Print Page Options
Previous Prev Day Next DayNext

Chronological

Read the Bible in the chronological order in which its stories and events occurred.
Duration: 365 days
Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Version
Matius 4

Yesus dicobai oleh iblis

(Mrk 1:12-13; Luk 4:1-13)

Kemudian Roh Kudus membawa Yesus ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis. Setelah berpuasa selama 40 hari dan 40 malam, Yesus merasa lapar. Iblis[a] datang untuk mencobai-Nya dan berkata, “Jika Engkau adalah Anak Allah, suruhlah batu-batu ini supaya menjadi roti.”

Jawab Yesus, “Dalam Kitab Suci tertulis, ‘Manusia tidak hanya hidup dari roti saja, tetapi bergantung pada setiap kata yang diucapkan oleh Allah.’”(A)

Kemudian Iblis membawa Yesus ke kota suci Yerusalem dan menuntun-Nya ke atas puncak bangunan Bait Allah. Iblis berkata kepada Yesus, “Jika Engkau adalah Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari puncak bangunan ini, karena ada tertulis:

‘Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya untuk menolongmu,
dan tangan mereka akan menangkapmu,
    sehingga kakimu tidak akan menghantam batu.’”(B)

Jawab Yesus, “Ada juga tertulis, ‘Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu.’”(C)

Kemudian Iblis membawa Yesus ke puncak gunung yang tinggi. Ia menunjukkan kepada-Nya semua kerajaan di dunia dengan segala kemewahannya. Iblis berkata, “Jika Engkau mau sujud dan menyembah aku, maka semuanya ini akan kuberikan kepada-Mu.”

10 Yesus berkata kepadanya, “Pergilah dari hadapan-Ku, Setan! Dalam Kitab Suci ada tertulis, ‘Kamu harus menyembah Tuhan, Allahmu. Kepada-Nya saja kamu berbakti!’”(D)

11 Jadi, Iblis meninggalkan Yesus. Setelah itu, datanglah para malaikat untuk melayani Dia.

Yesus memulai pelayanan-Nya di Galilea

(Mrk 1:14-15; Luk 4:14-15)

12 Ketika Yesus mendengar bahwa Yohanes telah dijebloskan ke dalam penjara, Ia lalu kembali ke Galilea. 13 Tetapi Ia tidak menetap di kota Nazaret. Ia pindah ke kota Kapernaum dekat danau Galilea, di daerah Zebulon dan Naftali. 14 Yesus melakukan ini supaya genaplah apa yang dikatakan oleh Nabi Yesaya:

15 “Dengarlah, tanah Zebulon dan tanah Naftali,
    tanah sepanjang jalan menuju ke laut,
    daerahnya sampai ke seberang Sungai Yordan,
    Galilea, tempat bangsa-bangsa lain tinggal.
16 Orang yang hidup dalam kegelapan rohani,
    telah melihat terang yang besar.
Keselamatan telah tiba seperti fajar hari[b]
    bagi mereka yang hidup di tanah yang gelap seperti kematian.”(E)

17 Sejak saat itu, Yesus mulai memberitakan pesan ini kepada orang-orang, “Bertobatlah, karena Kerajaan Allah sudah dekat!”

Yesus memilih beberapa murid

(Mrk 1:16-20; Luk 5:1-11)

18 Ketika Yesus sedang berjalan di tepi Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon, yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya. Mereka adalah nelayan dan mereka sedang menebarkan jala ke danau untuk menangkap ikan. 19 Kata-Nya kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku. Aku akan membuat kalian nelayan yang berbeda, penjala manusia, bukan ikan.” 20 Seketika itu juga Simon dan Andreas meninggalkan jala mereka dan mengikuti Yesus.

21 Yesus terus melanjutkan perjalanan-Nya di tepi Danau Galilea. Di sana, Ia melihat dua orang bersaudara lainnya, yaitu Yakobus dan Yohanes. Mereka berdua adalah anak-anak Zebedeus. Saat itu, mereka berada di dalam perahu bersama ayah mereka dan sedang persiapkan jala untuk menangkap ikan. Yesus juga memanggil kedua bersaudara itu untuk mengikuti Dia. 22 Jadi, Yakobus dan Yohanes segera meninggalkan perahu dan ayah mereka, lalu mengikut Yesus.

Yesus mengajar dan menyembuhkan Orang

(Luk 6:17-19)

23 Yesus pergi ke seluruh daerah di Galilea dan mengajar di rumah-rumah ibadah serta memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhkan orang-orang dari segala macam penyakit yang mereka derita. 24 Berita tentang Dia tersebar ke seluruh wilayah Siria sehingga orang-orang membawa semua orang yang sakit kepada-Nya. Orang-orang yang dibawa kepada Yesus itu menderita berbagai macam penyakit dan penderitaan. Ada yang dikuasai roh jahat, ada yang menderita penyakit ayan dan ada juga yang lumpuh. Yesus menyembuhkan mereka semua. 25 Banyak orang yang mengikut Yesus. Mereka berasal dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea dan dari seberang Sungai Yordan.

Lukas 4-5

Yesus dicobai oleh iblis

(Mat 4:1-11; Mrk 1:12-13)

Setelah dipenuhi oleh Roh Kudus, Yesus kembali dari sungai Yordan. Dan Roh Kudus menuntun-Nya ke padang belantara selama 40 hari, di mana Ia dicobai Iblis. Selama itu Yesus tidak makan apa-apa, dan setelah itu Ia sangat lapar.

Iblis berkata kepada-Nya, “Jika Engkau adalah Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti!”

Yesus menjawab, “Kitab suci berkata, ‘Manusia tidak hidup hanya dari roti.’”(A)

Kemudian Iblis menuntun Yesus ke tempat tinggi dan menunjukkan kepada-Nya semua kerajaan di dunia dalam sekejap mata. Iblis berkata kepada-Nya, “Aku akan membuat Engkau raja atas semua tempat tersebut. Engkau akan berkuasa atas mereka, dan Engkau akan mendapat semua kemuliaan ini. Semuanya ini sudah diberikan kepadaku. Aku dapat memberikan kepada siapa saja yang aku kehendaki. Aku akan memberikan semuanya kepada-Mu asalkan Engkau hanya menyembahku.”

Yesus menjawab, “Kitab suci berkata, ‘Kamu harus menyembah Tuhan, Allahmu. Layanilah Dia saja.’”(B)

Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bagian tertinggi di ujung Bait Allah. Katanya kepada Yesus, “Jika Engkau adalah Anak Allah, lompatlah ke bawah, 10 sebab Kitab Suci berkata:

‘Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya
    untuk melindungi-Mu.
11 Tangan mereka akan menangkapmu,
    sehingga kakimu tidak akan menghantam batu.’”(C)

12 Jawab Yesus kepada Iblis, “Tetapi Kitab Suci juga berkata, ‘Kamu tidak boleh mencobai Tuhan, Allahmu!’”(D)

13 Setelah selesai mencobai Yesus dengan berbagai cara, ia pergi sembari menunggu kesempatan yang lebih baik.

Yesus memulai pelayanan-Nya di Galilea

(Mat 4:12-17; Mrk 1:14-15)

14 Yesus kembali ke Galilea dengan kuasa Roh Kudus. Berita tentang Dia tersebar ke seluruh daerah sekitar Galilea. 15 Ia mulai mengajar di rumah-rumah ibadah, dan semua orang memuji-Nya.

Yesus kembali ke kota asal-Nya

(Mat 13:53-58; Mrk 6:1-6)

16 Kemudian Yesus pergi ke Nazaret, kota tempat Ia dibesarkan. Pada hari Sabat, Ia pergi ke rumah ibadah sebagaimana Ia selalu lakukan. Ia berdiri untuk membaca. 17 Kitab Nabi Yesaya diberikan kepada-Nya. Ia membuka buku itu dan menemukan bagian di mana tertulis:

18 “Roh Tuhan ada pada-Ku.
    Ia telah memilih Aku untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin.
Ia mengutus Aku untuk memberitakan kebebasan kepada orang tahanan,
    dan memberitahukan orang buta bahwa mereka bisa melihat lagi.
Ia mengutus Aku untuk membebaskan mereka yang tertindas
19     dan, untuk mengumumkan bahwa waktu Tuhan sudah tiba untuk menunjukkan kemurahan-Nya.”(E)

20 Yesus menutup buku itu, mengembalikan kepada petugas, lalu duduk. Sementara semua orang di dalam rumah ibadah memperhatikan Dia, 21 Ia mulai berbicara kepada mereka. Ia berkata, “Sewaktu kalian mendengar pembacaan Kitab Suci tersebut beberapa saat lalu, semuanya benar-benar sudah terpenuhi!”

22 Semua orang di sana mengatakan mereka senang akan apa yang Yesus katakan. Mereka heran mendengar kata-kata mengagumkan yang Ia katakan. Mereka berkata, “Bagaimana ini mungkin? Bukankah Ia anak Yusuf?”

23 Yesus berkata mereka, “Aku tahu kamu akan menyebutkan ungkapan ini kepada-Ku: ‘Dokter, sembuhkan diri-Mu sendiri.’ Kalian mau bilang, ‘Kami telah mendengar tentang berbagai hal yang Engkau perbuat di kota Kapernaum. Buatlah hal yang sama di kota asal-Mu sendiri!’” 24 Kemudian Ia berkata, “Ketahuilah, tidak ada nabi yang dihargai di kota asalnya sendiri.

25-26 Selama masa Nabi Elia, tidak ada hujan selama tiga setengah tahun. Tidak ada makanan di mana-mana di seluruh negeri itu. Banyak sekali janda di Israel pada waktu itu.[a] Tetapi kenyataannya, Elia tidak dikirim kepada salah satu janda pun di Israel. Ia justru diutus ke seorang janda di Sarfat, suatu kota dekat Sidon.

27 Dan banyak orang yang menderita penyakit kulit yang mengerikan di Israel selama masa Nabi Elisa. Tetapi tidak seorangpun dari mereka yang disembuhkan; selain Naaman.[b] Dan ia berasal dari daerah Siria, bukan orang Israel.”

28 Ketika orang-orang di dalam rumah ibadah mendengar ini, mereka menjadi sangat marah. 29 Mereka berdiri dan mengusir Yesus dari kota itu. Kota mereka terletak di atas bukit. Mereka membawa Yesus ke tepi bukit untuk membuang-Nya. 30 Tetapi Yesus berjalan di tengah-tengah orang-orang dan pergi.

Yesus membebaskan seorang laki-laki dari roh jahat

(Mrk 1:21-28)

31 Lalu Yesus pergi ke Kapernaum, kota di Galilea. Pada hari Sabat, Ia mengajar orang-orang. 32 Mereka kagum akan ajaran-Nya sebab Ia berbicara dengan penuh kuasa.

33 Di rumah ibadah itu ada seorang laki-laki yang kerasukan roh jahat. Orang itu mulai berteriak dengan kerasnya, 34 “Yesus dari Nazaret! Apa yang Engkau inginkan dengan kami? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapakah Engkau! Engkaulah Allah Yang Kudus.” 35 Tetapi Yesus memperingatinya, “Diam dan keluarlah dari orang ini!” Roh jahat itu membanting orang itu ke tanah di depan semua orang. Lalu roh jahat itu meninggalkan orang itu tanpa melukainya.

36 Mereka semua kagum. Mereka berkata, “Apa arti semua ini? Dengan wibawa dan kuasa, Ia perintahkan roh-roh jahat dan mereka keluar.” 37 Maka berita tentang Yesus tersebar ke mana-mana di seluruh daerah itu.

Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus

(Mat 8:14-15; Mrk 1:29-31)

38 Yesus meninggalkan rumah ibadah itu dan pergi ke rumah Simon.[c] Ibu mertua Simon menderita sakit demam tinggi. Mereka minta Yesus untuk menyembuhkan dia. 39 Yesus berdiri dekat ibu mertua Simon dan mengusir demam keluar darinya. Demam itu pun hilang, dan ibu itu bangun dan mulai melayani mereka.

Yesus menyembuhkan banyak orang

(Mat 8:16-17; Mrk 1:32-34)

40 Ketika matahari mulai terbenam, orang-orang membawa sanak saudara mereka yang sakit kepada Yesus. Orang-orang itu menderita berbagai jenis penyakit. Yesus meletakkan tangan-Nya di atas setiap orang sakit dan menyembuhkan mereka semua. 41 Roh-roh jahat juga diusir dari orang-orang. Ketika keluar, roh-roh jahat itu berteriak, “Engkau adalah Anak Allah.” Tetapi Yesus memperingatkan roh-roh jahat supaya tidak berbicara, sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Kristus.

Yesus pergi ke kota-kota lain

(Mrk 1:35-39)

42 Keesokan harinya Yesus pergi ke suatu tempat supaya Ia bisa menyendiri. Orang-orang terus mencari-Nya. Ketika mereka menemukan Dia, mereka berusaha menghalangi Dia supaya tidak pergi. 43 Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Aku harus memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga. Karena untuk itulah Aku diutus.”

44 Kemudian Yesus menyampaikan Kabar Baik di rumah-rumah ibadah di Yudea.

Yesus memilih beberapa murid

(Mat 4:18-22; Mrk 1:16-20)

Ketika Yesus berdiri di tepi danau Genesaret, banyak orang saling mendorong untuk mendekati-Nya dan untuk mendengar ajaran Allah. Yesus melihat dua perahu di pinggir danau. Para nelayan telah meninggalkan perahu tersebut dan sedang membersihkan jala mereka. Yesus naik ke perahu milik Simon dan menyuruh Simon untuk mendorong perahu itu sedikit jauh dari tepi danau. Lalu Ia duduk di perahu dan mengajar orang-orang yang ada di pantai.

Setelah selesai mengajar, Yesus berkata kepada Simon, “Bawalah perahu ini ke tempat yang lebih dalam. Tebarlah jalamu ke dalam air, dan kamu akan menangkap banyak ikan.”

Simon menjawab, “Guru, kami sudah bekerja keras semalam suntuk berusaha menangkap ikan dan tidak mendapat apa-apa. Tetapi karena Engkau bilang aku perlu menebarkan jala ke air, aku akan lakukan itu.” Setelah mereka perbuat itu, jala mereka menjadi penuh dengan banyak sekali ikan hingga jalanya mulai robek. Mereka memanggil teman-teman dari perahu lain supaya datang dan bantu mereka. Teman mereka datang, dan kedua perahu terisi penuh dengan ikan hingga hampir tenggelam.

8-9 Para nelayan itu sangat heran dengan banyaknya ikan yang mereka tangkap. Ketika Simon Petrus melihat apa yang terjadi, ia sujud di hadapan Yesus dan berkata, “Jauhilah dari aku, ya Tuhan. Aku ini orang berdosa!” 10 Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, juga sangat heran juga. (Yakobus dan Yohanes bekerja bersama Simon.)

Yesus berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang, pekerjaanmu adalah menjala manusia, bukan ikan!”

11 Mereka membawa perahu ke pantai, meninggalkan semuanya dan ikuti Yesus.

Yesus menyembuhkan seorang sakit

(Mat 8:1-4; Mrk 1:40-45)

12 Suatu waktu Yesus berada di suatu kota di mana seorang yang sangat sakit tinggal. Tubuhnya ditutupi dengan penyakit kulit yang mengerikan (kusta). Ketika ia melihat Yesus, ia sujud menyembah Yesus dan memohon kepada-Nya, “Tuhan, Engkau berkuasa untuk menyembuhkan aku, jika Engkau mau.”

13 Yesus berkata, “Aku mau. Sembuhlah!” Lalu Ia menyentuh orang itu, dan seketika itu juga penyakitnya hilang. 14 Kemudian Yesus berkata, “Jangan ceritakan kepada siapa pun apa yang telah terjadi. Tetapi pergilah dan biarlah imam mengamati dirimu. Dan berikankanlah korban persembahan karena kesembuhanmu sebagaimana yang diperintahkan Musa. Ini akan membuat orang tahu bahwa kamu sudah disembuhkan.”[d]

15 Tetapi berita tentang Yesus makin tersebar. Banyak orang datang mendengarkan-Nya dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. 16 Yesus sering kali menyingkir ke tempat sepi supaya Ia bisa berdoa.

Yesus menyembuhkan seorang lumpuh

(Mat 9:1-8; Mrk 2:1-12)

17 Pada suatu hari Yesus sedang mengajar di suatu rumah. Beberapa orang Farisi dan guru Taurat duduk di dalam bersama-Nya. Mereka datang dari setiap kota di Galilea, Yudea dan dari Yerusalem. Tuhan memberikan Yesus kuasa untuk menyembuhkan orang. 18 Ada seorang lumpuh di luar yang diangkat dengan tikar oleh beberapa orang. Mereka berusaha untuk membawanya ke dalam dan meletakkannya di depan Yesus. 19 Tetapi mereka tidak bisa menemukan jalan untuk membawanya ke Yesus sebab banyak sekali orang. Maka mereka naik ke atap dan memindahkan genting-genting untuk membuat lubang. Lalu mereka menurunkan orang itu dengan tikarnya ke tengah-tengah kerumuman, tepat di hadapan Yesus. 20 Ketika Yesus melihat betapa kuat iman mereka, Ia berkata kepada orang itu, “Orang muda, dosa-dosamu sudah diampuni.”

21 Ini membuat guru Taurat dan orang Farisi saling berkata, “Siapakah Orang ini yang begitu berani mengatakan demikian? Benar-benar penghinaan terhadap Allah! Hanya Allah bisa mengampuni dosa!”

22 Tetapi Yesus tahu apa yang mereka pikirkan dan menanggapi, “Mengapa kamu bertanya-tanya seperti itu di dalam hatimu? 23 Mungkin kalian pikir gampang sekali bagi-Ku untuk berkata, ‘Dosa-dosamu sudah diampuni’ karena tidak ada orang dapat melihat apa itu terjadi atau tidak. Tapi bagaimana jika Aku berkata kepadanya, ‘Berdiri dan berjalanlah’? 24 Lalu kalau hal ini terjadi, kalian akan tahu bahwa Aku, sebagai Anak Manusia, memiliki kuasa di atas bumi untuk mengampuni dosa.” Maka Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Aku berkata kepadamu, ‘Berdirilah! Angkat tikarmu dan pulang ke rumahmu!’”

25 Orang itu langsung berdiri di depan semua orang. Ia mengambil tikarnya dan pulang ke rumahnya, sambil memuji Allah. 26 Semua orang sangat takjub dan mulai memuji Allah. Mereka dipenuhi rasa hormat akan kuasa Allah. Mereka berkata, “Hari ini kami saksikan peristiwa luar biasa!”

Lewi (Matius) mengikuti Yesus

(Mat 9:9-13; Mrk 2:13-17)

27 Setelah itu Yesus keluar dari rumah dan melihat seorang penagih pajak bernama Lewi duduk di tempat pemungutan pajak. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” 28 Lewi berdiri, meninggalkan semuanya dan ikut Yesus.

29 Kemudian Lewi adakan pesta besar bagi Yesus di rumahnya. Banyak penagih pajak dan orang lainnya duduk bersama mereka. 30 Tetapi orang Farisi dan mereka yang mengajar hukum untuk orang Farisi mulai mengeluh kepada pengikut Yesus, “Mengapa kalian makan dan minum dengan pemungut pajak dan orang-orang berdosa lainnya?”

31 Yesus menjawab, “Orang sakitlah yang perlu dokter, bukan orang sehat. 32 Aku datang untuk mengajak orang berdosa agar mengubah cara hidup mereka, bukan untuk mereka yang berbuat benar semuanya.”

Pertanyaan tentang berpuasa

(Mat 9:14-17; Mrk 2:18-22)

33 Mereka berkata kepada Yesus, “Pengikut Yohanes sering berpuasa dan berdoa, sama seperti pengikut orang Farisi. Tapi pengikut-Mu selalu saja makan dan minum.”

34 Yesus berkata kepada mereka, “Pada pesta pernikahan kamu tidak bisa menyuruh para sahabat pengantin laki-laki berpuasa selagi dia masih bersama mereka. 35 Tetapi saatnya akan tiba di mana pengantin itu akan diambil dari tengah-tengah mereka. Lalu sahabatnya akan menjadi sedih dan berpuasa.”

36 Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada mereka, “Tidak ada orang yang merobek baju barunya untuk menambal lubang di baju lama. Itu akan merusak baju baru, dan robekan baju baru itu tidak akan cocok dengan baju lama. 37 Demikian juga, tidak ada orang pernah menuangkan anggur baru[e] ke dalam kantong kulit lama. Anggur baru akan memecahkan kantong kulit lama. Anggur akan tumpah dan kantong kulitnya akan rusak. 38 Anggur baru harus selalu disimpan dalam kantong kulit baru. 39 Setiap orang yang pernah minum anggur lama tidak akan mau minum anggur baru. Mereka akan berkata, ‘Anggur lama[f] itu cukup baik bagiku.’”

Yohanes 1:15-51

15 Yohanes membicarakan tentang Dia ketika ia membuat pengumuman: “Inilah Dia yang aku bicarakan ketika aku bilang, ‘Ia yang datang setelah aku lebih besar daripadaku, sebab Ia telah ada sebelum aku dilahirkan.’”

16 Ia sangat penuh dengan anugerah dan kebenaran Allah
    yang kita terima dari-Nya satu berkat demi berkat lainnya.[a]
17 Maksudnya, hukum Taurat diberikan kepada kita melalui Musa,
    tetapi anugerah dan kebenaran datang melalui Yesus Kristus.
18 Tiada seorang pun yang pernah melihat Allah.
    Kecuali Anak satu-satu-Nya,
yang adalah Allah sendiri,
    telah menunjukkan kita seperti apakah Allah.
Ia sangat dekat dengan Bapa
    sehingga melihat Dia adalah seperti melihat Allah.[b]

Yohanes memberitakan tentang Kristus

(Mat 3:1-12; Mrk 1:1-8; Luk 3:1-9, 15-17)

19 Para pemimpin Yahudi di Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang Lewi kepada Yohanes untuk bertanya kepadanya, “Siapakah kamu?”

Yohanes mengatakan kebenaran kepada mereka. 20 Tanpa ragu-ragu, ia berkata secara terbuka dan apa adanya, “Aku bukanlah Mesias.”[c]

21 Mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah kamu? Apakah kamu Elia?”[d]

Ia menjawab, “Bukan, aku bukan Elia.”

Mereka bertanya, “Apakah kamu Nabi[e] itu?”

Ia menjawab, “Bukan, aku bukan Nabi itu.”

22 Lalu mereka bertanya, “Siapakah kamu? Jelaskanlah dan berikanlah kami jawaban untuk disampaikan kepada mereka yang mengutus kami. Menurutmu, siapakah kamu ini?”

23 Yohanes menjawab mereka dengan menggunakan perkataan Nabi Yesaya:

“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang belantara:
    ‘Luruskanlah jalan bagi Tuhan!’”(A)

24 Orang-orang Yahudi yang diutus itu berasal dari golongan Farisi. 25 Mereka berkata kepada Yohanes, “Kamu bilang bahwa kamu bukan Mesias, bukan Elia atau Nabi itu. Lalu mengapa kamu membaptiskan orang-orang?”

26 Yohanes menjawab, “Aku membaptis dengan air, tetapi dari antara bangsamu sendiri ada Seorang yang tidak kamu kenal. 27 Ialah yang akan datang setelah aku. Bahkan, untuk melepaskan tali sandal-Nya saja aku tidak layak.”

28 Semua ini terjadi di Betania, yang berada di seberang sungai Yordan. Di situlah, Yohanes membaptiskan banyak orang.

Yesus, Anak Domba Allah

29 Keesokan harinya, Yohanes melihat Yesus mendatanginya. Lalu ia berkata, “Lihat, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia! 30 Dialah yang aku maksudkan ketika aku katakan, ‘Ada Seorang yang datang setelah aku, yang lebih besar dari aku, sebab Ia ada pada penciptaan, lama sebelum aku dilahirkan.’ 31 Aku tidak mengenal siapa Dia sebelumnya. Tetapi aku datang membaptiskan orang dengan air supaya orang Israel tahu bahwa Ia adalah Mesias.”

32 Kemudian Yohanes menyampaikan kesaksian ini kepada semua orang: “Aku melihat Roh turun dari langit seperti seekor burung merpati dan hinggap di atas Orang ini. 33 Aku tidak mengenal-Nya. Tetapi Ia yang mengutus aku untuk membaptiskan orang dengan air berkata kepadaku, ‘Kamu akan melihat Roh turun dan hinggap di atas Seseorang. Ialah yang akan membaptiskan dengan Roh Kudus.’ 34 Aku telah melihat-Nya. Maka inilah kesaksianku kepada orang-orang, ‘Ia adalah Anak Allah.’”

Pengikut Yesus yang pertama

35 Keesokan harinya, Yohanes berdiri lagi di sana bersama dengan dua pengikutnya. 36 Yohanes melihat Yesus mendekati dan berkata, “Lihatlah, Anak Domba Allah!”

37 Kedua pengikut itu mendengar perkataan Yohanes, lalu mereka mengikuti Yesus. 38 Yesus menoleh ke belakang dan melihat dua orang itu mengikuti-Nya. Ia bertanya, “Apa yang kamu inginkan?”

Mereka menjawab Yesus, “Guru, di manakah Engkau tinggal?”

39 Yesus menjawab, “Ikutlah Aku dan kamu akan melihatnya.” Jadi, kedua orang itu pergi bersama-Nya dan melihat di mana Yesus tinggal. Waktu itu kira-kira pukul empat sore, dan mereka tinggal di sana bersama Yesus pada hari itu.

40 Salah satu dari kedua pengikut itu bernama Andreas, saudara Simon Petrus. 41 Ia segera menemui Simon, saudaranya, dan berkata kepadanya, “Kami telah bertemu dengan Mesias.” (Mesias artinya “Kristus”.[f])

42 Kemudian Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang Simon dan berkata, “Hai Simon, anak Yohanes. Kamu akan disebut Kefas.”[g]

43 Keesokan harinya, Yesus memutuskan untuk pergi ke wilayah Galilea. Di sana, Ia bertemu dengan Filipus. Maka kata Yesus kepada Filipus, “Ikutlah Aku!” 44 Filipus berasal dari kota Betsaida, sama seperti Andreas dan Petrus. 45 Filipus bertemu Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia yang dituliskan Musa dan para nabi. Ia adalah Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.”

46 Tetapi Natanael berkata kepada Filipus, “Nazaret! Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”

Jawab Filipus kepadanya, “Mari lihatlah sendiri.”

47 Ketika Yesus lihat Natanael datang ke arah-Nya, Ia berkata, “Orang yang sedang menuju ke sini adalah orang Israel sejati. Ia adalah orang yang dapat kamu percaya.”[h]

48 Natanael bertanya, “Dari mana Engkau mengenal aku?”

Jawab Yesus kepadanya, “Aku melihatmu ketika kamu berada di bawah pohon ara sebelum Filipus menceritakan tentang Aku kepadamu.”

49 Jawab Natanael, “Guru, Engkau adalah Anak Allah. Engkau adalah Raja orang Israel.”

50 Lalu Yesus berkata kepadanya, “Kamu percaya ini hanya karena Aku berkata, Aku melihatmu di bawah pohon ara? Kamu akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu!” 51 Lalu Ia berkata lagi, “Sesungguhnya, kamu akan melihat langit terbuka dan melihat ‘malaikat-malaikat Allah naik turun’[i] pada Anak Manusia.”

Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca @ 2021 Bible League International