Ialah yang menuduh saudara-saudari kita
    siang dan malam di hadapan Allah.
11 Saudara-saudari kita mengalahkannya dengan darah Anak Domba[b]
    dan dengan pesan Allah yang mereka beritakan kepada orang.
Mereka tidak begitu mencintai hidupnya.
    Mereka tidak takut akan kematian.
12 Jadi, bersukacitalah, kamu di surga
    dan semua yang tinggal di dalamnya!
Tetapi bumi dan laut akan mendapat celaka,
    sebab Iblis telah turun menyamparimu.
Ia dipenuhi dengan kemarahan.
    Ia tahu bahwa ia tidak punya banyak waktu lagi.”

13 Ketika naga itu menyadari kalau ia telah dibuang ke bumi, lalu ia mengejar perempuan yang telah melahirkan anak laki-laki itu. 14 Tetapi perempuan itu diberikan dua sayap burung rajawali yang besar sehingga ia mampu terbang ke tempat yang telah disiapkan baginya di padang gurun. Di situlah ia akan dipelihara selama tiga setengah tahun dan akan jauh dari naga[c] itu. 15 Kemudian naga itu menyemburkan air seperti sungai dari mulutnya ke arah perempuan itu untuk menghanyutkannya. 16 Tetapi bumi menolong perempuan itu. Bumi membuka mulutnya dan menelan semburan air yang keluar dari mulut naga itu. 17 Naga itu menjadi sangat marah kepada perempuan itu. Ia pergi berperang melawan anak-anaknya yang lain. Anak-anak ini adalah mereka yang setia yang melakukan perintah Allah dan memberitakan berita kebenaran tentang Yesus.

18 Naga itu berdiri di tepi laut.

Binatang buas dari laut

13 Kemudian aku melihat seekor binatang buas keluar dari dalam laut. Binatang buas itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Di atas setiap tanduknya terdapat sebuah mahkota. Dan di atas tiap kepalanya tertulis penghinaan terhadap nama-nama Allah. Binatang buas itu terlihat seperti macan tutul, dengan kaki seperti kakinya beruang dan mulut seperti mulutnya singa. Naga itu memberikan semua kekuatannya, takhtanya dan kedaulatannya kepada binatang buas.

Salah satu dari kepala binatang itu terlihat seolah-olah terluka parah dan mati, tetapi luka yang parah itu sembuh. Jadi, semua orang di dunia menjadi sangat kagum dan mereka mengikuti binatang itu. Mereka menyembah naga itu karena ia sudah memberikan kekuatannya kepada binatang buas. Mereka juga menyembah binatang itu sambil berkata, “Siapakah yang berkuasa seperti binatang buas ini? Siapakah yang dapat berperang melawannya?”

Binatang buas itu diijinkan untuk menyombongkan diri dan menghina Allah. Ia diijinkan untuk menggunakan kekuasaannya selama 42 bulan. Lalu binatang buas itu mulai membuka mulutnya untuk menghina Allah. Ia menghina nama-Nya, tahta-Nya dan orang-orang yang tinggal di surga. Ia juga diijinkan untuk berperang melawan umat Allah dan mengalahkan mereka. Binatang itu juga diberikan kuasa atas setiap suku, negara, bahasa dan bangsa. Semua orang yang tinggal di bumi akan menyembah binatang itu. Mereka adalah semua orang yang sejak dunia diciptakan namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba. Anak Domba adalah Dia yang sudah dibunuh.

Setiap orang yang mendengar hal-hal ini harus dengarkan ini:

10 “Siapa yang akan menjadi tawanan,
    akan menjadi tawanan.
Dan siapa yang akan dibunuh dengan pedang,
    akan dibunuh dengan pedang.”

Itu berarti umat Allah yang kudus harus terus bersabar dan beriman.

Binatang buas dari bumi

11 Kemudian aku melihat seekor binatang buas lain keluar dari dalam tanah. Binatang buas ini mempunyai dua tanduk seperti tanduk anak domba, tetapi ia berbicara seperti seekor naga. 12 Ia berdiri di depan binatang buas pertama dan menggunakan kuasa yang sama seperti binatang pertama. Dengan kuasanya, ia membuat semua orang di bumi menyembah binatang pertama. Binatang buas pertama adalah yang mendapat luka mematikan yang sudah sembuh. 13 Binatang buas kedua membuat banyak mujizat[d] hebat. Ia bahkan membuat api turun dari langit ke atas bumi di hadapan mereka.

14 Binatang buas kedua menipu orang yang tinggal di bumi dengan melakukan banyak mujizat dengan kuasa yang diberikan kepadanya untuk kepentingan binatang pertama. Ia menyuruh orang membuat berhala untuk menghormati binatang pertama, yang terluka oleh pedang, tetapi hidup kembali. 15 Binatang buas kedua diberi kuasa untuk menghidupkan patung. Lalu berhala itu dapat berbicara dan memerintahkan agar semua orang yang tidak menyembahnya untuk dibunuh. 16 Binatang buas kedua itu juga menyebabkan semua orang yang kecil dan besar, kaya dan miskin, orang bebas dan hamba, memakai tanda di tangan atau dahi mereka. 17 Tidak ada orang yang dapat menjual atau membeli tanpa tanda tersebut. Tanda itu adalah nama binatang itu atau angka dari namanya.

18 Setiap orang yang mempunyai pengertian dapat menemukan arti angka binatang itu. Hal ini membutuhkan hikmat. Angka ini adalah milik seorang manusia, yaitu 666.

Umat Allah menyanyikan lagu baru

14 Kemudian aku melihat Anak Domba di hadapanku. Ia berdiri di Bukit Sion.[e] Ada 144.000 orang yang bersama-Nya. Di dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.

Dan Aku mendengar suara keras seperti gemuruh air bah dan seperti guntur yang keras. Tetapi bunyinya seperti bunyi kecapi yang sedang dimainkan orang. Mereka menyanyikan lagu baru di depan takhta-Nya dan di depan keempat makhluk hidup dan penatua. Selain 144.000 orang itu, tidak ada orang yang dapat mempelajari lagu baru itu. Orang-orang ini telah ditebus dari bumi.

Mereka adalah orang-orang yang menjaga dirinya tetap murni dan tidak melakukan percabulan dengan perempuan-perempuan. Mereka terus mengikuti Anak Domba itu ke mana pun Ia pergi. Mereka ditebus dari antara orang-orang di bumi sebagai yang pertama dipersembahkan kepada Allah dan Anak Domba. Mereka tidak pernah berdusta dan tanpa kesalahan.

Tiga malaikat

Kemudian aku melihat malaikat lain yang terbang tinggi di langit. Malaikat itu membawa Kabar Baik yang kekal untuk diumumkan kepada semua manusia di bumi, kepada setiap bangsa, suku, bahasa dan kaum. Malaikat itu berkata dengan suara keras, “Takutlah akan Allah dan pujilah Dia! Waktu penghakiman-Nya sudah tiba. Sembahlah Allah yang menciptakan langit, bumi, laut dan semua mata air.”

Kemudian malaikat kedua terbang mengikuti malaikat pertama dan berkata, “Ia sudah hancur! Kota besar Babel sudah hancur! Kota itu menuntun semua bangsa ke dalam dosa. Hawa nafsu percabulannya bagaikan anggur yang membuat mereka mabuk.”

Malaikat yang ketiga terbang mengikuti kedua malaikat sebelumnya. Ia berkata dengan suara keras, “Allah akan menghukum orang-orang yang menyembah binatang buas dan berhalanya dan yang setuju menerima tanda binatang itu di dahi atau tangannya. 10 Mereka akan minum anggur kemarahan Allah. Anggur itu disiapkan tanpa campuran ke dalam mangkuk kemarahan-Nya. Mereka akan disiksa dengan api dan belerang di depan para malaikat kudus dan Anak Domba. 11 Dan asap dari rasa sakit yang membara akan mengepul selama-lamanya. Tidak akan ada istirahat, baik siang maupun malam bagi mereka yang menyembah binatang dan berhalanya atau yang memakai tanda dari namanya.” 12 Ini berarti umat Allah yang kudus harus terus menuruti perintah Allah dan berpegang pada iman mereka dalam Yesus.

13 Kemudian aku mendengar suara dari surga berkata, “Tulislah hal ini: Mulai sekarang, ada banyak berkat bagi mereka yang menjadi milik Tuhan ketika mereka mati.”

Roh Kudus berkata, “Ya, benar sekali! Mereka akan beristirahat dari kerja kerasnya. Semua jerih payah mereka akan tetap dengan mereka.”

Bumi dituai

14 Aku melihat dan mendapati seorang yang kelihatan seperti Anak Manusia duduk di atas awan putih. Ia memakai mahkota emas dan memegang sebuah sabit tajam. 15 Lalu malaikat lainnya keluar dari Bait Allah. Malaikat ini memanggil Dia yang duduk di atas awan putih, “Ambillah sabit-Mu dan kumpullah dari bumi. Waktu untuk panen sudah tiba dan buah di bumi sudah matang.” 16 Jadi, Ia yang duduk di atas awan mengayunkan sabit-Nya ke bumi, dan bumi pun dituai.

17 Kemudian keluarlah malaikat lainnya dari Bait Allah di surga. Malaikat ini juga memegang sebuah sabit yang tajam. 18 Ada lagi malaikat lain yang berkuasa atas api, datang dari altar. Ia memanggil kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu dan bilang, “Ambillah sabitmu yang tajam dan kumpulkanlah buah-buah anggur dari bumi. Anggur-anggur bumi sudah matang.” 19 Malaikat itu menyabit dan mengumpulkan buah-buah anggur dari bumi dan memasukannya ke dalam alat pemeras anggur besar untuk diperas.[f] 20 Buah-buah anggur itu diperas di luar kota dengan alat pemeras anggur. Darah mengalir keluar dari alat pemeras anggur itu. Tingginya setara kepala kuda[g] dan sepanjang 300 kilometer.[h]

Tujuh malaikat dengan tujuh bencana terakhir

15 Kemudian aku melihat keajaiban besar lain di langit. Ada tujuh malaikat yang bertugas atas tujuh bencana. Itulah bencana terakhir karena setelah itu kemarahan Allah sudah selesai.

Aku melihat sesuatu yang tampaknya seperti lautan kaca yang bercampur api. Mereka semua yang mengalahkan binatang buas, berhalanya dan dia yang namanya disebut dengan bilangan sedang berdiri di tepi laut. Mereka memegang kecapi yang diberikan oleh Allah kepada mereka. Mereka menyanyikan lagu Musa, hamba Allah dan lagu Anak Domba:

“Besar dan ajaib semua pekerjaan-Mu,
    Tuhan Allah Yang Mahakuasa.
Adil dan benar semua jalan-Mu,
    Raja segala bangsa.
Semua orang takut kepada-Mu, ya Tuhan.
    Semua orang memuliakan nama-Mu.
    Hanya Engkau saja yang kudus.
Semua bangsa akan datang dan menyembah-Mu
    karena Engkau melakukan apa yang benar.”

Setelah itu, aku melihat Bait, Tempat Kudus bagi Allah[i] di surga. Tempat itu terbuka, dan ketujuh malaikat yang bertugas untuk tujuh bencana keluar. Mereka memakai pakaian yang halus, putih, bersih dan berkilauan. Mereka juga memakai selempang emas yang melilit di dadanya. Kemudian salah satu dari keempat makhluk hidup memberikan tujuh mangkuk emas kepada ketujuh malaikat itu. Mangkuk-mangkuk itu penuh dengan kemarahan Allah, Dia yang hidup selama-lamanya. Bait itu dipenuhi dengan asap dari kemuliaan dan kuasa Allah. Tidak ada yang dapat masuk ke dalam Bait itu sebelum tujuh bencana dari ketujuh malaikat itu berakhir.

Mangkuk berisi kemarahan Allah

16 Kemudian aku mendengar suara yang keras dari dalam Bait Allah. Suara itu berkata kepada ketujuh malaikat, “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh mangkuk yang berisi kemarahan Allah ke atas bumi.”

Malaikat pertama pergi dan menumpahkan isi mangkuknya ke daratan. Lalu semua orang yang memakai tanda dari binatang buas dan yang menyembah berhalanya mendapat bisul yang menyakitkan dan mengerikan.

Malaikat kedua menumpahkan isi mangkuknya ke atas laut. Lalu laut berubah menjadi darah seperti darah orang mati. Dan semua yang hidup di dalam laut pun mati.

Malaikat ketiga menumpahkan isi mangkuknya ke atas sungai-sungai dan semua mata air. Seluruh sungai dan semua mata air berubah menjadi darah. Lalu aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air berkata kepada Allah:

“Engkaulah yang sekarang dan yang sejak mulanya.
    Engkaulah Yang Kudus.
    Engkau adil dengan penghakiman-Mu.
Karena mereka menumpahkan darah
    umat-Mu dan nabi-nabi-Mu.
Sekarang Engkau memberi mereka darah untuk diminum.
    Inilah yang pantas mereka terima.”

Dan aku mendengar altar itu berkata:

“Ya Tuhan, Allah Yang Mahakuasa,
    penghakiman-Mu benar dan adil.”

Malaikat keempat menumpahkan isi mangkuknya ke atas matahari. Matahari diberikan kekuasaan untuk membakar manusia dengan api. Manusia dibakar oleh api yang sangat panas. Mereka sangat marah dan mengutuk Allah yang berkuasa atas semua bencana ini. Tetapi mereka tidak mau bertobat dan tidak mau memuliakan Allah.

10 Malaikat kelima menumpahkan isi mangkuknya ke atas takhta binatang buas itu. Lalu kegelapan menutupi kerajaan binatang itu. Orang-orang menggigit lidah mereka karena kesakitan. 11 Mereka mengutuk Allah yang bertakhta di surga karena kesakitan dan bisul yang mereka derita. Tetapi mereka tidak mau bertobat dari segala perbuatan jahatnya.

12 Malaikat keenam menumpahkan isi mangkuknya ke atas sungai Efrat yang besar. Sungai itu menjadi kering. Ini untuk mempersiapkan jalan bagi raja-raja dari timur untuk datang. 13 Kemudian aku melihat tiga roh jahat yang terlihat seperti katak. Mereka keluar dari mulut naga, mulut binatang buas dan dari mulut nabi palsu. 14 Mereka adalah roh-roh setan yang dapat mengadakan berbagai mujizat. Mereka pergi ke raja-raja di seluruh dunia untuk mengumpulkan mereka menghadapi peperangan pada hari besar Allah Yang Mahakuasa.

15 “Dengarlah! Aku akan datang pada waktu yang tidak kamu duga, sama seperti kedatangan seorang pencuri. Berbahagialah orang yang tetap terjaga dan tetap berpakaian. Mereka tidak akan pergi dengan telanjang dan menjadi malu di depan umum.”

16 Kemudian roh-roh jahat itu mengumpulkan semua raja dunia di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.

17 Malaikat ketujuh menumpahkan isi mangkuknya ke udara. Lalu terdengarlah suara yang keras dari takhta di dalam Bait Allah. Suara itu berkata, “Sudah selesai!” 18 Lalu terjadilah kilat, bunyi guntur dan gempa bumi yang hebat. Gempa bumi ini merupakan gempa bumi terdahsyat yang pernah terjadi sejak manusia hidup di bumi. 19 Kota besar itu terbelah menjadi tiga bagian. Kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah menjadi hancur lebur. Dan Allah tidak lupa untuk menghukum Babel yang besar itu. Ia memberikan kepada kota itu mangkuk yang penuh dengan anggur kemarahanan-Nya yang mengerikan. 20 Setiap pulau lenyap dan tidak ada lagi gunung-gunung. 21 Hujan es yang besar jatuh dari langit menimpa manusia. Bongkahan-bongkahan es itu masing-masing beratnya hampir 40 kilogram.[j] Orang-orang mengutuk Allah karena bencana hujan es itu sangat mengerikan.

Perempuan di atas binatang merah

17 Salah satu dari ketujuh malaikat yang memegang tujuh mangkuk itu mendekat dan berbicara kepadaku. Ia berkata, “Kemarilah, aku akan menunjukkan kepadamu hukuman untuk pelacur yang terkenal itu. Ialah yang duduk di atas banyak air. Raja-raja di bumi melakukan dosa percabulan dengan dia dan orang-orang di bumi menjadi mabuk oleh anggur dosa percabulannya.”

Kemudian aku dikuasai Roh dan malaikat itu membawaku ke padang gurun. Di sana aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang buas yang berwarna merah tua. Tubuh binatang itu penuh dengan tulisan penghinaan terhadap nama Allah. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Perempuan itu memakai pakaian berwarna ungu dan merah yang berhiaskan emas, permata dan mutiara. Ia memegang sebuah mangkuk emas yang penuh dengan kekejian dan kenajisan dosa percabulannya. Pada dahinya, terdapat suatu tulisan yang memiliki makna tersembunyi, yaitu:

Babel yang besar

ibu dari para pelacur

dan segala kejahatan di bumi

Aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah umat Allah yang kudus dan juga oleh darah mereka memberitahu imannya kepada Yesus.

Aku sangat heran melihat perempuan itu. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Mengapa kamu heran? Aku akan memberitahu kamu makna rahasia dari perempuan itu dan binatang buas yang dinaikinya, dia yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh. Binatang buas yang kamu lihat itu dahulu hidup, tetapi sekarang tidak lagi. Namun, ia akan keluar dari jurang maut untuk menuju kebinasaan. Orang-orang yang hidup di bumi akan heran ketika melihat binatang itu, karena binatang itu pernah hidup, sekarang tidak lagi, tetapi itu akan muncul kembali. Mereka adalah orang-orang yang namanya tidak tercatat dalam Kitab Kehidupan sejak dunia diciptakan.

Kamu memerlukan hikmat untuk memahaminya. Ketujuh kepala dari binatang itu adalah tujuh bukit yang diduduki perempuan itu. Ketujuh kepala itu juga berarti tujuh raja. 10 Lima raja di antaranya sudah mati. Salah satu dari raja-raja itu masih hidup, dan salah satu raja lagi akan datang. Ketika raja itu datang, ia hanya akan tinggal sebentar saja. 11 Selain tujuh raja itu, ada juga raja kedelapan. Raja kedelapan itu adalah binatang itu, yang dulu pernah hidup, tetapi sekarang tidak lagi. Ia juga termasuk dalam kelompok ketujuh raja yang pertama. Dan ia akan pergi untuk dibinasakan.

12 Kesepuluh tanduk yang kamu lihat adalah sepuluh raja. Raja-raja ini belum memerintah, tetapi mereka akan menerima kuasa untuk memerintah selama satu jam bersama binatang itu. 13 Kesepuluh raja ini mempunyai tujuan yang sama. Mereka akan memberikan kekuatan dan kekuasaan mereka kepada binatang itu. 14 Mereka juga akan berperang melawan Anak Domba, tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka. Karena Anak Domba itu adalah Tuhan atas segala tuan dan Raja atas segala raja. Dan Ia akan bersama-sama dengan para pengikut-Nya yang dipilih dan setia, yaitu orang-orang yang dipanggil menjadi milik-Nya.”

15 Kemudian malaikat itu berkata kepadaku, “Kamu lihat air yang diduduki pelacur itu. Air itu adalah orang-orang dari berbagai bangsa, negeri dan bahasa. 16 Binatang buas dan kesepuluh tanduknya yang kamu lihat itu akan membenci si pelacur. Mereka akan mengambil segala sesuatu yang dimiliki pelacur itu dan membiarkan dia telanjang. Mereka akan makan dagingnya dan membakar dia dengan api. 17 Allah menaruh niat itu ke dalam hati mereka agar tujuan-Nya tercapai. Mereka sepakat untuk memberi kuasa kepada binatang itu untuk memerintah sampai semua yang dikatakan Allah digenapi. 18 Perempuan yang kamu lihat itu adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.”

Babel dihancurkan

18 Kemudian aku melihat malaikat lain turun dari surga. Malaikat itu mempunyai kuasa yang besar dan kemuliaannya menerangi bumi. Malaikat itu berseru dengan suaranya yang kuat,

“Ia sudah hancur!
    Babel yang besar itu sudah dihancurkan!
Ia sudah menjadi rumah bagi setan-setan
    dan sarang bagi roh-roh jahat.
Kota itu sudah menjadi sarang bagi segala jenis burung najis.
    Tempat di mana segala jenis binatang yang najis dan menjijikkan tinggal.
Ia menuntun semua bangsa-bangsa ke dalam dosa.
    Nafsu percabulannya seperti anggur yang membuat mereka semua mabuk.
Raja-raja di bumi berbuat dosa percabulan dengan dia.
    Pedagang-pedagang di bumi menjadi kaya oleh kemewahannya yang tak terkendalikan.”

Kemudian aku mendengar suara lain dari surga berkata:

“Hai umat-Ku, keluarlah dari kota itu
    supaya kamu tidak ikut ambil bagian dalam dosanya.
    Jadi, kamu tidak akan turut menderita penghakiman mengerikan yang akan dialaminya.
Dosa kota itu telah bertumpuk sampai setinggi langit.
    Allah tidak melupakan semua kejahatan yang dilakukannya.
Berikanlah kota itu seperti yang ia perlakukan kepada orang lain.
    Balaslah dia dua kali lipat atas apa yang ia lakukan.
Siapkanlah anggur baginya dua kali lebih keras daripada anggur
    yang ia siapkan bagi orang lain.
Ia memberikan kemuliaan dan kemewahan kepada dirinya sendiri.
    Berikanlah dia siksaan dan kesedihan yang sama banyaknya.
Ia berkata dalam hatinya, ‘Akulah ratu yang duduk di takhtaku.
    Aku bukan janda;
    aku tidak akan pernah berkabung.’
Karena itu, dalam sehari ia akan menderita
    kelaparan, perkabungan dan kematian.
Ia akan dibinasakan dengan api,
    sebab Tuhan Allah yang menghakiminya sangat berkuasa.”

Raja-raja di bumi yang berbuat cabul dengannya dan hidup dalam kemewahannya akan melihat asap api yang membakarnya. Lalu mereka akan menangis dan berduka karena kematiannya. 10 Raja-raja itu akan berdiri sejauh mungkin karena mereka takut akan siksaan yang dialaminya. Mereka akan berkata:

“Mengerikan! Betapa mengerikannya, wahai kota yang besar,
    wahai kota Babel yang kuat!
Hukumanmu itu terjadi hanya dalam satu jam!”

11 Dan pedagang-pedagang di bumi akan berkabung dan menangisinya. Mereka akan bersedih karena tidak ada lagi orang yang membeli barang-barang yang mereka jual. 12 Mereka menjual emas, perak, permata, mutiara, kain linen halus, kain ungu, kain sutera, kain kirmizi, berbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, barang-barang yang terbuat dari gading, dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan marmer. 13 Mereka juga menjual kayu manis, rempah-rempah, wewangian, mur, kemenyan, anggur, minyak, tepung halus, gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, hamba dan bahkan manusia yang hidup. Para pedagang itu akan berkata:

14 “Oh, Babel, segala hal baik yang kamu sukai tidak ada lagi untukmu.
Segala kemewahan dan keindahanmu telah hilang.
    Engkau tidak akan pernah menemukannya lagi.”

15 Pedagang-pedagang itu menjadi kaya karena menjual barang-barang di kota itu. Sekarang, mereka berdiri sejauh mungkin darinya karena mereka takut terhadap siksaan yang dialaminya. Mereka akan menangis dan meratap. 16 Mereka akan berkata:

“Mengerikan! Sungguh mengerikan keadaan kota besar itu.
    Padahal, ia dulu berpakaian linen halus;
    dulu ia memakai kain ungu dan kain merah tua.
    Dulu, ia memakai perhiasan emas, permata, dan mutiara!
17 Tetapi dalam satu jam saja,
    semua kekayaan itu telah dimusnahkan!”

Setiap nakhoda, penumpang, pelaut dan semua orang yang mencari nafkah dari laut akan berdiri sejauh mungkin dari kota Babel. 18 Ketika mereka melihat asap dari pembakaran kota itu, mereka akan berseru, “Tidak pernah ada kota seperti kota yang besar ini!” 19 Mereka akan menaburkan debu[k] ke kepala mereka dan menangis dengan kerasnya untuk menunjukkan betapa dalamnya kesedihan mereka. Mereka berkata:

“Mengerikan! Betapa mengerikannya kota besar itu!
Semua orang yang mempunyai kapal di laut menjadi kaya karena kelimpahannya!
    Tetapi ia dihancurkan dalam satu jam saja!
20 Bergembiralah karena kehancurannya, wahai surga!
    Bergembiralah wahai umat Allah, rasul-rasul dan nabi-nabi!
Allah sudah menghukum dia
    karena apa yang diperbuatnya terhadap kamu.”

21 Kemudian seorang malaikat yang sangat kuat mengangkat batu yang besar sekali. Ia melempar batu itu ke laut dan berkata:

“Demikianlah Kota besar Babel
    akan dilempar
    dan tidak akan pernah ditemukan lagi.
22 Oh, Babel, suara pemain kecapi, seruling, trompet dan alat musik lainnya
    tidak akan terdengar di dalammu lagi.
Tidak ada pekerja yang sedang bekerja
    akan ditemukan di dalammu.
Suara penggilingan
    tidak akan terdengar lagi di dalammu.
23 Cahaya lampu
    tidak akan bersinar lagi di situ.
Suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan
    tidak akan terdengar lagi di dalammu.
Pedagang-pedagangmu dulunya adalah orang-orang besar di dunia.
    Dan semua bangsa telah tertipu oleh kegaibanmu.
24 Engkau bersalah atas kematian para nabi dan umat Allah yang kudus,
    dan darah semua orang yang dibunuh di bumi.”

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International