Add parallel Print Page Options

Rencana pembunuhan Yesus

(Mrk 14:1-2; Luk 22:1-2; Yoh 11:45-53)

26 Sesudah Yesus selesai mengatakan semua hal ini, Ia berkata kepada pengikut-Nya, “Kamu tahu bahwa dua hari lagi adalah Hari Paskah. Pada hari itu Anak Manusia akan diserahkan kepada musuh-musuh-Nya untuk disalibkan.”

Lalu para imam kepala dan pemimpin Yahudi berkumpul di istana imam besar. Nama imam besar itu adalah Kayafas. Dalam pertemuan itu mereka membuat rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus secara diam-diam. Tetapi mereka berkata, “Kita tidak bisa menangkap Yesus pada waktu Paskah. Kita tidak mau membuat orang-orang marah dan menimbulkan kerusuhan.”

Seorang perempuan mengurapi Yesus

(Mrk 14:3-9; Yoh 12:1-8)

Pada saat Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, datanglah seorang perempuan kepada-Nya. Perempuan itu membawa sebuah botol pualam[a] berisi minyak wangi yang mahal. Ia menuangkan minyak wangi tersebut ke atas kepala Yesus ketika Ia sedang makan.

Melihat itu pengikut Yesus menjadi sangat marah kepadanya. Mereka berkata, “Mengapa membuang-buang minyak wangi itu? Minyak itu dapat dijual dengan harga yang mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin.”

10 Tetapi Yesus tahu apa yang terjadi. Kata-Nya, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Ia berbuat sesuatu yang sangat baik untuk-Ku. 11 Kalau kalian mau menolong orang miskin, mereka selalu ada di antaramu.[b] Tetapi kalian tidak akan selalu bersama dengan Aku. 12 Perempuan ini menuangkan minyak wangi ke tubuh-Ku sebagai persiapan penguburan-Ku. 13 Ketahuilah bahwa ketika Kabar Baik diberitakan kepada orang-orang di seluruh dunia, apa yang telah dilakukan oleh perempuan ini juga akan diceritakan sehingga orang-orang akan mengingatnya.”

Yudas setuju untuk membantu musuh-musuh Yesus

(Mrk 14:10-11; Luk 22:3-6)

14 Kemudian salah seorang dari kedua belas pengikut Yesus pergi menemui imam-imam kepala. Dialah yang bernama Yudas Iskariot. 15 Ia berkata, “Aku akan mengkhianati Yesus bagi kalian. Apa yang akan kalian berikan kepadaku sebagai imbalannya?” Para imam memberinya 30 keping uang perak. 16 Sejak itu, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk mengkhianati Yesus.

Perjamuan Paskah

(Mrk 14:12-21; Luk 22:7-14, 21-23; Yoh 13:21-30)

17 Pada hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi, para pengikut datang kepada Yesus. Mereka bertanya, “Kami akan menyiapkan segala sesuatu bagi-Mu untuk makan dalam perjamuan Paskah. Di manakah Engkau ingin agar kami siapkan?”

18 Yesus menjawab, “Pergilah ke kota, temuilah seorang yang Aku kenal. Katakanlah kepadanya bahwa Guru berpesan, ‘Waktunya hampir tiba. Aku akan makan perjamuan Paskah bersama pengikut-Ku di rumahmu.’” 19 Mereka melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan mempersiapkan perjamuan Paskah.

20 Pada malam itu, Yesus sedang duduk makan bersama dengan kedua belas pengikut-Nya. 21 Ketika mereka sedang makan, Yesus berkata, “Sesungguhnya, salah seorang di antara kalian akan mengkhianati Aku.”

22 Para pengikut pun sangat sedih mendengar itu. Setiap orang berkata, “Pastilah bukan aku, ya Tuhan?”

23 Jawab Yesus, “Orang yang mencelupkan rotinya ke dalam mangkuk yang sama dengan Aku dialah yang akan mengkhianati Aku. 24 Anak Manusia akan menderita seperti yang sudah tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik baginya jika dia tidak pernah dilahirkan.”

25 Kemudian Yudas, yang akan menyerahkan Yesus, berkata kepada-Nya, “Guru, pasti bukan aku yang Engkau maksudkan?”

Yesus menjawab, “Ya, kamulah orangnya.”

Perjamuan Malam Tuhan

(Mrk 14:22-26; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25)

26 Sementara mereka makan, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Ia memecahkan dan membagikan kepada pengikut serta berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”

27 Kemudian Ia mengambil cawan berisi anggur, mengucap syukur dan memberikannya kepada pengikut serta berkata, “Kalian semua, minumlah dari ini. 28 Anggur ini adalah darah-Ku, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk memulai perjanjian baru yang dibuat Allah dengan umat-Nya. 29 Aku ingin kalian tahu bahwa inilah anggur terakhir Aku minum hingga hari itu di mana kita bersama-sama minum anggur baru di dalam kerajaan Bapa-Ku.”

30 Setelah menyanyikan suatu pujian, mereka pergi ke Bukit Zaitun.

Yesus berkata pengikut-Nya akan meninggalkan Dia

(Mrk 14:27-31; Luk 22:31-34; Yoh 13:36-38)

31 Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Malam ini kamu akan kehilangan kepercayaanmu kepada-Ku. Kitab Suci mengatakan,

‘Aku akan membunuh gembala itu,
    dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.’(A)

32 Tetapi setelah Aku dibunuh, Aku akan bangkit dari kematian. Lalu Aku akan pergi ke Galilea mendahului kalian.”

33 Petrus menjawab perkataan Yesus, “Semua pengikut lainnya mungkin akan meninggalkan Engkau, tetapi kepercayaanku tidak akan pernah tergoyahkan.”

34 Kata Yesus kepadanya, “Sesungguhnya, malam ini, sebelum ayam berkokok, kamu akan menyangkali Aku sebanyak tiga kali.”

35 Tetapi Petrus berkata lagi kepada Yesus, “Aku tidak akan pernah menyangkali-Mu, sekalipun aku harus mati bersama-Mu!” Dan semua pengikut lainnya juga mengatakan hal yang sama.

Yesus berdoa sendirian

(Mrk 14:32-42; Luk 22:39-46)

36 Kemudian Yesus pergi bersama pengikut-Nya ke tempat yang bernama Getsemani. Kata-Nya kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku ke sana untuk berdoa.” 37 Yesus mengajak Petrus dan kedua anak Zebedeus bersama-Nya. Lalu Ia mulai merasa sedih dan gelisah. 38 Kata Yesus kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku.”

39 Lalu Ia pergi agak jauh dari tempat mereka. Ia sujud dan berdoa, “Bapa, jikalau boleh, jangan biarkan Aku minum dari cawan.[c] Tetapi janganlah keinginan-Ku yang terjadi, melainkan keinginan-Mu.” 40 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, “Apakah kamu tidak dapat berjaga-jaga bersama Aku selama satu jam saja? 41 Berjaga-jagalah dan berdoalah untuk kekuatan supaya kamu tidak tergoda. Rohmu memang penurut, tetapi tubuhmu lemah.”

42 Kemudian Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, “Bapa-Ku, jika Aku harus menjalankannya dan tidak mungkin bagi-Ku untuk menghindarinya, maka biarlah itu terjadi seperti yang Engkau inginkan.”

43 Kemudian Ia kembali kepada pengikut-Nya. Sekali lagi Ia mendapati mereka sedang tidur. Mereka tidak sanggup untuk tetap terjaga. 44 Jadi, Ia meninggalkan mereka dan pergi sekali lagi untuk berdoa. Untuk ketiga kalinya, Ia mengucapkan doa yang sama.

45 Kemudian Yesus kembali kepada pengikut dan berkata, “Apakah kamu masih tidur dan beristirahat? Lihatlah! Waktunya sudah tiba bagi Anak Manusia untuk diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa. 46 Bangunlah! Mari kita pergi sebab orang yang akan menyerahkan Aku sudah datang.”

Yesus ditangkap

(Mrk 14:43-50; Luk 22:47-53; Yoh 18:3-12)

47 Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas pengikut itu. Ia datang bersama orang banyak yang membawa pedang dan pentungan. Mereka adalah utusan imam-imam kepala dan pemimpin Yahudi. 48 Yudas sudah memberikan tanda kepada mereka yang manakah Yesus. Ia berkata, “Orang yang akan kucium pipi-Nya[d] adalah Yesus. Tangkaplah Dia.” 49 Lalu ia mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru!” Kemudian Yudas mencium Dia.

50 Yesus menjawabnya, “Teman, lakukanlah hal yang harus kamu lakukan.”

Kemudian orang-orang itu menarik Yesus dengan kasar dan menangkap-Nya. 51 Ketika hal itu terjadi, salah satu dari pengikut yang ada bersama Yesus mengeluarkan pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu ke arah pembantu imam besar dan memotong telinganya.

52 Yesus berkata kepadanya, “Sarungkan kembali pedangmu. Orang yang menggunakan pedang akan mati oleh pedang. 53 Kamu pasti tahu bahwa Aku bisa minta pertolongan dari Bapa-Ku, dan Ia akan mengirimkan lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk-Ku. 54 Tetapi hal ini memang harus terjadi untuk menggenapi apa yang telah tertulis dalam Kitab Suci.”

55 Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang, “Mengapa kamu datang lengkap dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku seakan-akan Aku ini seorang penjahat? Setiap hari Aku duduk mengajar di halaman Bait Allah. Mengapa kamu tidak menangkap Aku di sana? 56 Tetapi semua ini memang harus terjadi supaya genaplah apa yang ditulis oleh para nabi.” Lalu semua pengikut Yesus meninggalkan-Nya dan melarikan diri.

Yesus di hadapan para pemimpin

(Mrk 14:53-65; Luk 22:54-55, 63-71; Yoh 18:13-14, 19-24)

57 Orang-orang yang menangkap Yesus membawa-Nya ke rumah imam besar Kayafas. Para ahli Taurat dan pemimpin bangsa Yahudi sudah berkumpul di tempat itu. 58 Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan hingga ke halaman rumah imam besar. Setelah masuk, ia duduk bersama para pengawal untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap Yesus.

59 Para imam kepala dan Mahkamah Agama berusaha mencari berbagai alasan untuk menuduh Yesus supaya mereka dapat membunuh-Nya. Mereka berusaha mencari saksi palsu untuk mengatakan bahwa Yesus telah melakukan kesalahan. 60 Ada banyak orang yang memberikan kesaksian palsu tentang Yesus. Tetapi sidang itu tidak berhasil menemukan alasan yang tepat untuk membunuh-Nya. 61 Lalu majulah dua orang dan berkata, “Orang ini[e] pernah berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’”

62 Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada Yesus, “Tidak bisakah Engkau menjawab tuduhan kedua orang itu? Apakah mereka mengatakan kebenaran?” 63 Tetapi Yesus tetap diam.

Imam besar berkata lagi kepada Yesus, “Engkau berada di bawah sumpah. Demi Allah yang hidup, aku minta Engkau untuk mengatakan kebenaran. Katakanlah kepada kami, Apakah Engkau Kristus, Anak Allah?”

64 Jawab Yesus kepadanya, “Kamu sendiri berkata begitu. Tetapi Aku berkata kepadamu, kelak kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa. Dan kamu akan melihat Dia datang di atas awan-awan di langit.”

65 Ketika imam besar mendengar hal itu, ia merobek pakaiannya[f] dalam kemarahan. Ia berkata, “Orang ini menghujat Allah. Kita tidak memerlukan saksi lagi. Kamu semua telah mendengar hujatan-Nya. 66 Bagaimana pendapat kalian semua?”

Para pemimpin Yahudi itu pun menjawab, “Ia bersalah dan Ia harus mati.”

67 Kemudian beberapa orang dari mereka meludahi wajah Yesus dan meninju-Nya dan lainnya menampar-Nya. 68 Kata mereka kepada-Nya, “Tunjukkanlah bahwa Engkau seorang nabi, hai Kristus! Katakan kepada kami, siapa yang memukul Engkau!”

Petrus takut mengakui bahwa ia mengenal Yesus

(Mrk 14:66-72; Luk 22:56-62; Yoh 18:15-18, 25-27)

69 Sementara Petrus masih duduk di halaman, ada seorang pembantu perempuan mendekatinya. Pelayan itu berkata, “Engkau bersama Yesus, orang Galilea itu.”

70 Tetapi Petrus bilang kepada semua orang bahwa itu tidak benar. “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” katanya.

71 Kemudian ia meninggalkan halaman itu. Di pintu gerbang seorang perempuan lain melihatnya dan berkata kepada orang-orang yang ada di sana, “Orang ini pernah bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret.”

72 Sekali lagi, Petrus berkata bahwa ia tidak pernah bersama Yesus. Ia berkata, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.”

73 Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di sana datang mendekati Petrus dan berkata, “Kami tahu kamu adalah salah seorang dari mereka. Itu jelas dari caramu berbicara.”

74 Kemudian Petrus mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku bersumpah kepada Allah, aku tidak mengenal Orang itu.” Segera setelah ia bilang hal tersebut, berkokoklah ayam jantan. 75 Lalu ia teringat akan perkataan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok, kamu telah berkata tiga kali bahwa kamu tidak mengenal Aku.” Kemudian Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Footnotes

  1. 26:7 botol pualam Botol yang terbuat dari batu marmer.
  2. 26:11 Kalau kalian mau … di antaramu Lihat Ul 15:11.
  3. 26:39 cawan Lambang penderitaan. Yesus memakai gagasan minum dari cawan dengan maksud menerima penderitaan yang akan dihadapi-Nya pada saat peristiwa-peristiwa mengerikan yang akan segera terjadi.
  4. 26:48 Orang yang akan kucium pipi-Nya Orang Yahudi biasanya memberi salam kepada guru agama dengan ciuman.
  5. 26:61 Orang ini Yaitu, Yesus. Musuh-musuh-Nya menghindari menyebut nama-Nya.
  6. 26:65 merobek pakaiannya Tradisi orang Yahudi adalah sebagai tanda ungkapan kesedihan yang mendalam atau penyesalan akan dosa penghujatan Allah oleh diri sendiri ataupun oleh orang lain. Imam Besar merobek pakaiannya karena Yesus dianggap menghujat Allah.

Leiden, Tod und Auferstehung von Jesus (Kapitel 26–28)

Verschwörung gegen Jesus (Markus 14,1‒2; Lukas 22,1‒2; Johannes 11,47‒53)

26 Als Jesus diese Rede beendet hatte, sagte er zu seinen Jüngern: »Ihr wisst, dass übermorgen das Passahfest beginnt. Dann wird der Menschensohn an die Menschen ausgeliefert und ans Kreuz genagelt werden.«

Zu derselben Zeit versammelten sich die obersten Priester und die führenden Männer des Volkes im Palast des Hohenpriesters Kaiphas. Sie berieten darüber, wie sie Jesus heimlich festnehmen und umbringen lassen könnten. Sie waren sich aber einig: »Es darf auf keinen Fall während der Festtage geschehen, damit es nicht zu einem Aufruhr im Volk kommt.«

Ein Vermögen für Jesus (Markus 14,3‒9; Johannes 12,1‒8)

Jesus war in Betanien zu Gast bei Simon, der früher einmal aussätzig gewesen war. Während der Mahlzeit kam eine Frau herein. In ihren Händen hielt sie ein Fläschchen kostbares Öl, mit dem sie den Kopf von Jesus salbte.

Als die Jünger das sahen, regten sie sich auf: »Das ist ja die reinste Verschwendung! Dieses Öl ist ein Vermögen wert! Man hätte es verkaufen und das Geld den Armen geben sollen.«

10 Als Jesus ihren Ärger bemerkte, sagte er: »Warum macht ihr der Frau Schwierigkeiten? Sie hat etwas Gutes für mich getan. 11 Arme, die eure Hilfe nötig haben, wird es immer geben, ich dagegen bin nicht mehr lange bei euch.

12 Indem sie das Öl auf mich goss, hat sie meinen Körper für mein Begräbnis vorbereitet. 13 Ich versichere euch: Überall in der Welt, wo Gottes rettende Botschaft verkündet wird, wird man auch von dieser Frau sprechen und von dem, was sie getan hat.«

Der Verrat (Markus 14,10‒11; Lukas 22,3‒6)

14 Anschließend ging einer der zwölf Jünger, Judas Iskariot, zu den obersten Priestern 15 und fragte: »Was zahlt ihr mir, wenn ich Jesus an euch ausliefere?« Sie gaben ihm 30 Silbermünzen. 16 Von da an suchte Judas eine günstige Gelegenheit, um Jesus zu verraten.

Jesus feiert mit seinen Jüngern das Passahmahl (Markus 14,12‒21; Lukas 22,7‒14.21‒23; Johannes 13,21‒30)

17 Am ersten Tag des Festes der ungesäuerten Brote kamen die Jünger zu Jesus und fragten: »Wo sollen wir für dich das Passahmahl vorbereiten?« 18 Jesus schickte sie zu einem bestimmten Mann in die Stadt und gab ihnen den Auftrag: »Geht zu ihm hin und teilt ihm mit, dass die Zeit für euren Lehrer gekommen ist. Sagt ihm, dass ich in seinem Haus mit meinen Jüngern das Passahmahl feiern will.« 19 Die Jünger taten, was Jesus ihnen befohlen hatte, und bereiteten alles vor.

20 Am Abend dieses Tages nahm Jesus mit den zwölf Jüngern am Tisch Platz. 21 Beim Essen erklärte er ihnen: »Ich versichere euch: Einer von euch wird mich verraten!« 22 Bestürzt fragte einer nach dem andern: »Du meinst doch nicht etwa mich, Herr?« 23 Jesus antwortete: »Einer von euch, der mit mir zusammen sein Brot in die Schüssel getaucht hat, ist es. 24 Der Menschensohn muss zwar sein Leben lassen, wie es in der Heiligen Schrift vorausgesagt ist; aber wehe dem, der ihn verrät! Dieser Mensch wäre besser nie geboren worden.« 25 Judas, der ihn später verraten würde, fragte wie die anderen auch: »Rabbi, ich bin es doch nicht etwa?« Da antwortete ihm Jesus: »Doch, du bist es!«

(Markus 14,22‒26; Lukas 22,17‒20; 1. Korinther 11,23‒25)

26 Während sie aßen, nahm Jesus ein Brot, sprach das Dankgebet, brach das Brot in Stücke und gab es seinen Jüngern mit den Worten: »Nehmt und esst! Das ist mein Leib.« 27 Anschließend nahm er einen Becher Wein, dankte Gott und reichte ihn seinen Jüngern: »Trinkt alle daraus! 28 Das ist mein Blut, mit dem der neue Bund zwischen Gott und den Menschen besiegelt wird. Es wird zur Vergebung ihrer Sünden vergossen. 29 Ich sage euch: Von jetzt an werde ich keinen Wein mehr trinken, bis ich ihn wieder im Reich meines Vaters mit euch trinken werde.« 30 Nachdem sie das Danklied[a] gesungen hatten, gingen sie hinaus an den Ölberg.

Jesus kündigt seine Verleugnung durch Petrus an (Markus 14,27‒31; Lukas 22,31‒34; Johannes 13,36‒38)

31 Unterwegs sagte Jesus zu seinen Jüngern: »In dieser Nacht werdet ihr euch alle von mir abwenden. Denn in der Heiligen Schrift steht:

›Ich werde den Hirten erschlagen, und die Schafe werden auseinanderlaufen.‹[b]

32 Aber nach meiner Auferstehung werde ich nach Galiläa gehen, und dort werdet ihr mich wiedersehen.«

33 Da beteuerte Petrus: »Wenn sich auch alle anderen von dir abwenden – ich halte auf jeden Fall zu dir!« 34 Doch Jesus erwiderte ihm: »Ich versichere dir: In dieser Nacht, noch ehe der Hahn kräht, wirst du dreimal geleugnet haben, mich zu kennen.« 35 »Auch wenn es bedeutet, dass ich mit dir sterben muss, werde ich das niemals tun!«, rief Petrus. Alle anderen Jünger beteuerten dies ebenfalls.

Im Garten Gethsemane (Markus 14,32‒42; Lukas 22,39‒46; Johannes 18,1)

36 Dann ging Jesus mit seinen Jüngern in einen Garten am Ölberg, der Gethsemane heißt. Dort bat er sie: »Setzt euch hier hin und wartet auf mich! Ich will ein Stück weiter gehen und beten.« 37 Petrus und die beiden Söhne von Zebedäus – Jakobus und Johannes – nahm er mit. Angst und tiefe Traurigkeit überfielen Jesus, 38 und er sagte zu ihnen: »Ich zerbreche beinahe unter der Last, die ich zu tragen habe.[c] Bleibt hier und wacht mit mir!« 39 Jesus ging ein paar Schritte weiter, warf sich nieder und betete: »Mein Vater, wenn es möglich ist, dann lass den Kelch an mir vorübergehen und erspare mir dieses Leiden! Aber nicht was ich will, sondern was du willst, soll geschehen.«

40 Dann kam er zu den drei Jüngern zurück und sah, dass sie eingeschlafen waren. Er weckte Petrus und rief: »Konntet ihr denn nicht eine einzige Stunde mit mir wachen? 41 Bleibt wach und betet, damit ihr der Versuchung widerstehen könnt. Ich weiß, ihr wollt das Beste, aber aus eigener Kraft könnt ihr es nicht erreichen.[d]«

42 Noch einmal ging er ein Stück weg, um zu beten: »Mein Vater, wenn mir dieser bittere Kelch nicht erspart bleiben kann, bin ich bereit, deinen Willen zu erfüllen!« 43 Als er zurückkam, schliefen die Jünger schon wieder; die Augen waren ihnen zugefallen.

44 Er ließ sie schlafen, kehrte wieder um und betete zum dritten Mal mit den gleichen Worten. 45 Dann kam er zu seinen Jüngern zurück und sagte: »Ihr schlaft immer noch und ruht euch aus? Jetzt ist es so weit, die Stunde ist gekommen: Der Menschensohn wird den gottlosen Menschen ausgeliefert. 46 Steht auf, lasst uns gehen! Der Verräter ist schon da.«

Verrat und Verhaftung (Markus 14,43‒50; Lukas 22,47‒53; Johannes 18,3‒11)

47 Noch während Jesus sprach, kam Judas, einer der zwölf Jünger, zusammen mit einer großen Gruppe von Männern, die mit Schwertern und Knüppeln bewaffnet waren. Die obersten Priester und die führenden Männer des Volkes hatten sie geschickt. 48 Judas, der Verräter, hatte mit den Bewaffneten ein Zeichen vereinbart: »Der Mann, den ich zur Begrüßung küssen werde[e], der ist es. Den müsst ihr festnehmen!«

49 Er ging direkt auf Jesus zu. »Sei gegrüßt, Rabbi!«, sagte er und küsste ihn. 50 Jesus sah ihn an: »Mein Freund! Tu, was du dir vorgenommen hast!« Sofort traten die Männer heran, packten Jesus und nahmen ihn fest.

51 Aber einer der Jünger, die bei Jesus waren, wollte das verhindern. Er zog sein Schwert, schlug auf den Diener des Hohenpriesters ein und hieb ihm ein Ohr ab. 52 Doch Jesus befahl ihm: »Steck dein Schwert weg! Wer Gewalt anwendet, wird durch Gewalt umkommen.

53 Ist dir denn nicht klar, dass ich meinen Vater um ein ganzes Heer von Engeln[f] bitten könnte? Er würde sie mir sofort schicken. 54 Wie sollte sich aber dann erfüllen, was in der Heiligen Schrift vorausgesagt ist? Es muss alles so geschehen!«

55 Danach wandte sich Jesus an die Männer, die ihn festgenommen hatten: »Bin ich denn ein Verbrecher, dass ihr euch mit Schwertern und Knüppeln bewaffnet habt, um mich zu verhaften? Jeden Tag habe ich öffentlich im Tempel gelehrt. Warum habt ihr mich nicht dort festgenommen? 56 Aber auch dies geschieht, damit sich die Vorhersagen der Propheten erfüllen.«

Da ließen ihn alle seine Jünger im Stich und ergriffen die Flucht.

Jesus vor Gericht (Markus 14,53‒65; Lukas 22,54‒55.63‒71; Johannes 18,12‒14.19‒24)

57 Die Männer, die Jesus festgenommen hatten, brachten ihn zu Kaiphas, dem Hohenpriester und Vorsitzenden des Hohen Rates. Bei ihm hatten sich die Schriftgelehrten und die führenden Männer des Volkes versammelt. 58 In sicherem Abstand folgte ihnen Petrus bis in den Innenhof des hohepriesterlichen Palastes. Dort setzte er sich zu den Dienern, um zu beobachten, was mit Jesus geschehen würde.

59 Die obersten Priester und der ganze Hohe Rat suchten Zeugen, die durch ihre falschen Aussagen Jesus so belasten sollten, dass man ihn zum Tode verurteilen konnte. 60 Aber es gelang ihnen nicht, obwohl viele Zeugen falsche Anschuldigungen vorbrachten. Schließlich traten zwei Männer vor und erklärten: 61 »Dieser Mensch hat behauptet: ›Ich kann den Tempel Gottes abreißen und in drei Tagen wieder aufbauen.‹«

62 Da stand der Hohepriester auf und fragte Jesus: »Warum antwortest du nicht? Hast du nichts gegen diese Anschuldigungen zu sagen?« 63 Aber Jesus schwieg weiter. Darauf sagte der Hohepriester: »Ich nehme dich vor dem lebendigen Gott unter Eid: Sag uns, bist du der Christus, der von Gott erwählte Retter? Bist du der Sohn Gottes?« 64 »Ja, du sagst es«, antwortete Jesus, »und ich versichere euch: Von jetzt an werdet ihr den Menschensohn an der rechten Seite des allmächtigen Gottes sitzen und auf den Wolken des Himmels kommen sehen.«

65 Empört zerriss der Hohepriester sein Gewand und rief: »Das ist Gotteslästerung! Wozu brauchen wir noch weitere Zeugen? Ihr habt es ja selbst gehört, wie er Gott gelästert hat! 66 Wie lautet euer Urteil?« Sie riefen: »Er ist schuldig! Er muss sterben!« 67 Dann spuckten sie Jesus ins Gesicht und schlugen mit den Fäusten auf ihn ein. Andere gaben ihm Ohrfeigen 68 und spotteten: »Na, du Christus! Du bist doch ein Prophet! Sag uns, wer hat dich vorhin gerade geschlagen?«

Petrus behauptet, Jesus nicht zu kennen (Markus 14,66‒72; Lukas 22,56‒62; Johannes 18,15‒18.25‒27)

69 Petrus saß immer noch draußen im Hof. Da trat eine Dienerin auf ihn zu und sagte: »Du gehörst doch auch zu Jesus, diesem Galiläer!« 70 Aber Petrus bestritt das laut: »Ich weiß nicht, wovon du redest.« 71 Als er danach in den Vorhof hinausging, bemerkte ihn eine andere Dienerin und sagte vor allen Leuten: »Der da gehört auch zu diesem Jesus aus Nazareth!« 72 Doch Petrus behauptete wieder, und diesmal schwor er sogar: »Ich kenne den Mann gar nicht!« 73 Kurze Zeit später kamen noch einige andere Leute, die in der Nähe gestanden hatten, und sagten zu Petrus: »Natürlich gehörst du zu seinen Freunden! Dein Dialekt verrät dich.« 74 Da rief Petrus: »Ich schwöre euch: Ich kenne diesen Menschen nicht! Gott soll mich verfluchen, wenn ich lüge!«

In diesem Augenblick krähte ein Hahn, 75 und Petrus fielen die Worte ein, die Jesus gesagt hatte: »Ehe der Hahn kräht, wirst du dreimal geleugnet haben, mich zu kennen.« Da ging Petrus hinaus und weinte voller Verzweiflung.

Footnotes

  1. 26,30 Zum Abschluss des Passahmahls wurden die Psalmen 115–118 gesungen.
  2. 26,31 Sacharja 13,7
  3. 26,38 Wörtlich: Tief betrübt ist meine Seele bis zum Tod.
  4. 26,41 Wörtlich: Der Geist ist zwar willig, aber das Fleisch ist schwach.
  5. 26,48 Seinen Rabbi zu küssen war für einen Jünger in der damaligen Zeit die übliche Form, ihn respektvoll zu begrüßen.
  6. 26,53 Wörtlich: um mehr als zwölf Legionen Engel.