Chronological
Rencana pembunuhan Yesus
(Mrk 14:1-2; Luk 22:1-2; Yoh 11:45-53)
26 Sesudah Yesus selesai mengatakan semua hal ini, Ia berkata kepada pengikut-Nya, 2 “Kamu tahu bahwa dua hari lagi adalah Hari Paskah. Pada hari itu Anak Manusia akan diserahkan kepada musuh-musuh-Nya untuk disalibkan.”
3 Lalu para imam kepala dan pemimpin Yahudi berkumpul di istana imam besar. Nama imam besar itu adalah Kayafas. 4 Dalam pertemuan itu mereka membuat rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus secara diam-diam. 5 Tetapi mereka berkata, “Kita tidak bisa menangkap Yesus pada waktu Paskah. Kita tidak mau membuat orang-orang marah dan menimbulkan kerusuhan.”
Seorang perempuan mengurapi Yesus
(Mrk 14:3-9; Yoh 12:1-8)
6 Pada saat Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, 7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya. Perempuan itu membawa sebuah botol pualam[a] berisi minyak wangi yang mahal. Ia menuangkan minyak wangi tersebut ke atas kepala Yesus ketika Ia sedang makan.
8 Melihat itu pengikut Yesus menjadi sangat marah kepadanya. Mereka berkata, “Mengapa membuang-buang minyak wangi itu? 9 Minyak itu dapat dijual dengan harga yang mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin.”
10 Tetapi Yesus tahu apa yang terjadi. Kata-Nya, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Ia berbuat sesuatu yang sangat baik untuk-Ku. 11 Kalau kalian mau menolong orang miskin, mereka selalu ada di antaramu.[b] Tetapi kalian tidak akan selalu bersama dengan Aku. 12 Perempuan ini menuangkan minyak wangi ke tubuh-Ku sebagai persiapan penguburan-Ku. 13 Ketahuilah bahwa ketika Kabar Baik diberitakan kepada orang-orang di seluruh dunia, apa yang telah dilakukan oleh perempuan ini juga akan diceritakan sehingga orang-orang akan mengingatnya.”
Yudas setuju untuk membantu musuh-musuh Yesus
(Mrk 14:10-11; Luk 22:3-6)
14 Kemudian salah seorang dari kedua belas pengikut Yesus pergi menemui imam-imam kepala. Dialah yang bernama Yudas Iskariot. 15 Ia berkata, “Aku akan mengkhianati Yesus bagi kalian. Apa yang akan kalian berikan kepadaku sebagai imbalannya?” Para imam memberinya 30 keping uang perak. 16 Sejak itu, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk mengkhianati Yesus.
Perjamuan Paskah
(Mrk 14:12-21; Luk 22:7-14, 21-23; Yoh 13:21-30)
17 Pada hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi, para pengikut datang kepada Yesus. Mereka bertanya, “Kami akan menyiapkan segala sesuatu bagi-Mu untuk makan dalam perjamuan Paskah. Di manakah Engkau ingin agar kami siapkan?”
18 Yesus menjawab, “Pergilah ke kota, temuilah seorang yang Aku kenal. Katakanlah kepadanya bahwa Guru berpesan, ‘Waktunya hampir tiba. Aku akan makan perjamuan Paskah bersama pengikut-Ku di rumahmu.’” 19 Mereka melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan mempersiapkan perjamuan Paskah.
20 Pada malam itu, Yesus sedang duduk makan bersama dengan kedua belas pengikut-Nya. 21 Ketika mereka sedang makan, Yesus berkata, “Sesungguhnya, salah seorang di antara kalian akan mengkhianati Aku.”
22 Para pengikut pun sangat sedih mendengar itu. Setiap orang berkata, “Pastilah bukan aku, ya Tuhan?”
23 Jawab Yesus, “Orang yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk yang sama dengan Aku dialah yang akan mengkhianati Aku. 24 Anak Manusia akan menderita seperti yang sudah tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik baginya jika dia tidak pernah dilahirkan.”
25 Kemudian Yudas, yang akan menyerahkan Yesus, berkata kepada-Nya, “Guru, pasti bukan aku yang Engkau maksudkan?”
Yesus menjawab, “Ya, kamulah orangnya.”
Perjamuan Malam Tuhan
(Mrk 14:22-26; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25)
26 Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Ia memecahkan dan membagikan kepada pengikut serta berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”
27 Kemudian Ia mengambil cawan berisi anggur, mengucap syukur dan memberikannya kepada pengikut serta berkata, “Kalian semua, minumlah dari ini. 28 Anggur ini adalah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk memulai perjanjian baru yang dibuat Allah dengan umat-Nya. 29 Aku ingin kalian tahu bahwa inilah anggur terakhir Aku minum hingga hari itu di mana kita bersama-sama minum anggur baru di dalam kerajaan Bapa-Ku.”
30 Setelah menyanyikan suatu pujian, mereka pergi ke Bukit Zaitun.
Yesus berkata pengikut-Nya akan meninggalkan Dia
(Mrk 14:27-31; Luk 22:31-34; Yoh 13:36-38)
31 Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Malam ini kamu akan kehilangan kepercayaanmu kepada-Ku. Kitab Suci mengatakan,
‘Aku akan membunuh gembala itu,
dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.’(A)
32 Tetapi setelah Aku dibunuh, Aku akan bangkit dari kematian. Lalu Aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.”
33 Petrus menjawab perkataan Yesus, “Semua pengikut lainnya mungkin akan meninggalkan Engkau, tetapi kepercayaanku tidak akan pernah tergoyahkan.”
34 Kata Yesus kepadanya, “Sesungguhnya, malam ini, sebelum ayam berkokok, kamu akan menyangkali Aku sebanyak tiga kali.”
35 Tetapi Petrus berkata lagi kepada Yesus, “Aku tidak akan pernah menyangkali-Mu, sekalipun aku harus mati bersama-Mu!” Dan semua pengikut lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Yesus berdoa sendirian
(Mrk 14:32-42; Luk 22:39-46)
36 Kemudian Yesus pergi bersama pengikut-Nya ke tempat yang bernama Getsemani. Kata-Nya kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku ke sana untuk berdoa.” 37 Yesus mengajak Petrus dan kedua anak Zebedeus bersama-Nya. Lalu Ia mulai merasa sedih dan gelisah. 38 Kata Yesus kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku.”
39 Lalu Ia pergi agak jauh dari tempat mereka. Ia sujud dan berdoa, “Bapa, jikalau boleh, jangan biarkan Aku minum dari cawan.[c] Tetapi janganlah keinginan-Ku yang terjadi, melainkan keinginan-Mu.” 40 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, “Apakah kamu tidak dapat berjaga-jaga bersama Aku selama satu jam saja? 41 Berjaga-jagalah dan berdoalah untuk kekuatan supaya kamu tidak tergoda. Rohmu memang penurut, tetapi tubuhmu lemah.”
42 Kemudian Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, “Bapa-Ku, jika Aku harus menjalankannya dan tidak mungkin bagi-Ku untuk menghindarinya, maka biarlah itu terjadi seperti yang Engkau inginkan.”
43 Kemudian Ia kembali kepada pengikut-Nya. Sekali lagi Ia mendapati mereka sedang tidur. Mereka tidak sanggup untuk tetap terjaga. 44 Jadi, Ia meninggalkan mereka dan pergi sekali lagi untuk berdoa. Untuk ketiga kalinya, Ia mengucapkan doa yang sama.
45 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut dan berkata, “Apakah kamu masih tidur dan beristirahat? Lihatlah! Waktunya sudah tiba bagi Anak Manusia untuk diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. 46 Bangunlah! Mari kita pergi sebab orang yang akan menyerahkan Aku sudah datang.”
Yesus ditangkap
(Mrk 14:43-50; Luk 22:47-53; Yoh 18:3-12)
47 Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas pengikut itu. Ia datang bersama orang banyak yang membawa pedang dan pentungan. Mereka adalah utusan imam-imam kepala dan pemimpin Yahudi. 48 Yudas sudah memberikan tanda kepada mereka yang manakah Yesus. Ia berkata, “Orang yang akan kucium pipi-Nya[d] adalah Yesus. Tangkaplah Dia.” 49 Lalu ia mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru!” Kemudian Yudas mencium Dia.
50 Yesus menjawabnya, “Teman, lakukanlah hal yang harus kamu lakukan.”
Kemudian orang-orang itu menarik Yesus dengan kasar dan menangkap-Nya. 51 Ketika hal itu terjadi, salah satu dari pengikut yang ada bersama Yesus mengeluarkan pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu ke arah pembantu imam besar dan memotong telinganya.
52 Yesus berkata kepadanya, “Sarungkan kembali pedangmu. Orang yang menggunakan pedang akan mati oleh pedang. 53 Kamu pasti tahu bahwa Aku bisa minta pertolongan dari Bapa-Ku, dan Ia akan mengirimkan lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk-Ku. 54 Tetapi hal ini memang harus terjadi untuk menggenapi apa yang telah tertulis dalam Kitab Suci.”
55 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang, “Mengapa kamu datang lengkap dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku seakan-akan Aku ini seorang penjahat? Setiap hari Aku duduk mengajar di halaman Bait Allah. Mengapa kamu tidak menangkap Aku di sana? 56 Tetapi semua ini memang harus terjadi supaya genaplah apa yang ditulis oleh para nabi.” Lalu semua pengikut Yesus meninggalkan-Nya dan melarikan diri.
Yesus di hadapan para pemimpin
(Mrk 14:53-65; Luk 22:54-55, 63-71; Yoh 18:13-14, 19-24)
57 Orang-orang yang menangkap Yesus membawa-Nya ke rumah imam besar Kayafas. Para ahli Taurat dan pemimpin bangsa Yahudi sudah berkumpul di tempat itu. 58 Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan hingga ke halaman rumah imam besar. Setelah masuk, ia duduk bersama para pengawal untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap Yesus.
59 Para imam kepala dan Mahkamah Agama berusaha mencari berbagai alasan untuk menuduh Yesus supaya mereka dapat membunuh-Nya. Mereka berusaha mencari saksi palsu untuk mengatakan bahwa Yesus telah melakukan kesalahan. 60 Ada banyak orang yang memberikan kesaksian palsu tentang Yesus. Tetapi sidang itu tidak berhasil menemukan alasan yang tepat untuk membunuh-Nya. 61 Lalu majulah dua orang dan berkata, “Orang ini[e] pernah berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’”
62 Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada Yesus, “Tidak bisakah Engkau menjawab tuduhan kedua orang itu? Apakah mereka mengatakan kebenaran?” 63 Tetapi Yesus tetap diam.
Imam besar berkata lagi kepada Yesus, “Engkau berada di bawah sumpah. Demi Allah yang hidup, aku minta Engkau untuk mengatakan kebenaran. Katakanlah kepada kami, Apakah Engkau Kristus, Anak Allah?”
64 Jawab Yesus kepadanya, “Kamu sendiri berkata begitu. Tetapi Aku berkata kepadamu, kelak kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa. Dan kamu akan melihat Dia datang di atas awan-awan di langit.”
65 Ketika imam besar mendengar hal itu, ia merobek pakaiannya[f] dalam kemarahan. Ia berkata, “Orang ini menghujat Allah. Kita tidak memerlukan saksi lagi. Kamu semua telah mendengar hujatan-Nya. 66 Bagaimana pendapat kalian semua?”
Para pemimpin Yahudi itu pun menjawab, “Ia bersalah dan Ia harus mati.”
67 Kemudian beberapa orang dari mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya dan lainnya menampar-Nya. 68 Kata mereka kepada-Nya, “Tunjukkanlah bahwa Engkau seorang nabi, hai Kristus! Katakan kepada kami, siapa yang memukul Engkau!”
Petrus takut mengakui bahwa ia mengenal Yesus
(Mrk 14:66-72; Luk 22:56-62; Yoh 18:15-18, 25-27)
69 Sementara Petrus masih duduk di halaman, ada seorang pembantu perempuan mendekatinya. Pelayan itu berkata, “Engkau bersama Yesus, orang Galilea itu.”
70 Tetapi Petrus bilang kepada semua orang bahwa itu tidak benar. “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” katanya.
71 Kemudian ia meninggalkan halaman itu. Di pintu gerbang seorang perempuan lain melihatnya dan berkata kepada orang-orang yang ada di sana, “Orang ini pernah bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret.”
72 Sekali lagi, Petrus berkata bahwa ia tidak pernah bersama Yesus. Ia berkata, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.”
73 Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di sana datang mendekati Petrus dan berkata, “Kami tahu kamu adalah salah seorang dari mereka. Itu jelas dari caramu berbicara.”
74 Kemudian Petrus mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.” Segera setelah ia bilang hal tersebut, berkokoklah ayam jantan. 75 Lalu ia teringat akan perkataan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok, kamu telah berkata tiga kali bahwa kamu tidak mengenal Aku.” Kemudian Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Rencana pembunuhan Yesus
(Mat 26:1-5; Luk 22:1-2; Yoh 11:45-53)
14 Waktu itu adalah dua hari sebelum Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Para imam kepala dan guru Taurat berusaha mencari jalan untuk menangkap Yesus tanpa diketahui oleh orang banyak. Lalu mereka dapat membunuh-Nya. 2 Mereka berkata, “Kita tidak bisa menangkap Yesus selama masa perayaan. Kita tidak mau orang banyak marah dan melakukan kekacauan.”
Seorang perempuan mengurapi Yesus
(Mat 26:6-13; Yoh 12:1-8)
3 Yesus sedang berada di Betania, di rumah Simon si kusta. Ketika Ia sedang makan, seorang perempuan mendatangi-Nya sambil membawa sebuah botol marmer yang berisi minyak wangi mahal yang terbuat dari narwastu murni. Kemudian ia membuka botol yang dibawanya dan menuangkan minyak wangi itu ke atas kepala Yesus.
4 Ini membuat beberapa orang yang di situ marah dan saling menggerutu, “Mengapa minyak wangi itu dihambur-hamburkan begitu saja? 5 Harga minyak wangi itu sama dengan upah setahun penuh.[a] Minyak itu bisa dijual dan uangnya bisa diberikan kepada orang miskin.” Dan mereka mengecam perempuan itu.
6 Yesus berkata, “Tinggalkan ia sendiri. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia lakukan sesuatu yang sangat baik kepada-Ku. 7 Jika kamu mau membantu orang miskin, mereka selalu ada di antaramu.[b] Kalian dapat memberikan kepada mereka setiap saat. Tetapi kalian tidak akan selalu bersama dengan Aku. 8 Perempuan ini sudah melakukan apa yang dapat ia lakukan untuk-Ku. Ia menuangkan minyak wangi ke tubuh-Ku sebelum Aku mati sebagai persiapan penguburan-Ku. 9 Ketahuilah bahwa ketika Kabar Baik diberitakan kepada orang-orang di seluruh dunia, apa yang telah dilakukan oleh perempuan ini juga akan diceritakan sehingga orang-orang akan mengingatnya.”
Yudas setuju untuk membantu musuh-musuh Yesus
(Mat 26:14-16; Luk 22:3-6)
10 Kemudian Yudas Iskariot, salah satu dari kedua belas rasul, pergi berbicara dengan para imam kepala bagaimana menyerahkan Yesus kepada mereka. 11 Mereka sangat senang akan hal ini, dan mereka berjanji akan membayarnya. Jadi, Yudas menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
Perjamuan Paskah
(Mat 26:17-25; Luk 22:7-14, 21-23; Yoh 13:21-30)
12 Hari itu adalah hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, yaitu hari ketika domba dikorbankan untuk Paskah. Pengikut Yesus bertanya kepada-Nya, “Kami akan menyiapkan segala sesuatu bagi-Mu untuk makan dalam perjamuan Paskah. Di manakah Engkau ingin agar kami siapkan?”
13 Yesus menyuruh dua orang pengikut-Nya ke kota. Ia berkata kepada mereka, “Pergilah ke kota. Kamu akan melihat seorang laki-laki membawa kendi berisi air dan ia akan mendatangimu. Ikutilah dia. 14 Ia akan masuk ke suatu rumah. Katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Guru minta supaya kamu menunjukkan kepada kami ruangan di mana Ia dan pengikut-Nya dapat mengadakan perjamuan Paskah.’ 15 Pemilik rumah itu akan menunjukkan suatu ruangan besar di atas yang sudah siap untuk kita. Siapkanlah makanan untuk kita di sana.”
16 Maka mereka berdua berangkat dan masuk ke kota. Semuanya terjadi tepat seperti yang dikatakan Yesus. Lalu mereka menyiapkan perjamuan Paskah.
17 Malamnya Yesus pergi ke rumah itu bersama kedua belas rasul-Nya. 18 Selagi mereka makan, Ia berkata, “Percayalah kalau Aku bilang bahwa salah seorang dari kamu akan mengkhianati Aku, seorang yang sedang makan dengan Aku saat ini.”
19 Mereka menjadi sangat sedih mendengar hal itu. Tiap orang berkata kepada Yesus, “Tentu saja bukan aku!”
20 Yesus menjawab, “Ia adalah salah satu dari dua belas orang di antara kamu, dia yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk yang sama dengan Aku. 21 Anak Manusia akan meninggalkan dunia ini seperti yang dikatakan Kitab Suci. Tetapi celakalah dia yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik baginya jika ia tidak pernah dilahirkan.”
Perjamuan Malam Tuhan
(Mat 26:26-30; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25)
22 Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Ia memecahkan dan membagikan kepada pengikut serta berkata, “Ambillah dan makanlah roti ini. Inilah tubuh-Ku.”
23 Kemudian Ia mengambil cawan berisi anggur, lalu mengucap syukur kepada Allah, dan memberikannya kepada mereka. Mereka semua minum dari cawan itu. 24 Kemudian Ia berkata, “Anggur ini adalah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk memulai perjanjian baru yang dibuat Allah dengan umat-Nya. 25 Ketahuilah, Aku tidak akan minum anggur ini lagi sampai pada hari di mana Aku minum anggur yang baru di Kerajaan Allah.”
26 Mereka semua menyanyikan lagu pujian dan kemudian pergi ke Bukit Zaitun.
Yesus berkata pengikut-Nya akan meninggalkan Dia
(Mat 26:31-35; Luk 22:31-34; Yoh 13:36-38)
27 Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Kalian semua akan kehilangan imanmu. Kitab Suci mengatakan:
‘Aku akan membunuh gembala itu,
dan domba-domba itu akan tercerai-berai.’(A)
28 Tetapi setelah Aku dibunuh, Aku akan bangkit dari kematian. Lalu Aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.”
29 Petrus berkata, “Mereka semua mungkin akan kehilangan iman mereka, tetapi aku tidak!”
30 Jawab Yesus, “Sesungguhnya, malam ini, kamu akan bilang tidak mengenal Aku. Kamu akan menyangkali Aku tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali.”
31 Tetapi Petrus membantah dengan tegas, “Sekalipun aku harus mati, aku tidak akan menyangkali Engkau!” Dan pengikut lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Yesus berdoa sendirian
(Mat 26:36-46; Luk 22:39-46)
32 Yesus dan pengikut-Nya pergi ke suatu tempat bernama taman Getsemani. Ia berkata kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku berdoa.” 33 Tetapi Ia berkata kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes supaya pergi bersama Dia. Ia mulai merasa tertekan dan gelisah, 34 lalu Ia berkata kepada mereka, “Hati-Ku sangat tertekan, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.”
35 Yesus pergi agak jauh sedikit dari mereka, lalu Ia sujud dan berdoa. Ia memohon, jika mungkin Ia tidak harus menjalani penderitaan itu. 36 Ia berkata, “Abba,[c] Bapa! Engkau bisa melakukan segala sesuatu. Jangan biarkan Aku minum dari cawan[d] ini. Tetapi lakukanlah sesuai dengan keinginan-Mu, bukan keinginan-Ku.”
37 Kemudian Ia kembali kepada pengikut-Nya dan mendapati mereka tertidur. Ia berkata kepada Petrus, “Simon, mengapa kamu tidur? Tidak bisakah kamu berjaga-jaga selama satu jam saja? 38 Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu tidak tergoda. Rohmu memang penurut, tetapi tubuhmu lemah.”
39 Yesus pergi lagi dan mengucapkan doa yang sama. 40 Setelah itu, Ia kembali kepada pengikut-Nya dan menemukan mereka tertidur sebab mata mereka terasa sangat berat. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka katakan kepada-Nya.
41 Sesudah Yesus berdoa untuk ketiga kalinya, Ia kembali kepada pengikut-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Apakah kalian masih tidur dan beristirahat? Cukuplah! Sudah tiba waktunya bagi Anak Manusia untuk diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. 42 Bangunlah! Mari kita pergi sebab orang yang menyerahkan Aku sudah datang.”
Yesus ditangkap
(Mat 26:47-56; Luk 22:47-53; Yoh 18:3-12)
43 Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas pengikut itu. Ia datang bersama orang banyak yang membawa pedang dan pentungan. Mereka adalah utusan para imam kepala dan pemimpin Yahudi.
44 Yudas sudah memberikan tanda kepada mereka yang manakah Yesus. Katanya, “Orang yang akan kucium pipi-Nya[e] adalah Yesus. Tangkaplah Dia dan bawalah Ia pergi.” 45 Jadi, Yudas mendekati Yesus dan berkata, “Guru!” Lalu ia mencium pipi-Nya. 46 Orang-orang itu menyergap Yesus dan menangkap Dia. 47 Lalu salah seorang pengikut yang berdiri dekat Yesus mengeluarkan pedangnya. Ia ayunkan pedang itu ke arah pembantu imam besar dan memotong telinganya.
48 Lalu Yesus berkata, “Mengapa kalian datang menangkap Aku dengan membawa pedang dan pentung seakan-akan Aku ini seorang penjahat? 49 Setiap hari Aku berada bersama-sama kalian mengajar di pelataran Bait Allah. Kamu tidak menangkap Aku di sana. Tetapi semua ini memang harus terjadi untuk menunjukkan bahwa apa yang tertulis di Kitab Suci terpenuhilah.” 50 Kemudian semua pengikut Yesus meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51 Salah satu pengikut Yesus adalah seorang pemuda yang hanya memakai sehelai kain lenan. Ketika orang-orang itu mencoba menangkapnya, 52 ia meninggalkan kainnya di tangan mereka dan melarikan diri dengan telanjang.
Yesus di hadapan para pemimpin
(Mat 26:57-68; Luk 22:54-55, 63-71; Yoh 18:13-14, 19-24)
53 Orang-orang itu membawa Yesus ke rumah Imam Besar. Semua imam kepala, pemimpin Yahudi dan guru Taurat sudah berkumpul di sana. 54 Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan hingga ke halaman rumah imam besar. Setelah masuk, ia duduk bersama para pengawal sambil menghangatkan dirinya di dekat api.
55 Para imam kepala dan Mahkamah Agama berusaha mencari berbagai alasan untuk menuduh Yesus supaya mereka dapat membunuh-Nya. Tetapi mereka tidak menemukan bukti apa pun yang memperbolehkan mereka untuk membunuh Yesus. 56 Banyak orang datang dan memberikan kesaksian palsu terhadap Yesus, tetapi kesaksian mereka tidak cocok satu sama lainnya.
57 Lalu beberapa orang lainnya berdiri dan memberikan kesaksian palsu terhadap Yesus. 58 Mereka berkata, “Kami dengar Orang ini[f] berkata, ‘Aku akan merobohkan Bait Allah yang dibuat oleh tangan manusia. Dan dalam tiga hari, Aku akan mendirikan sebuah Bait lainnya, yang tidak dibuat dengan tangan manusia.’” 59 Tetapi bahkan apa dikatakan orang-orang itu saling bertentangan.
60 Kemudian Imam Besar berdiri di depan mereka dan bertanya kepada Yesus, “Mereka bersaksi melawan Engkau. Apakah Engkau mempunyai sesuatu untuk membantah atas tuduhan mereka? Apakah yang mereka katakan itu benar?” 61 Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawabnya.
Imam Besar mengajukan pertanyaan lain kepada Yesus: “Apakah Engkau Mesias,[g] Anak Allah yang Mahatinggi?”
62 Yesus menjawab, “Ya, Aku adalah Anak Allah. Dan pada masa yang akan datang, kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan dari surga.”[h]
63 Ketika Imam Besar mendengar perkataan Yesus, ia merobek pakaiannya[i] dalam kemarahan dan berkata, “Kita tidak memerlukan saksi-saksi lainnya lagi! 64 Kalian semua sudah mendengar orang ini menghujat Allah. Bagaimana pendapatmu?”
Mereka semua sependapat bahwa Yesus bersalah dan harus dihukum mati. 65 Beberapa di antara mereka meludahi Dia. Mereka menutupi mata-Nya dan memukuli-Nya. Mereka berkata, “Jadilah nabi[j] dan katakanlah siapa yang memukul Engkau!” Kemudian para pengawal membawa Yesus ke luar dan memukul-Nya.
Petrus takut mengakui bahwa ia mengenal Yesus
(Mat 26:69-75; Luk 22:56-62; Yoh 18:15-18, 25-27)
66 Sementara Petrus masih berada di pelataran Imam Besar, seorang pembantu perempuan Imam Besar datang. 67 Ia melihat Petrus sedang menghangatkan dirinya di dekat api. Ia mengamati Petrus, dan berkata kepadanya, “Kamu pernah bersama Yesus, orang Nazaret itu.”
68 Tetapi Petrus menyangkalinya. “Itu tidak masuk akal,” katanya. “Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan!” Lalu ia pergi ke pintu gerbang bangunan itu, [dan ayam berkokok].[k]
69 Ketika pembantu perempuan itu melihatnya di sana, ia berkata lagi kepada orang-orang yang berdiri di sana, “Orang itu adalah salah seorang dari mereka.” 70 Petrus menyangkalinya lagi.
Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di situ berkata, “Kami tahu kamu adalah salah seorang dari mereka, sebab kamu berasal dari Galilea.”
71 Petrus pun mulai memaki-maki dan bersumpah. Ia berkata, “Aku tidak kenal Orang yang kamu sebut-sebut itu!”
72 Pada saat itu juga, ayam berkokok untuk kedua kalinya. Lalu Petrus teringat perkataan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok dua kali, kamu telah menyangkali Aku tiga kali.” Lalu Petrus mulai menangis.
Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International